PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PETANI DI KELURAHAN TARAU KOTA TERNATE MELALUI PELATIHAN PEMBUATAN PUPUK ORGANIK
DOI:
https://doi.org/10.20956/jdp.v7i2.20812Keywords:
Sampah organik, Pupuk organik, PemberdayaanAbstract
Adanya pandemi Covid-19 turut mempengaruhi faktor ekonomi masyarakat yang mengganggu sistem imun sehingga perlu adanya kegiatan produktif yang dapat meningkatkan imun tubuh dan menghasilkan nilai tambah baik pengetahuan maupun pendapatan ekonomi. Pelatihan pembuatan pupuk organik bertujuan untuk melatih masyarakat dalam mengatasi penanganan limbah organik. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan di Kelurahan Tarau Kecamatan Ternate Utara, Kabupaten Kota Ternate. Sasaran peserta pengabdian adalah masyarakat petani sayuran yang ada di Kelurahan Tarau. Metode yang digunakan dengan memberikan ceramah untuk mentransfer pengetahuan dan skill kepada masyarakat petani yang ada di Kelurahan Tarau mengenai pengertian limbah organik dan dampaknya terhadap kesehatan manusia dan lingkungan. Selanjutnya melakukan demonstrasi pengolahan limbah organik menjadi pupuk kompos untuk digunakan dalam pengembangan pertanian sayuran/ tanaman di lahan pekarangan atau kebun. Untuk mengetahui peningkatan pemahaman peserta, dirancang suatu evaluasi yang dilakukan di awal (pre-test) dan akhir kegiatan (post-test). Hasil evaluasi menunjukkan sebelum dilaksanakannya pelatihan, 90% peserta (18 orang) belum memiliki pengetahuan tentang pupuk oganik dan manfaatnya, serta cara membuat pupuk organik (kompos). Setelah diberikan teori dan praktek tentang cara pembuatan pupuk kompos, seluruh peserta mengakui telah memahami tentang pertanian organik, pupuk organik dan cara membuat pupuk kompos. Kata kunci: Sampah Organik, Pupuk Organik, Pemberdayaan. ABSTRACT The existence of the Covid-19 pandemic also affects people's economic factors that interfere with the immune system, so it is necessary to have productive activities that can increase the body's immune system and generate added value, both knowledge and economic income. Training on organic fertilizer production aims to train the community in dealing with organic waste management. This service activity was carried out in Tarau Village, North Ternate District, Ternate City Regency. The target of the service participants is the farming community in Tarau Village. The method used is by giving lectures to transfer knowledge and skills to farming communities in Tarau Village regarding the meaning of organic waste and its impact on human health and the environment. Furthermore, conducting demonstrations of processing organic waste into compost to be used in the development of organic vegetable/plants farming in the yard or garden. To find out the increase in participants' understanding, an evaluation was designed which was carried out at the beginning (pre-test) and at the end of the activity (post-test). The evaluation results showed that before the training, 90% of participants (18 people) did not have knowledge about organic fertilizers and their benefits, and how to make organic fertilizers (compost). After being given theory and practice on how to make compost, all participants admitted that they understood organic farming, organic fertilizers and how to make compost. Keywords: Organic Waste, Organic Fertilizer, Empowerment.Downloads
References
Manis, I., Supriadi, S., & Said, I. 2017. pemanfaatan limbah kulit pisang sebagai pupuk organik cair dan aplikasinya terhadap pertumbuhan tanaman kangkung darat (Ipomea Reptans Poir). Jurnal Akademika Kimia, 6(4), 219-226.
Musnamar, E. I. 2003. Pupuk organik: cair dan padat, pembuatan, aplikasi. Penebar Swadaya. Jakarta, 72.
Solihah, E.Y. 2016. Manfaat Mengejutkan dari Kulit Pisang. https://www.tribunnews.com/tribunners.
Sriharti, S., & Salim, T. 2008. Pemanfaatan Limbah Pisang untuk Pembuatan Kompos Menggunakan Komposter Rotary Drum. Jurnal Fakultas Hukum UII.
Suriawiria, U. 2002. Pupuk Organik Kompos dari Sampah. Bandung: Humaniora, 53.
Surtiningsih, T., Fatimah, F., Supriyanto, A., & Nurhariyati, T. 2018. Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik Cair Pada Kelompok Tani Di Kabupaten Probolinggo. Jurnal Layanan Masyarakat (Journal of Public Services), 2(1), 21-24.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Jurnal Dinamika Pengabdian (JDP)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Penulis diwajibkan untuk menandatangani "Surat Perjanjian Hak Cipta" atau Copyright Agreement untuk penyerahan ijin kepada pihak jurnal untuk menerbitkan tulisannya.
Authors are required to sign a "Copyright Agreement" to submit permission to the journal to publish their writings.