OPTIMASI PENGOLAHAN LIMBAH TERNAK SAPI MELALUI TEKNOLOGI BIOGAS DAN PUPUK ORGANIK DI KABUPATEN SIDENRENG RAPPANG
DOI:
https://doi.org/10.20956/jdp.v2i1.1480Abstract
Kegiatan ini bertujuan untuk mengurangi dampak negatif cemaran limbah ternak, khususnya ternak sapi terhadap lingkungan dan mengoptimalkan pemanfaatan limbah ternak menjadi biogas dan pupuk organik bagi usaha pertanian di Kabupaten Sidenreng Rappang, Sulawesi Selatan. Kegiatan ini dilaksanakan dengan melibatkan kelompok ternak sebagai mitra/binaan. Tahap kegiatan terdiri atas sosialisasi, pembangunan instalasi biogas, aplikasi pupuk organik pada tanaman pertanian. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa pengolahan limbah ternak (feses dan urine) dapat menghasilkan biogas yang dimanfaatkan sebagai energi untuk memenuhi kebutuhan energi rumah tangga. Energi yang dihasilkan dari biogas tersebut dapat memenuhi kebutuhan rumah tangga mitra dengan produksi energi biogas setara dengan 12 kg gas elpiji seharga Rp. 68.000 per bulan (untuk gas elpiji bersubsidi). Substitusi pupuk kimia dengan pupuk organik padat dan cair terbukti mampu meningkatkan produksi tanaman yang berimplikasi terhadap peningkatan pendapatan petani-peternak mitra. Kesimpulan yang diperoleh bahwa beberapa sumber pendapatan baru bagi kelompok mitra yang tercipta melalui kegiatan ini adalah: (1) hasil penjualan pupuk organik padat yang diolah dari sludge dalam produksi biogas; (2) hasil penjualan pupuk cair organik yang diolah dari slurry dalam produksi biogas; dan (3) kenaikan produksi tanaman pertanian. Kata kunci: biogas, limbah ternak sapi, pupuk organik cairDownloads
Download data is not yet available.
Downloads
Published
2017-08-02
How to Cite
Nompo, S., Natsir, A., & Mide, M. Z. (2017). OPTIMASI PENGOLAHAN LIMBAH TERNAK SAPI MELALUI TEKNOLOGI BIOGAS DAN PUPUK ORGANIK DI KABUPATEN SIDENRENG RAPPANG. Jurnal Dinamika Pengabdian, 2(1), 36-44. https://doi.org/10.20956/jdp.v2i1.1480
Issue
Section
Volume 2 Nomor 1 Oktober 2016
License
Penulis diwajibkan untuk menandatangani "Surat Perjanjian Hak Cipta" atau Copyright Agreement untuk penyerahan ijin kepada pihak jurnal untuk menerbitkan tulisannya.
Authors are required to sign a "Copyright Agreement" to submit permission to the journal to publish their writings.