PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PENGOLAHAN BIJI KEMIRI DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN RUMAH TANGGA PETANI DI DUSUN LAWAMPANG DESA TAKKALASI KECAMATAN BALUSU KABUPATEN BARRU
Community Empowerment through Processing of Candlenut Seeds in Increasing Farmer Household Income in Lawampang. Takkalasi Village, Balusu District, Barru Regency
DOI:
https://doi.org/10.20956/jdp.v6i2.13501Keywords:
Pemberdayaan Masyarakat, biji kemiri, pengolahan, pengepakan/packaging, pemasaran/marketingAbstract
ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah memberdayakan masyarakat melalui pengolahan biji kemiri di Dusun Lawampang, Desa Takkalasi, Kecamatan Balusu, Kabupaten Barru pada kegiatan kemitraan UNHAS (PKM- Pengabdian Masyarakat). Penelitian ini mempunyai tiga program utama. Program pertama adalah pengolahan biji kemiri menjadi berbagai produk turunan seperti, minyak kemiri dan hand body lotion kemiri. Program kedua adalah pengepakan/ packaging. Pada tahap ini, masyarakat dilatih untuk mengembangkan ide, inovasi dan kreatifitas mereka untuk mendesain model packaging atau kemasan yang mempunyai desain menarik, simple, fungsional dan berkualitas. Program ketiga adalah tahap pemasaran/ marketing. Pada fase ini, masyarakat dilatih melakukan dua jenis konsep pemasaran/ marketing, yaitu: 1. Offline marketing, dengan mempromosikan dan menjual produk olahan biji kemiri di pasar secara langsung; dan 2. Online marketing, dengan memperkenalkan produk olahan biji kemiri melalui media online, seperti Whatsapp, instagram, dan media online lainnya. Hasil dari penelitian ini menujukkan bahwa ibu-ibu petani kemiri sangat tertarik untuk mengembangkan kegiatan industri pengolahan biji kemiri dengan membentuk kelompok pengolahan kemiri untuk meningkatkan pendapatan petani di Dusun Lawampang. Kata kunci: Pemberdayaan Masyarakat, biji kemiri, pengolahan, pengepakan/ packaging, pemasaran/marketing. ABSTRACT The purpose of this study is to empower the community through processing of candlenut in Lawampang Hamlet, Takkalasi Village, Balusu Districts, Barru Regency in the PKM UNHAS. This research has three main programs. The first program is processing candlenut into various derivative products such as candlenut oil and hand body lotion from candlenut seeds. The second program is packaging. At this stage, the community is trained to develop their ideas, innovations and creativity to design packaging models that have attractive, simple, functional, and quality designs. The third program is the marketing phase. In this phase, the community is trained to do two types of marketing concepts, namely: 1. Offline marketing, by promoting and selling candlenut products in the market directly; and 2. Online marketing, by introducing products through online media, such as Whatsapp, instagram, and media other online. The results of this study show that farmers are really interested in developing candlenut processing industry by forming a candlenut processing group to increase farmer income in Lawampang. Keywords: Community Empowerment, Candlenut Oil, Hand body Lotion, Processing, Packaging, Marketing.Downloads
References
Elevitch, C.R. dan Manner, H.I. 2006 Traditional tree initiative: species profiles for Pacific Islands agroforestry. http://www.agroforestry.net/tti/ Aleurites-kukui.pdf [8 Desember 2010].
Pomeroy, Robert S., William Meryl J. 1994. Fisheries Co-Management and Small-Scale Fisheries: A Policy Brief. Manila: ICLARM
Scott, S. dan Craig, T. 2000 Poisonous plants of paradise: first aid and medical treatment of injuries from Hawaii’s plants. University of Hawaii Press, Honolulu, Hawaii, AS.
Widodo J, Suadi. 2006. Pengelolaan Sumberdaya Perikanan Laut. Yogyakarta. Gadjah Mada University Press. 252 hal
Kabupaten Barru Dalam Angka 2017
http://barrukab.go.id/investasi/pertanian-perkebunan
.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2021 Jurnal Dinamika Pengabdian (JDP)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Penulis diwajibkan untuk menandatangani "Surat Perjanjian Hak Cipta" atau Copyright Agreement untuk penyerahan ijin kepada pihak jurnal untuk menerbitkan tulisannya.
Authors are required to sign a "Copyright Agreement" to submit permission to the journal to publish their writings.