EFEKTIVITAS PROGRAM PENUNTASAN BUTA AKSARA (PBA) DALAM MENDUKUNG PENGEMBANGAN PERTANIAN DAN EKOWISATA MELALUI KKN - PPM DI KAMPUNG ANGGRA DISTRIK MINYAMBOUW KABUPATEN PEGUNUNGAN ARFAK
DOI:
https://doi.org/10.20956/jdp.v5i2.10133Abstract
Arfak Mountains Regency is one of the expanded districts in West Papua Province with the potential of exotic regions and great potential for the development of natural ecotourism and organic agriculture. But behind the existing potential, in this area is an area with a low level of education. The Hatam and Sough people, in general, cannot write and read. According to the data, 3,477 people in this region are the illiterate and highest population in West Papua Province. Anggra Village in the Minyambouw District is a sample village through the KKN-PPM Literacy Eradication Program in West Papua Province 2019. This village is one of the disadvantaged and backward villages from various aspects including education, economy and human resources both the community and village officials in building the village To be more developed, this is likely the reason for KKN-PPM activities in conducting literacy teaching assistance for eradicating illiteracy and training in financial and agricultural management. Through this activity it is hoped that the implementation of teaching reading and writing to eradicate illiteracy, so that there is a decrease in illiteracy, especially in the Arfak Mountains District. In general, all programs can be absorbed thanks to the support of the local government, especially the activity partners of the Culture and Tourism Office of West Papua Province, village officials, and the community in the KKN target location. The obstacles that are still encountered are the low level of community participation in several activities, as well as the low independence of the target group. In the future, to be used as a model, the facilitation of established programs must be continued through the next KKN activities.Keywords: KKN-PPM, effectiveness, literacy, agriculture and ecotourism. ABSTRAKKabupaten Pegunungan Arfak Merupakan salah satu kabupaten pemekaran di Provinsi Papua Barat dengan potensi wilayah yang eksotis dan berpotensi besar untuk pengembangan ekowisata alam dan pertanian organik. Namun di balik potensi yang ada, di daerah ini merupakan wilayah dengan tingkat pendidikan yang rendah. Masyarakat Hatam dan Sough pada umumnya tidak bisa menulis dan membaca. Menurut data, 3.477 orang di wilayah ini merupakan penduduk buta aksara dan tertinggi di Provinsi Papua Barat. Kampung Anggra di Distrik Minyambouw merupakan satu kampung yang dijadikan sampel melalui program KKN-PPM Pemberantasan Buta Aksara Provinsi Papua Barat 2019. Kampung ini merupakan salah satu kampung tertinggal dan terkebelakang dari berbagai aspek diantaranya pendidikan, ekonomi dan SDM baik masyarakat maupun aparat kampung dalam membangun kampung untuk lebih berkembang, hal inilah kemungkinan yang menjadi alasan dilakukan kegiatan KKN-PPM dalam melakukan pendampingan pengajaran baca tulis untuk pemberantasan buta aksara serta pelatihan pengelolahan keuangan dan pertanian. Melalui kegiatan ini diharapkan terjadi pelaksanaan pengajaran membaca dan menulis untuk pemberantasan buta aksara, sehingga terjadi penurunan Buta Aksara khususnya di Kabupaten Pegunungan Arfak. Secara umum seluruh program bisa terserap berkat dukungan dari pemerintah daerah khususnya mitra kegiatan ini Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Papua Barat, aparat kampung dan masyarakat di lokasi sasaran KKN. Kendala yang masih ditemui adalah masih rendahnya partisipasi masyarakat di beberapa kegiatan, serta masih rendahnya kemandirian pada kelompok sasaran. Harapan kedepan untuk dijadikan model, maka pendampingan program yang sudah terbentuk harus dilanjutkan melalui kegiatan KKN berikutnya.Kata kunci: KKN-PPM, efektivitas, penuntasan buta aksara, pertanian dan ekowisata.Kabupaten Pegunungan Arfak Merupakan salah satu kabupaten pemekaran di Provinsi Papua Barat dengan potensi wilayah yang eksotis dan berpotensi besar untuk pengembangan ekowisata alam dan pertanian organik. Namun di balik potensi yang ada, di daerah ini merupakan wilayah dengan tingkat pendidikan yang rendah. Masyarakat Hatam dan Sough pada umumnya tidak bisa menulis dan membaca. Menurut data, 3.477 orang di wilayah ini merupakan penduduk buta aksara dan tertinggi di Provinsi Papua Barat. Kampung Anggra di Distrik Minyambouw merupakan satu kampung yang dijadikan sampel melalui program KKN-PPM Pemberantasan Buta Aksara Provinsi Papua Barat 2019. Kampung ini merupakan salah satu kampung tertinggal dan terkebelakang dari berbagai aspek diantaranya pendidikan, ekonomi dan SDM baik masyarakat maupun aparat kampung dalam membangun kampung untuk lebih berkembang, hal inilah kemungkinan yang menjadi alasan dilakukan kegiatan KKN-PPM dalam melakukan pendampingan pengajaran baca tulis untuk pemberantasan buta aksara serta pelatihan pengelolahan keuangan dan pertanian. Melalui kegiatan ini diharapkan terjadi pelaksanaan pengajaran membaca dan menulis untuk pemberantasan buta aksara, sehingga terjadi penurunan Buta Aksara khususnya di Kabupaten Pegunungan Arfak. Secara umum seluruh program bisa terserap berkat dukungan dari pemerintah daerah khususnya mitra kegiatan ini Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Papua Barat, aparat kampung dan masyarakat di lokasi sasaran KKN. Kendala yang masih ditemui adalah masih rendahnya partisipasi masyarakat di beberapa kegiatan, serta masih rendahnya kemandirian pada kelompok sasaran. Harapan kedepan untuk dijadikan model, maka pendampingan program yang sudah terbentuk harus dilanjutkan melalui kegiatan KKN berikutnya.Downloads
References
BPS Papua Barat, 2018. Papua Barat Dalam Angka Tahun 2018. Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat
DP2M DIRJEN DIKTI, 2015, Panduan Pelaksanaan Hibah Kuliah Kerja Nyata–Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM).
Sonbait L.Y. Mulyadi dan Wambrauw Y.L.D. 2018. Pengembangan Kampung Ekowisata Dalam Mendukung Kesejahteraan Masyarakat Lokal Melalui KKN-PPM di Cagar Alam Pegunungan Arfak. Jurnal Dinamika Pengabdian Vol.4 No (K): 51-60.
Tim Mahasiswa 2017. Laporan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Universitas Papua di Kampung Anggra, Distrik Minyambouw, Kabupaten Pegunu-ngan Arfak.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Penulis diwajibkan untuk menandatangani "Surat Perjanjian Hak Cipta" atau Copyright Agreement untuk penyerahan ijin kepada pihak jurnal untuk menerbitkan tulisannya.
Authors are required to sign a "Copyright Agreement" to submit permission to the journal to publish their writings.