ZONA PENANGKAPAN IKAN CAKALANG DENGAN MENGGUNAKAN POLE AND LINE DI PERAIRAN TELUK BONE
DOI:
https://doi.org/10.20956/jipsp.v7i13.9546Abstract
Pemanfataan sumberdaya ikan Cakalang di perairan Teluk Bone banyak dilakukan nelayan menggunakan Pole and Line. Banyaknya penggunaan pole and line dapat menjadi penyebab terjadinya pelanggaran zona penangkapan. Maka tujuan dari penelitian ini yaitu memetakan daerah penangkapan ikan Cakalang (Katsuwonus pelamis) dengan menggunakan Pole and Line di perairan Teluk Bone, memetakan zona penangkapan pole and line berdasarkan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan RI No. 71/PERMEN-KP/2016, dan mendeskripsikan ukuran panjang ikan Cakalang yang tertangkap berdasarkan daerah penangkapan ikan. Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari sampai dengan Juli 2019 di perairan Teluk Bone dengan menggunakan Pole and Line dengan fishing base di tempat pendaratan ikan Murante, Kabupaten Luwu. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa daerah penangkapan ikan Cakalang dengan menggunakan Pole and Line di perairan Teluk Bone dilakukan di daerah lepas pantai dan cenderung terkonsentrasi pada daerah tertentu. Hal ini disebabkan karena daerah penangkapan ikan pada umumnya dilakukan di sekitar rumpon. Jalur penangkapan ikan cakalang menggunakan pole and line di teluk bone telah sesuali dengan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan RI No. 71/PERMEN-KP/2016. Jalur penangkapan ikan Pole and Line terjadi di jalur penangkapan II (sekitar 12 mil) dan perairan yang melebihi 12 mil dari pantai. Ukuran panjang ikan Cakalang yang tertangkap berada pada kisaran panjang cagak (FL) 29 cm sampai 68 cm dengan rata-rata berkisaran antara 29 cm sampai dengan 48 cm.Kata Kunci: Ikan Cakalang, Jalur penangkapan ikan, ukuran ikan, Teluk Bone.Downloads
References
Mallawa, A., Musbir, Amir, F dan Marimba, A. A. 2012. Analisis Struktur Ukuran Ikan Cakalang (Katsuwonus pelamis) Menurut Musim, Daerah dan Teknologi Penangkapan Ikan di Perairan Luwu Teluk Bone, Sulawesi Selatan. J. Sains dan Teknologi Balik Diwa vol. 3 no. 2 :29 – 38.
Peraturan Menteri Perikanan dan Kelautan No. 71 Tahun 2016 tentang Jalur Penangkapan ikan dan Penempatan Alat Penangkapan Ikan di Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia.
Hampton, J. 2010. Tuna Fisheries Status and Management in the Western and Central Pacific Ocean. Oceanic Fisheries Programme. New Caledonia. 23 hal.
Hidayat R, Zainuddin M, Putri A R S and Safruddin. 2019. Skipjack tuna (Katsuwonus pelamis) catches in relation to chlorophyll-a front in Gulf of Bone during the southeast monsoon. AACL Bioflux 12.
Safruddin, M.T. Umar dan M. Zainuddin. 2017. Estimasi Potensi dan Pola Migrasi Ikan Pelagis Besar di Perairan Teluk Bone Berbasis Remote Sensing. Laporan Penelitian Terapan Perguruan Tinggi (PTUPT) Tahun I. LP2M Unhas.
Safruddin, Rachmat H, M Zainuddin. 2018. Effects of environmental factors on anchovies Stolephorus sp distribution in Bone Gulf, Indonesia. AACL Bioflux 11(2):387-393.
Safruddin, B. Aswar, M R. Ashar, R. Hidayat, Y. K. Dewi, M. T. Umar, S. A. Farhum, A. Mallawa, M. Zainuddin. 2019. The Fishing Ground of Large Pelagic Fish During the Southeast Monsoon in Indonesian Fisheries Management Area-7113. IOP Conf. Series: Earth and Environmental Science. Volume 370.
Supriharyono. 2000. Pelestarian dan Pengelolaan Sumberdaya Alam di Wilayah Pesisir Tropis. PT. Gramedia, Jakarta.
Umar, MT, Safruddin, M. Zainuddin. 2019. Potensi Pemanfaatan Suber Daya Ikan Cakalang (Katsuwonus Pelamis) di Perairan Teluk Bone. Jurnal Torani Volume 2 No. 2. Hal. 58 – 68.