STUDI KUALITAS IKAN SEGAR SECARA ORGANOLEPTIK YANG DIPASARKAN DI KABUPATEN JENEPONTO
DOI:
https://doi.org/10.20956/jipsp.v3i6.3063Abstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan kualitas organoleptik ikan yang dipasarkan di Kabupaten Jeneponto. Penelitian dilaksanakan bulan Desember 2015 hingga Januari 2016 di 6 pasar di Kabupaten Jeneponto, yakni Pasar Binamu, Tamalatea, Bangkala, Batang, Togo- togo dan Tarowang. Metode yang digunakan adalah metode survey dengan mengamati secara langsung aktifitas pedagang mulai dari awal penjualan hingga 2 jam setelahnya. Pengambilan sampel dilakukan terhadap 4 jenis ikan dominan kemudian tiap jenisnya diambil 3 secara acak ekor ikan. Penilaian organoleptik dan pengukuran suhu dilakukan 2 kali yakni pukul 07.00 dan 09.00. Hasil penilaian organoleptik dianalisis menggunakan Uji t dan ANOVA pada tingkat kepercayaan 95% (p < 0,05) selanjutnya diuji LSD (Least Significant Difference). Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 10 jenis ikan yang diuji di enam pasar Kabupaten Jeneponto sebagian besar masih segar, kecuali untuk ikan kurisi, lencam, dan kuniran yang sudah kurang segar dengan nilai organoleptik < 7.Downloads
References
Adawyah R, 2007. Pengolahan dan Pengawetan Ikan. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Afrianto E, dan Liviawati E. 1989. Pengawetan dan Pengolahan Ikan. Kanisus. Jakarta
Anita. 2003. Pengendalian Mutu Produksi Layur (Trichiurus. sp) di PPN Palabuhan ratu untuk Tujuan Ekspor [Skripsi]. Bogor: Departemen Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor.
Anonim, 1985. Kumpulan Standar Mutu Hasil Perikanan. Jakarta: Direktorat Jendral Perikanan. Depertemen Pertanian.
Anonim, 1988. Petunjuk Praktek Penanganan dan Transportasi Ikan Segar. Direktorat Jendral Perikanan. Jakarta: Departemen Pertanian.
Anonim, 1994. Standar Nasional Indonesia. Balai Bimbingan dan Pengujian Mutu Hasil perikanan. Dirjen Perikanan dan Kelautan. Jakarta.
Anonim. 2012. Hubungan higiene dan sanitasi dengan total mikroba (Online) www. Scribd.com (Diakses 27 Juli 2016).
AOAC. 1995. Official method of Analysis. Published by The Association of official Analytic Chemysts Inc. USA.
Apriyantono, 1989. Petunjuk Laboratorium Analisa Pangan. Bogor: Institut Pertanian Bogor Press.
Badan Pusat Statistik Kabupaten Jeneponto. 2010. Laporan Statistik Perikanan Kabupaten Jeneponto. Jeeponto.
Berhimpon, S. F. G., ljong dan P. Moniharapon. 2002. Penilaian Indera. Penuntun Praktikum. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Universitas Samratulangi. Manado.
BSN. 2006a. Standar Nasional Indonesia 01.2729. Persyaratan Mutu Ikan Segar. Badan Standarisasi Nasional. Jakarta.
BSN. 2013b. Standar Nasional Indonesia 01-2346-2006: Petunjuk Pengujian Organoleptik dan atau Sensori. Badan Standar Nasional. http://www.scribd.com/doc/141076327/SNI-01-2346-2006-Petunjuk-Pengujian-organoleptik-dan-Atau-Sensori. (Diakses 13 September 2015)
Data Statistik Perikanan Tangkap Indonesia. 2012. Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap. Jakarta.
Denny H. 2004. Evaluasi dan Identifikasi Tingkat Kemunduran Mutu Hasil Perikanan Tangkap Ikan Belanak (Mugil thazard) (Studi kasus muara Angke, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara) (skripsi). Bogor: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Institut Pertanian Bogor.
Dinas Perikanan dan kelautan Propinsi Jawa Tengah. 2009. Penanganan Ikan Segar. Depoikan (terhubung berkala). www.depoikan.com. (13 Maret 2016).
Dwiari, Sri Rini, 2008. Teknologi Hasil Pangan. Jakarta: Pusat Pembukuan, Depertemen Pendidikan Nasional.
Eskin NAM, 1990. Biochemistry of foods, Canada: Academic Press Inc.
Rahayu, W, P,. S. Maamoen,. Suliantri, dan S. Fardiaz. 1992. Teknologi Fermentasi Produk Perikanan. Penerbit Pusat Antar Universitas Pangan dan Gizi, Insititut Pertanian Bogor, Bogor.
Hadiwiyoto S. 1993. Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan. Jilid 1. Jakarta: Penerbit Liberty.
Hardjito, L. 2006. Diktat Kuliah Pengantar Teknologi Hasil Perikanan. Bogor: Departemen Teknologi Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor.
Huss H. H. 1995. Quality and Quality Changes in Fresh Fish. FAO Fisheries Technical Paper No. 348. Food and Agriculture Organization (FAO) of the United Nations, Roma. Italy.
Irawan, A. 1995. Pengawetan Ikan dan Hasil Perikanan. Solo: Penerbit Aneka.
Ilyas Sofyan. 1972. Peranan Es dalam Industri Perikanan. Dirjen Perikanan Jakarta. Jakarta
Ilyas, S. 1983. Teknologi Refrigerasi Hasil Perikanan. Jilid II. Teknik Pendinginan ikan. CV Paripurna. Jakarta.
Isamu, K. T. Hari P. dan Sudarminto S. Y. 2012. Karakteristik Fisik, Kimia, dan Organoleptik Ikan Cakalang (Katsuwonus pelamis) Asap di Kendari. Jurnal Teknologi Pertanian Vol. 13 No. 2 105-110.
Junianto. 2003. Teknik Penanganan Ikan. Penebar Swadaya. Jakarta.
Metusalach, Kasmiati, Fahrul, dan Ilham Jaya. 2012. Analisis Hubungan antara Cara Penangkapan dan Cara penanganan dengan kualitas ikan yang dihasilkan (Laporan Hasil Penelitian) LP2M. Unhas.
Moeljanto. 1992. Pengawetan dan Pengolahan Hasil Perikanan. Jakarta: Penebar Swadaya.
Murniyati A. S dan Sunarman. 2000. Pendinginan Pembekuan dan Pengawetan Ikan. Yogyakarta: Penerbit Kanisus.
Nasran S. 1972. Handling ikan basah. Di dalam: Ikan Basah. Cara-cara Handling dan Sarana-sarana yang Diperlukan. Prociding petunjuk