Koordinasi Bappeda dalam Perencanaan Pembangunan Kesehatan di Kabupaten Enrekang
DOI:
https://doi.org/10.31947/jgov.v4i2.1590Keywords:
coordination, health, composing, planning, developmentAbstract
Abstract: This study aims to identify and describe how the coordination form of BAPPEDA with the Department of Health in the health development planning in Enrekang. Factors that influencing the coordination BAPPEDA with the health department, as well as to identify and describe the health development planning process at the district Enrekang. The type of research that used are descriptive and qualitative methods, in an attempt to illustrate, describe, express, explain, and analyze BAPPEDA coordination in health development planning. Data collection techniques used were interviews and direct observation, and survey research base used. The results showed that a form of coordination of BAPPEDA in health planning in Enrekang is coordination in planning consist of the meeting and briefing, sharing the information and building the comitmen beetwen all of stakeholders. And health development planning process is the preparation of plans, preparation of program planning, program implementation, monitoring and evaluating the implementation of the program, and has been running quite good show participation model of "bottom up". Keywords: coordination, health, composing, planning, development Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menggambarkan bagaimana wujud koordinasi BAPPEDA dengan Dinas Kesehatan dalam perencanaan pembangunan kesehatan Di Kabupaten Enrekang, Faktor- faktor yang mempengaruhi koordinasi BAPPEDA dengan Dinas Kesehatan, serta untuk mengetahui dan menggambarkan proses penyusunan perencanaan pembangunan kesehatan di kabupaten Enrekang. Tipe penelitian yang digunakan adalah deskriptif, dan metode yang digunakan kualitatif, sebagai upaya untuk menggambarkan, menjabarkan, mengungkapkan, menjelaskan, dan menganalisis koordinasi BAPPEDA dalam perencanaan pembangunan kesehatan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara serta observasi atau pengamatan langsung, dan dasar penelitian yang digunakan survey. Hasil penelitian menunjukkan bahwa wujud koordinasi yang dilakukan BAPPEDA dalam perencanaan pembangunan kesehatan di Kabupaten Enrekang adalah berupa adanya rapat-rapat, pertukaran informasi serta komitmen yang dibangun antara setiap pihak yang terlibat. Dan Proses penyusunan perencanaan pembangunan kesehatan yaitu penyusunan rencana, penyusunan program rencana, Pelaksanaan program, pengawasan atas pelaksanaan program dan pengevaluasian, dan telah berjalan cukup baik menunjukkan model partisipasi dari bawah “bottom up”.Kata kunci: koordinasi, kesehatan, penyusunan, perencanaan, pembangunanDownloads
References
Handayaningrat, Soewarno. 1992. Administrasi Pemerintahan Dalam Pembangunan Nasional. Jakarta: CV Haji Masagung.
Handoko, T. Hani. 2003. Manajemen. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta
Ndaraha, Taliziduhu. 2003. Kybernology (Ilmu Pemerintahan Baru 1). Jakarta: Rineka Cipta
Sedarmayanti. 2003. Good Governance (Kepemerintahan Yang Baik): Dalam Rangka Otonomi Daerah: Upaya Membangun Organisasi Efektif dan Efisien melalui Restrukturisasi dan Pemberdayaan. Bandung: Mandar Maju
Tjokromidjojo, Bintoro, 1996, Perencanaan Pembangunan, Gunung Agung, Jakarta.
Tarigan, Robinson, 2004, Perencanaan Pembangunan Wilayah, PT. Bumi Aksara, Jakarta.
Widjaja, A.W. 1987. Perencanaan Sebagai Fungsi Manajemen. Jakarta: PT. Bina Aksara
Widjaya, H.A.W. 2005. Penyelenggaraan Otonomi Di Indonesia: Dalam Rangka Sosialisasi UU No 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah. Jakarta: PT. Grafindo Persada
Kunarjo. 2002. Perencanaan dan Pengendalian Program Pembangunan. Jakarta: UI-Press.