Analisis Hubungan Pemerintah Pusat dan Daerah; Studi Kasus Perimbangan Keuangan Kota Makassar
DOI:
https://doi.org/10.31947/jgov.v3i1.1558Keywords:
balance, finance, analizeAbstract
Abstract: The purpose of this study is to find out as well as analyzing the pattern applied da-lam policy decisions regarding financial balance for improving the quality of being of people in the region, especially the city of Makassar. As well as knowing exactly constraint what actually always in the process of implementing the financial balance policies, particularly on the city of Makassar. The results showed that in implementation of the policy on the financial balance, the superiority of the central government is still very strong marked with funding mechanisms for pro results and indicators central allocation of block grants still pro central government. Besides, the system of equalization funds implemented by the government are still susceptible to some constraints such as the low level of professionalism of the central government with the frequent delays in the disbursement of the balance, no synergetic long experienced location funds from the center to the policies issued by centers in other sectors, as well as opportunities mafia presence is still very large budget.Keywords: balance, finance, analizeAbstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sekaligus menganalisis pola yang diterapkan dalam pengambilan kebijakan mengenai perimbangan keuangan bagi peningkatan kualitas kesejahteraan masyarakat di daerah terutama kota Makassar. Serta mengetahui secara pasti kendala-kendala apa saja yang selalu mengaktual dalam proses pengimplementasian kebijakan perimbangan keuangan, terkhusus di kota Makassar.Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam pelaksanaan kebijakan mengenai perimbangan keuangan, superioritas pemerintah pusat masih sangat kental ditandai dengan mekanisme dana bagi hasil yang pro pusat dan indikator-indikator pengalokasian dana alokasi umum yang juga masih pro pemerintah pusat. Selain itu sistem dana perimbangan yang dilaksanakan oleh pemerintah masih rentan dengan beberapa kendala-kendala seperti, minimnya tingkat profesionalisme dari pemerintah pusat dengan seringnya terjadi keterlambatan dalam pencairan dana perimbangan, tidak sinergisnya pengalokasian dana dari pusat dengan kebijakan yang dikeluarkan pusat di sektor lain, serta peluang hadirnya mafia anggaran yang masih sangat besar.Kata kunci: perimbangan, keuangan, analisisDownloads
References
Bratakusumah dan Solihin (2002), Otonomi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Bird, Richard M dan Francois Vailancourt (2000), desentralisasi fiskal di Negara-Negara berkembang, gramedia pustaka utama. Jakarta.
MacAndrews, Colin dan Ichlasul Amal (2000). Hubungan pusat-daerah dalam pembangunan. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta.
Soejito, Irawan (1990) hubungan pemerintah pusat dan daerah. Rineka cipta. Jakarta.
Yani, Ahmad (2008), hubungan keuangan antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah, Raja Grafindo Persada. Jakarta
Suryaningrat,Bayu (1992), Mengenal Ilmu Pemerintahan, PT. Rineka Cipta, Jakarta
Robert A. Dahl (1994). Analisis Politik Moderen. Bumi Aksara. Jakarta
Syarifin, Pipin (2006), pemerintahan daerah di Indonesia, CV Pustaka Setia, Bandung
Rosidin, Utang (2010), otonomi daerah dan desentralisasi, CV pustaka setia Bandung
Kencana, Syafiie Inu (2005), Pengantar Ilmu Pemerintahan. Bandung: PT Refika Aditama
Ndraha,Talidziduhu (2003) ,Kybernology 1 (Ilmu Pemerintahan Baru), PT. Rineka Cipta, Jakarta.
Abdullah, Rozali (2000) pelaksanaan otonomi luas dan isu federalism sebagai suatu alternatif Raja Grafindo Persada. Jakarta
Syamsuddin, Haris (2007). Desentralisasi dan otonomi daerah, LIPI Press. Jakarta
Kuncoro, Mudrajad (2004), otonomi dan pembangunan daerah, erlangga, Jakarta
Ilyas, Baharuddin, (2002). Metodologi Penelitian untuk Ilmu-Ilmu Sosial dan Ekonomi. Andira Publisher. Makassar.
Suyanto, Bagong, Sutinah (2005). Metode Penelitian Sosial, Berbagai Alternatif Pendekatan. Cet Ke- 2. Kencana. Jakarta
Moleong, Lexy J (1995) metode penelitian Kualitatif, Remaja Rosda Karya. Bandung.