Analisis Peranan Pemerintah Daerah terhadap Anak Putus Sekolah di Kabupaten Wajo
DOI:
https://doi.org/10.31947/jgov.v5i2.1358Keywords:
local government, school dropouts, education managementAbstract
Abstract: This study aims to identify and analyze the role of local government in suppressing the number of school dropouts in Wajo and describe the factors that cause dropouts in Wajo. Head and Apparatus Wajo District Education Office, Unit of the Department of Education, elementary school, junior and senior high schools in the three districts, as well as the Community. The results showed that the efforts or the government's role dae-rah in suppressing the number of school dropouts in Wajo such a policy in the field of education, funding for education, the provision of scholarships for the poor, programs help poor students (BSM), as well as the dissemination to the public , based on the case found the author in the field, the factors that cause children out of school is lack of interest of children to schools, the circumstances are not harmonious family, the family's economic weakness, the child's environment, people's views on education.Keywords: local government, school dropouts, education managementAbstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis peranan pemerintah daerah dalam menekan angka anak putus sekolah di Kabupaten Wajo dan menggambarkan faktor-faktor penyebab anak putus sekolah di Kabupaten Wajo. Kepala dan Aparat Dinas Pendidikan Kabupaten Wajo, UPT Dinas Pendidikan, sekolah tingkat SD, SMP dan SMA di tiga Kecamatan, serta Masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa upaya atau peranan pemerintah daerah dalam menekan angka anak putus sekolah di Kabupaten Wajo diantaranya mengeluarkan kebijakan di bidang pendidikan, bantuan dana pendidikan, pemberian beasiswa pendidikan bagi masyarakat miskin, program bantuan siswa miskin (BSM), serta sosialisasi kepada masyarakat. berdasarkan kasus yang ditemukan penulis di lapangan, faktor yang menjadi penyebab anak putus sekolah adalah kurangnya minat anak untuk bersekolah, keadaan keluarga yang tidak harmonis, lemahnya ekonomi keluarga, kondisi lingkungan tempat tinggal anak, pandangan masyarakat akan pendidikan.Kata Kunci: pemerintah daerah, anak putus sekolah, manajemen pendidikanDownloads
References
Arifin, Indar. 2010. Birokrasi Pemerintahan dan Perubahan Sosial Politik di Kabupaten Wajo. Makassar: Pustaka Refleksi
Damayanti, Whanty. 2006. Peranan Pemerintah dalam Meningkatkan Kecerdasan Anak Didik pada Lembaga Pendidikan Swasta di Kecamatan Baebunta Kabupaten Luwu Utara. Skripsi Universitas Hasanuddin, tidak dipublikasi.
Gadjong, Andi Agussalim. 2007. Pemerintahan Daerah. Bogor: Ghalia Indonesia.
Hasbullah. 2010. Otonomi Pendidikan: Kebijakan Otonomi Daerah dan Implikasinya terhadap Penyelenggaraan Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers.
Mudyahardjo, Redja. 2012. Pengantar Pendidikan: Sebuah Studi Awal tentang Dasar-dasar Pendidikan pada Umumnya dan Pendidikan di Indonesia. Jakarta: Rajawali Pers.
Nasution,S. 2010. Sosiologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Ndraha, Taliziduhu. 2003. Kybernology (Ilmu Pemerintahan Baru) Jilid 1. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Ndraha, Taliziduhu. 2003. Kybernology (Ilmu Pemerintahan Baru) Jilid 2. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Sarundajang, S.H. 2011. Babak Baru Sistem Pemerintahan. Jakarta: Kata Hasta Pustaka.
Sugiyono. 2011. Metode Penulisan Kuantitatif, Kualitatif, Dan R & D. Bandung: Alfabeta.
Suharto,Edi. 2009. Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat “Kajian Strategis Pembangunan Kesejahteraan Sosial & Pekerjaan Sosial”. Bandung: Refika Aditama.
Sumarjono, Selo. 1974. Sistem Sosial Indonesia. Yogyakarta: Rineka Cipta.
Syafaruddin dan Anzizhan. 2004. Sistem Pengambilan Keputusan Pendidikan. Jakarta: Grasindo.
Tim Prima Pena. 2006. Kamus Ilmiah Populer. Jakarta: Gitamedia Pres.