Penataan Kelembagaan Pemerintahan Daerah
DOI:
https://doi.org/10.31947/jgov.v2i1.1132Keywords:
penataan kelembagaan, pemerintah daerah, good governanceAbstract
Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui gambaran penataan kelembagaan pada pemerintah daerah. Hasil tulisan ini menunjukkan bahwa penataan kelembagaan yang dilakukan oleh pemerintah daerah guna mewujudkan Good Governance masih relevan dengan pelaksanaan dan pembagian kewenangan dalam pola strukturisasi hal ini bisa dilihat dan dikaji dari hasil analisis dan pembahasan sebelumnya yang menurut sebahagian besar responden. Kemudian dalam hal penerapan dan pengadaan fasilitas teknologi mendapat perhatian responden bahwa masih layak dan mampu menjadi penunjang dalam operasional. Sementara dalam hal penempatan personil bisa dijadikan sebagai acuan bahwa personil sudah mampu bersinerji dengan tugas dan tanggungjawabnya, begitu pula dalam melakukan kerja sama sebagai satu kesatuan organisasi (team work). Faktor-faktor yang mempengaruhi pola restrukturisasi birokrasi yang dilakukan oleh pemerintah daerah guna mewujudkan Good Governance dapat dikaji dari berbagai segi, diantaranya masalah kepastian hukum. Menurut sebagian responden bahwa hal itu sudah dilakukan berdasarkan keadilan dan pemberlakuan hak dan kewajiban yang sama. Dalam ranah transparansi dan akuntabilitas pemerintah daerah telah berhasil menjadikan sebagai pola yang terbuka dan dapat diakses juga mengedepankan bentuk manajemen yang terbuka sebagai bentuk pertanggung jawaban moral.Downloads
References
Aisyah, Dara, 2003, Hubungan Birokrasi dengan Demokrasi, http://library.usu.ac.id/download/fisip/admnegara-aisyah.pdf. Usu Digital Library, Diakses tanggal 30 November 2008.
Alfian dan Nazaruddin Syamsyuddin, 1991, Profil Budaya Politik Indonesia, Pustaka Utama Grafit, Jakarta.
Arikunto, Suharsimin, 2002, Prosedur Penelitian (Suatu Pendekatan Praktek). Rineka Cipta, Jakarta.
David, Fred R, 1997, Strategic Management. Prentice-Hall International, Inc. New Jersey.
Djohanpuro, Bramantyo, MBA, PhD, 2004, Restrukturisasi Perusahaan Berbasis Nilai. Strategi Menuju Keunggulan Bersaing. Penerbit PPM, Jakarta.
Hardjito, Dydiet, 1995, Teori Organisasi dan Teknik Pengorganisasian, Raja Grafindo Persada.
http://id.wikipedia.org/wiki/Birokrasi, diakses tanggal 28 November 2008.
Mardiasmo, 2002, Otonomi dan Manajemen Keuangan Daerah, Andi, Yogyakarta.
Nazir, Moch, 1999, Metode Penelitian, Penerbit Ghalia Indonesia, Jakarta.
Nisjar S., Karhi, 1997, Beberapa Catatan Tentang Good Governance, dalam Jurnal Administrasi dan Pembangunan, Jakarta.
Nugroho, Riant, 2004, Kebijakan Publik Formulasi, Implementasi, dan Evaluasi, Elex Media Komputindo, Jakarta.
Porter, Michael E. 1997, How Competitive Forces Shape Strategy. Dalam tulisan Mintzberg, H. & Quinn, James, B.1996 : The Strategy Process: Concepts, Contexts, Cases. Prentice-Hall International, Inc. New Jerswy.
Riduwan. 2004, Metode dan Teknik Menyusun Tesis, Alfabeta, Bandung.
Sedarmayanti, 2000, Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja, Mandar Maju, Bandung.
Siagian, Sondang, 1995, Teori Pengembangan Organisasi, Bumi Aksara, Jakarta.
Sinambela, Lijan Poltak dkk, 2006, Reformasi Pelayanan Publik, Teori Kebijakan, dan Implementasi, Bumi Aksara, Jakarta.
Suryono, Agus, 2003, Budaya Birokrasi Pelayanan Publik, http://publik. brawijaya.ac.id/simple/us/jurnal/pdffile. Diakses tanggal 30 November 2008.
Sutarto, 2002, Dasar-Dasar Organisasi, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.
Widodo, Joko, 2001, Good Governance : Telaah dari Dimensi Akuntabilitas dan Kontrol Birokrasi pada Era Desentralisasi dan Otonomi Daerah, Insan Cendekia, Jakarta.
Winardi, 2004, Manajemen Perubahan (Management of Change), Prenada Media, Jakarta.