PEMETAAN AKUIFER AIR TANAH KOTA PALOPO PROVINSI SULAWESI SELATAN MENGGUNAKAN METODE GEOLISTRIK
DOI:
https://doi.org/10.20956/geocelebes.v4i2.9562Abstract
Kota Palopo, Provinsi Sulawesi Selatan, di bagian timur berupa dataran rendah terdiri dari endapan aluvial yang dapat berperan sebagai akuifer air tanah. Untuk menjaga ketersediaan air tanah secara berkelanjutan, perlu memetakan potensi air tanah Kota Palopo. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi akuifer air tanah Kota Palopo dan memetakan distribusi potensi air tanah. Metode yang digunakan adalah geolistrik konfigurasi Schlumberger dan pemetaan isoresistivitas menggunakan teknik interpolasi metode Inverse Distance Weighted (IDW). Lapisan akuifer yang mengandung air tanah memiliki nilai resistivitas 0,1 – 183 Ωm pada kedalaman 5 – 60 m yang meliputi 6,2 – 11,5% dari luas Kota Palopo dengan material berupa endapan aluvial seperti lumpur dan pasir. Daerah yang memiliki potensi air tanah terdapat di beberapa lokasi pengukuran seperti Kecamatan Wara, Wara Selatan, Wara Utara, Wara Timur, Bara, Telluwanua, dan Sendana.Downloads
References
BPS Kota Palopo. 2017. Kota Palopo dalam Angka 2017. Kota Palopo: BPS Kota Palopo.
Djuri, Sudjatmiko, Bachri, S., & Sukido. 1998. Peta Geologi Lembar Majene dan Bagian Barat Lembar Palopo, Sulawesi. Jakarta: Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi, Direktorat Jenderal Pertambangan Umum, Departemen Pertambangan dan Energi.
Loke, M. H. 1999. Electrical Imaging Surveys for Environmental and Engineering Studies. Penang: Geotomo Software.
Manrulu, R. H., & Nurfalaq, A. 2017. Metode Geofisika (Teori dan Aplikasi). Kota Palopo: UNCP Press.
Manrulu, R. H., Nurfalaq, A., & Hamid, I. D. 2018. Pendugaan Sebaran Air Tanah Menggunakan Metode Geolistrik Resistivitas Konfigurasi Wenner dan Schlumberger di Kampus 2 Universitas Cokroaminoto Palopo. Jurnal Fisika Flux Vol 15 No. 1, 6-12.
Mirna, H., As'ari, & Tongkukut, S. H. 2017. Pemetaan Aair Tanah Menggunakan Metode Geolistrik Tahanan Jenis Konfigurasi Dipol-dipol di Universitas Sam Ratulangi. JURNAL MIPA UNSRAT ONLINE 6 (1), 78-82.
Nurfalaq, A., Nawir, A., Manrulu, R. H., & Umar, E. P. 2018. Identifikasi Akuifer Daerah Pallantikang Kabupaten Jeneponto dengan Metode Geolistrik. Jurnal Fisika FLUX Vol.15 No.2, 117-127.
Pemerintah Kota Palopo. 2012. Peraturan Daerah Kota Palopo Nomor 9 tahun 2012 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Palopo tahun 2012 – 2032. Kota Palopo: Pemerintah Kota Palopo.
Rejekiningrum, P. 2009. Peluang Pemanfaatan Air Tanah untuk Keberlanjutan Sumber Daya Air. Jurnal Sumberdaya Lahan Vol. 3 No. 2, 85-96.
Simandjuntak, T. O., Rusmana, E., Surono, & Supaandjono, J. B. 1991. Peta Geologi Lembar Malili, Sulawesi. Jakarta: Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi, Direktorat Jenderal Pertambangan Umum, Departemen Pertambangan dan Energi.
Telford, W. M., Geldart, L. P., & Sheriff, R. E. 1990. Applied Geophysics. New York: Cambridge University Press.
Usman, B., Manrulu, R. H., Nurfalaq, A., & Rohayu, E. 2017. Identifikasi Akuifer Air Tanah Kota Palopo Menggunakan Metode Geolistrik Tahanan Jenis Konfigurasi Schlumberger. Jurnal Fisika Flux Volume 14 No 2, 65 – 72.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).