IDENTIFIKASI ZONA MINERALISASI EMAS MENGGUNAKAN METODE RESISTIVITAS DAN INDUKSI POLARISASI (IP) DI DESA LINTIDU KABUPATEN BUOL
DOI:
https://doi.org/10.20956/geocelebes.v4i2.11126Abstract
Berdasarkan proses pembentukannya emas (Au) terdiri atas endapan primer dan endapan plaser. Penelitian ini dilakukan di Desa Lintidu Kabupaten Buol. Penelitian ini bertujuan mengetahui distribusi nilai resistivitas batuan untuk menentukan zona pembentukan endapan emas (Au). Penelitian ini menggunakan metode geolistrik resistivitas dan induksi polarisasi (IP) dengan menggunakan Konfigurasi Wenner. Lintasan pengukuran sebanyak dua buah dengan panjang 288 dan 282 meter dan spasi antara elektroda 6 meter. Hasil penelitian menunjukan bahwa pada lintasan satu menunjukan keberadaan dari endapan emas (Au) dengan nilai resistivitas 100 Ωm – 151 Ωm, begitu pula pada lintasan dua menunjukan keberadaan dari endapan emas (Au) dengan nilai resistivitas 30 Ωm – 60 Ωm.Downloads
References
Aryaseta, B., Warnana, D.D. dan Widodo, A. 2017. Aplikasi Metode Induced Polarization untuk Mengidentifikasi Akuifer di Daerah Sutorejo, Surabaya. Jurnal Teknik ITS, 6(1), 84-86.
Bachri, S., Sukido dan Ratman, N. 1993. Peta Geologi Lembar Tilamuta, Sulawesi. Bandung: Pusat Survei Geologi.
Briyantara, S.S. dan Yulianto, T. 2015. Aplikasi Metode Magnetik untuk Melokalisasi Target Zona Mineralisasi Emas di Daerah “X”. Youngster Physics Journal, 4(1), 1-6. 149
Corbett, G. 2013. World Gold: Pacific Rim Epithermal Au-Ag. World Gold
Conference, Brisbane 26-27 September 2013. Australasian Institute
of Mining and Metallurgy. No. 9/2013. pp. 5-13.
Jewell, S. and Kimball, S.M. 2017. Mineral Commodity Summaries 2017. Virginia:
United States Geological Survey (USGS).
Loke, M.H. 2004. Tutorial : 2-D and 3-D Electrical Imaging Surveys.
Maghfiroh, D. 2009. Pemodelan Data CSAMT 3D Pada Eksplorasi Deposit Emas di Daerah “X”. Universitas Indonesia. Depok. Tidak Diterbitkan
Pirajno, F. 1992. Hydrothermal Mineral Deposits, Principles and Fundamental Concepts for the Exploration Geologist. New York, London, Paris, Tokyo, Hong Kong: Springer-Verlag.
Pramana, A.J., Sunaryo dan Akbar, M. 2014. Pendugaan Zona Endapan Mineral Logam (Emas) di Gunung Bujang, Jambi Berdasarkan Data Induced Polarization. Physics Student
Journal, 2(1): 544-548.
Pusat Data dan Teknologi Informasi Energi dan Sumber Daya Mineral. 2013. Supply Demand Mineral. Jakarta: Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.
Railasha, V., Satibi, S. dan Nugro, S.A. 2015. Interpretasi Lapisan Bawah Permukaan Tanah Menggunakan Metode Geolistrik 2-D (Mapping). FTEKNIK, 2(2): 1-7.
Sukandarrumidi. 2009. Geologi Mineral Logam. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Yatini dan Suyanto, I. 2008. Eksplorasi Batu Besi dengan Metode Polarisasi
Terinduksi di Ujung Langit, Kabupaten Lombok, Nusa Tenggara Barat. Bandung: Pertemuan Ilmiah Tahunan IAGI Ke-37.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).