This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Changing Livelihoods, Development, and Cultural Practices: Reshaping Forests Among the Tau Taa Vana People
Corresponding Author(s) : Rosita Novi Andari
Forest and Society,
Vol. 8 No. 1 (2024): JUNE
Abstract
Keywords
Download Citation
Endnote/Zotero/Mendeley (RIS)BibTeX
- Adjie, M., & Prawira, F. (2020, May 16). KPK shows ‘lack of willingness’ to fight corruption in natural resources sector: Activists. Jakarta Post.
- AntaraSulteng. (2016). Akses Jalan Tojo Una Una-Morowali Utara Terbuka. Antaranews. Accessed from https://sulteng.antaranews.com/berita/23415/ akses-jalan-tojo-unauna-morowali-utara-terbuka
- ARUPA. (2002). Tangan-tangan negara menggengam hutan: Kajian pengelolaan hutan di Luar Jawa oleh PT Inhutani. Tim Studi Arupa.
- Astutik, Pretzsch, & Ndzifon Kimengsi. (2019). Asian Medicinal Plants’ Production and Utilization Potentials: A Review. Sustainability, 11(19), 5483. https://doi.org/ 10.3390/su11195483
- Atkinson, J. M. (1989). Agama dan suku Wana di Sulawesi Tengah. In M. Dove (Ed.), Peranan kebudayaan tradisional Indonesia dalam modernisasi (pp. 13–27). Yayasan Obor Indonesia.
- Azis, I., Surya, B., & Salim, A. (2018). Pengaruh pengembangan kawasan transmigrasi terhadap laju deforestasi hutan lindung: Studi kasus lokasi permukiman transmigrasi Mahalona. Jurnal Ecosystem, 2(2), 1124–1135.
- Bachriadi, D. (2017). Siapa pemilik dan pengguna tanah? Akar-akar konflik agraria dan pelanggaran HAM pada pertambangan besar di Indonesia. ARC.
- Bourdieu, P. (1997). The field of cultural production: essays on art and literature Pierre Bourdieu. Columbia University Press.
- BPK Yogyakarta. (2015). Tambang di kawasan hutan lindung. BPK Yogyakarta. Retrieved from https://yogyakarta.bpk.go.id/wp-content/uploads/2015/12/Tambang-di-Kawasan-Hutan-Lindung.pdf
- BPS Kabupaten Tojo Una-Una. (2015). Produksi hasil hutan menurut jenisnya di Kabupaten Tojo Una-Una, 2012‒2015. BPS Kabupaten Tojo Una-Una. Retrieved from https://yogyakarta.bpk.go.id/wp-content/uploads/2015/12/Tambang-di-Kawasan-Hutan-Lindung.pdf
- Camang, N. (2008). Tau Taa Wana Bulang: Bergerak untuk berdaya. Yayasan Merah Putih (YMP) dan Regenskogsfondet Indonesia.
- Capra, F. (1996). The web of life: A new scientific understanding of living systems. Doubleday.
- Chandra, C. (2015). Sulawesi alami krisis ruang, tambang mendominasi. Mongabay. Accessed from https://www.mongabay.co.id/2015/07/16/sulawesi-alami-krisis-ruang-tambang-mendominasi/
- Departemen Pariwisata dan Kebudayaan. (2008). Peta pariwisata Sulawesi Tengah. Departemen Pariwisata dan Kebudayaan.
- Dinas Kehutanan Provinsi Sulawesi Tengah. (2017). Laporan Hasil Hutan Kabupaten Tojo Una-una 2015-2017. Dinas Kehutanan Provinsi Sulawesi Tengah.
- Dove, M. (2018). Peranan kebudayaan tradisional Indonesia dalam modernisasi. Yayasan Obor Indonesia.
- Forest Watch Indonesia/Global Forest Watch. (2002). The state of the forest: Indonesia. World Resources Institute.
- Foster, G. M. (1969). Applied anthropology. Little Brow.
- Harris, M. (1968). The Rise of Cultural Theory. Crowell.
- Hidayat, H., Haba, J., & Siburian, R. (2006). Politik ekologi: Pengelolaan taman nasional era Otda. Yayasan Obor Indonesia.
- Himmi, K. S., Humaedi, M. A., & Astutik, S. (2014). Ethnobiological study of the plants used in the healing practices of an indigenous people Tau Taa Wana in Central Sulawesi. Procedia Environmental Sciences, 20, 841–846. https://doi.org/10. 1016/j.proenv.2014.03.102
- Hisyam, M. (2015). Halaik the religion of Tau Taa Vana. Jurnal Masyarakat Dan Budaya, 17(2), 153–170. https://doi.org/10.14203/jmb.v17i2.281
- Humaedi, M. A. (2012). Ekspedisi menuju Tuhan: Konsep sehat dan praktik pengobatan komunitas Adat Tau Taa Wana. Valia Pustaka.
- Humaedi, M. A. (2014). Tradisi pelestarian hutan masyarakat adat Tau Taa Vana di Tojo Una-Una Sulawesi Tengah. Jurnal Penelitian Hutan Dan Konservasi Alam, 11(1), 91–111. https://doi.org/10.20886/jphka.2014.11.1.91-111
- Humaedi, M. A. (2017). Etnografi pengobatan: Praktik budaya peramuan dan sugesti komunitas adat Tau Taa Vana. LKiS.
- Human Right Watchs (HRW). (2013). Sisi gelap pertumbuhan hijau: Dampak hak asasi manusia dari tata kelola yang lemah sektor kehutanan Indonesia. HRW.
- JKPP. (2015). Potret kritis penguasaan ruang pulau Sulawesi. JKPP. Accessed from https://jkpp.org/jkpp-dan-slpp-sulawesi-rilis-krisis-ruang-di-pulau-sulawesi/
- Kementerian Kehutanan. (2012). Statistik kehutanan Indonesia (Forestry Statistic of Indonesia). Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan, Kementerian Kehutanan.
- Kementerian PPN/Bappenas. (2016). Kajian telaah kritis penetapan kawasan strategis dalam rencana pembangunan jangka menengah nasional (RPJMN) dan rencana tata ruang wilayah nasional (RTRWN). Direktorat Tata Ruang dan Pertanahan Bappenas.
- Keraf, S. (2010). Etika Lingkungan Hidup. Kompas.
- Kleden, I. (1986). Thick description: monografi kebudayaan. LP3ES.
- Lampung AIAT. (2015). Budidaya tanaman nilam. Lampung AIAT. Accessed from https://lampung.litbang.pertanian.go.id/eng/index.php/berita/4-info-aktual/632-budidaya-tanaman-nilam
- Margono, B. A., Turubanova, S., Zhuravleva, I., Potapov, P., Tyukavina, A., Baccini, A., Goetz, S., & Hansen, M. C. (2012). Mapping and monitoring deforestation and forest degradation in Sumatra (Indonesia) using Landsat time series data sets from 1990 to 2010. Environmental Research Letters, 7(3), 034010. https://doi.org/10.1088/1748-9326/7/3/034010
- Meggers, B. J. (2012). Amazonia: Mans and nature in a counterfeit paradise. Aldine.
- Naess, A. (1989). Ecology, community and lifestyle. Cambridge University Press.
- Peters, W. C. (1987). Exploration and mining geology (2nd Edition). Department of Mining and Geological Engineering-The University of Arizona & John Wiley & Sons.
- Rochmyaningsih, D. (2020). Scientists in Indonesia fear political interference. Science, 367, 722-723. https://doi.org/10.1126/science.367.6479.722
- Sajogyo Institute. (2019). Menakar kebijakan reforma agraria dan perhutanan sosial: Laporan penelitian tiga kebijakan enam contoh kasus. Sajogyo Institute. Accessed from https://sajogyo-institute.org/2019/10/
- Schütte, S. A., & Syarif, L. O. (2020). Pemberantasan korupsi di sektor kehutanan: Pelajaran dari kasus KPK. Chr. Institut Michelsen (CMI) & KPK.
- Social Department (2003). Pengkajian calon lokasi permukiman komunitas adat terpencil (KAT) Suku Wana di lokasi Mpoa, Desa Bulan Jaya, Kecamatan Ampana Tete, Kabupaten Poso, Provinsi Sulawesi Tengah. Dinas Kesejahteraan Sosial Sulawesi Tengah.
- Spradley, J. P. (1998). The ethnographic interview. Holt & Winston.
- Tampubolon, M. H. R. (2006). Sanksi pidana adat Masyarakat Adat Tau Taa Wana dan kontribusinya dalam pembaharuan hukum pidana Indonesia. Universitas Tadulako.
- Tempo. (2013). Bekas Bupati Buol Amran divonis 7,5 tahun penjara. Tempo. Accessed from https://nasional.tempo.co/read/460607/bekas-bupati-buol-amran-divonis-75-tahun-penjara
- Tumanggor, R. (2008). Sistem kepercayaan dan pengobatan tradisional masyarakat Barus Sumatera Utara. Gemilang.
- Vermeulen, S., & Koziell I. (2002). Integrating global and local biodiversity values: a review of biodiversity assessment. International Institute for Environment and Development.
- Yayasan Merah Putih. (2008). Hutan dalam pandangan Orang Wana. Majalah Silo VI, 6–14.
References
Adjie, M., & Prawira, F. (2020, May 16). KPK shows ‘lack of willingness’ to fight corruption in natural resources sector: Activists. Jakarta Post.
AntaraSulteng. (2016). Akses Jalan Tojo Una Una-Morowali Utara Terbuka. Antaranews. Accessed from https://sulteng.antaranews.com/berita/23415/ akses-jalan-tojo-unauna-morowali-utara-terbuka
ARUPA. (2002). Tangan-tangan negara menggengam hutan: Kajian pengelolaan hutan di Luar Jawa oleh PT Inhutani. Tim Studi Arupa.
Astutik, Pretzsch, & Ndzifon Kimengsi. (2019). Asian Medicinal Plants’ Production and Utilization Potentials: A Review. Sustainability, 11(19), 5483. https://doi.org/ 10.3390/su11195483
Atkinson, J. M. (1989). Agama dan suku Wana di Sulawesi Tengah. In M. Dove (Ed.), Peranan kebudayaan tradisional Indonesia dalam modernisasi (pp. 13–27). Yayasan Obor Indonesia.
Azis, I., Surya, B., & Salim, A. (2018). Pengaruh pengembangan kawasan transmigrasi terhadap laju deforestasi hutan lindung: Studi kasus lokasi permukiman transmigrasi Mahalona. Jurnal Ecosystem, 2(2), 1124–1135.
Bachriadi, D. (2017). Siapa pemilik dan pengguna tanah? Akar-akar konflik agraria dan pelanggaran HAM pada pertambangan besar di Indonesia. ARC.
Bourdieu, P. (1997). The field of cultural production: essays on art and literature Pierre Bourdieu. Columbia University Press.
BPK Yogyakarta. (2015). Tambang di kawasan hutan lindung. BPK Yogyakarta. Retrieved from https://yogyakarta.bpk.go.id/wp-content/uploads/2015/12/Tambang-di-Kawasan-Hutan-Lindung.pdf
BPS Kabupaten Tojo Una-Una. (2015). Produksi hasil hutan menurut jenisnya di Kabupaten Tojo Una-Una, 2012‒2015. BPS Kabupaten Tojo Una-Una. Retrieved from https://yogyakarta.bpk.go.id/wp-content/uploads/2015/12/Tambang-di-Kawasan-Hutan-Lindung.pdf
Camang, N. (2008). Tau Taa Wana Bulang: Bergerak untuk berdaya. Yayasan Merah Putih (YMP) dan Regenskogsfondet Indonesia.
Capra, F. (1996). The web of life: A new scientific understanding of living systems. Doubleday.
Chandra, C. (2015). Sulawesi alami krisis ruang, tambang mendominasi. Mongabay. Accessed from https://www.mongabay.co.id/2015/07/16/sulawesi-alami-krisis-ruang-tambang-mendominasi/
Departemen Pariwisata dan Kebudayaan. (2008). Peta pariwisata Sulawesi Tengah. Departemen Pariwisata dan Kebudayaan.
Dinas Kehutanan Provinsi Sulawesi Tengah. (2017). Laporan Hasil Hutan Kabupaten Tojo Una-una 2015-2017. Dinas Kehutanan Provinsi Sulawesi Tengah.
Dove, M. (2018). Peranan kebudayaan tradisional Indonesia dalam modernisasi. Yayasan Obor Indonesia.
Forest Watch Indonesia/Global Forest Watch. (2002). The state of the forest: Indonesia. World Resources Institute.
Foster, G. M. (1969). Applied anthropology. Little Brow.
Harris, M. (1968). The Rise of Cultural Theory. Crowell.
Hidayat, H., Haba, J., & Siburian, R. (2006). Politik ekologi: Pengelolaan taman nasional era Otda. Yayasan Obor Indonesia.
Himmi, K. S., Humaedi, M. A., & Astutik, S. (2014). Ethnobiological study of the plants used in the healing practices of an indigenous people Tau Taa Wana in Central Sulawesi. Procedia Environmental Sciences, 20, 841–846. https://doi.org/10. 1016/j.proenv.2014.03.102
Hisyam, M. (2015). Halaik the religion of Tau Taa Vana. Jurnal Masyarakat Dan Budaya, 17(2), 153–170. https://doi.org/10.14203/jmb.v17i2.281
Humaedi, M. A. (2012). Ekspedisi menuju Tuhan: Konsep sehat dan praktik pengobatan komunitas Adat Tau Taa Wana. Valia Pustaka.
Humaedi, M. A. (2014). Tradisi pelestarian hutan masyarakat adat Tau Taa Vana di Tojo Una-Una Sulawesi Tengah. Jurnal Penelitian Hutan Dan Konservasi Alam, 11(1), 91–111. https://doi.org/10.20886/jphka.2014.11.1.91-111
Humaedi, M. A. (2017). Etnografi pengobatan: Praktik budaya peramuan dan sugesti komunitas adat Tau Taa Vana. LKiS.
Human Right Watchs (HRW). (2013). Sisi gelap pertumbuhan hijau: Dampak hak asasi manusia dari tata kelola yang lemah sektor kehutanan Indonesia. HRW.
JKPP. (2015). Potret kritis penguasaan ruang pulau Sulawesi. JKPP. Accessed from https://jkpp.org/jkpp-dan-slpp-sulawesi-rilis-krisis-ruang-di-pulau-sulawesi/
Kementerian Kehutanan. (2012). Statistik kehutanan Indonesia (Forestry Statistic of Indonesia). Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan, Kementerian Kehutanan.
Kementerian PPN/Bappenas. (2016). Kajian telaah kritis penetapan kawasan strategis dalam rencana pembangunan jangka menengah nasional (RPJMN) dan rencana tata ruang wilayah nasional (RTRWN). Direktorat Tata Ruang dan Pertanahan Bappenas.
Keraf, S. (2010). Etika Lingkungan Hidup. Kompas.
Kleden, I. (1986). Thick description: monografi kebudayaan. LP3ES.
Lampung AIAT. (2015). Budidaya tanaman nilam. Lampung AIAT. Accessed from https://lampung.litbang.pertanian.go.id/eng/index.php/berita/4-info-aktual/632-budidaya-tanaman-nilam
Margono, B. A., Turubanova, S., Zhuravleva, I., Potapov, P., Tyukavina, A., Baccini, A., Goetz, S., & Hansen, M. C. (2012). Mapping and monitoring deforestation and forest degradation in Sumatra (Indonesia) using Landsat time series data sets from 1990 to 2010. Environmental Research Letters, 7(3), 034010. https://doi.org/10.1088/1748-9326/7/3/034010
Meggers, B. J. (2012). Amazonia: Mans and nature in a counterfeit paradise. Aldine.
Naess, A. (1989). Ecology, community and lifestyle. Cambridge University Press.
Peters, W. C. (1987). Exploration and mining geology (2nd Edition). Department of Mining and Geological Engineering-The University of Arizona & John Wiley & Sons.
Rochmyaningsih, D. (2020). Scientists in Indonesia fear political interference. Science, 367, 722-723. https://doi.org/10.1126/science.367.6479.722
Sajogyo Institute. (2019). Menakar kebijakan reforma agraria dan perhutanan sosial: Laporan penelitian tiga kebijakan enam contoh kasus. Sajogyo Institute. Accessed from https://sajogyo-institute.org/2019/10/
Schütte, S. A., & Syarif, L. O. (2020). Pemberantasan korupsi di sektor kehutanan: Pelajaran dari kasus KPK. Chr. Institut Michelsen (CMI) & KPK.
Social Department (2003). Pengkajian calon lokasi permukiman komunitas adat terpencil (KAT) Suku Wana di lokasi Mpoa, Desa Bulan Jaya, Kecamatan Ampana Tete, Kabupaten Poso, Provinsi Sulawesi Tengah. Dinas Kesejahteraan Sosial Sulawesi Tengah.
Spradley, J. P. (1998). The ethnographic interview. Holt & Winston.
Tampubolon, M. H. R. (2006). Sanksi pidana adat Masyarakat Adat Tau Taa Wana dan kontribusinya dalam pembaharuan hukum pidana Indonesia. Universitas Tadulako.
Tempo. (2013). Bekas Bupati Buol Amran divonis 7,5 tahun penjara. Tempo. Accessed from https://nasional.tempo.co/read/460607/bekas-bupati-buol-amran-divonis-75-tahun-penjara
Tumanggor, R. (2008). Sistem kepercayaan dan pengobatan tradisional masyarakat Barus Sumatera Utara. Gemilang.
Vermeulen, S., & Koziell I. (2002). Integrating global and local biodiversity values: a review of biodiversity assessment. International Institute for Environment and Development.
Yayasan Merah Putih. (2008). Hutan dalam pandangan Orang Wana. Majalah Silo VI, 6–14.