Relasi Agama, Magi Dan Sains Dalam Pentas Politik: Studi Kasus Bunda - Sang Penasehat Spiritual
DOI:
https://doi.org/10.31947/etnosia.v1i1.994Abstract
AbstractModern political institutions that glorifies scientific approaches still open a space formetaphysical ones. In a political competition, science institutionalize itself through politicalsurvey and consultant, and metaphysical aspect ispersonified by spiritual counselors.Thisarticle focuses on the practices of a political spiritual councelor in South Sulawesi, namedBunda. Thesuccessful of Bunda in her practice as a spiritual counselor in the modern eracannot be separated from her ability to to integrate between religion, magi and science. Thisis performed by combining between the aspects of religion and magi, such as zikir ritual (zikirmappateppe’, zikir hajat, and zikir ‘sapu mata’), animal sacrificing, and employing MajelisZikir and orphasn for the zikir; and science aspect can be seen from the zikir package withmeasurable operational costs which can be varied depending on the social status of thecandidate and the number of votes needed.The costs of zikir package vary, and each has itsown consequencewhich is informed to candidate in advance.Key Words: spiritual councelor, candidate, zikir, magi, science, vote, religion.Downloads
References
Daftar Pustaka
Adams, Cindy., 2007. Soekarno Penyambung Lidah Rakyat Indonesia, Yogyakarta: Media Pressindo.
Alhumami, Amich., 2009. Dukun dan Politik, http://www.bernardsimamora.com/dukundan-politik, diakses tanggal 3 Februari 2014.
Ardhianto, Imam., 2012. Hubungan Relasional dan Ontologi Moralitas: Meninjau Beberapa Tulisan Antropologi Mengenai Ritus Kurban, dalam Tony Rudiansjah (ed.),Antropologi Agama: Wacanawacana Mutakhir dalam Kajian Religi dan Budaya. Jakarta: UI Press, 109-126.
Baal, J. Van., 1987. Sejarah dan Pertumbuhan Teori Antropologi Budaya (Hingga Dekade 1970). Diterjemahkan oleh J. Piry. Jakarta: PT. Gramedia. BPS., 2015. Sulawesi Selatan Dalam Angka 2015. Makassar: Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Selatan.
Bakti, Andi Faisal., 2007. Kekuasaan Keluarga di Wajo, Sulawesi Selatan, dalam Henk Schulte Nordholt, Gerry van Klinken, dan
Ireen Karang-Hoogenboom (eds.) Politik Lokal di Indonesia, Jakarta: KITLV Jakarta dan Yayasan Obor Indonesia, 491-
Bennett, Linda R., 2005. Women, Islam and modernity: Single Women, Sexuality and Reproductive Health in Contemporary
Indonesia. London and New York: Routledge Curzon.
Comte, Auguste., 2000. The Positive Philosophy, London: Batoche Books.
Eriksen, Thomas Hylland., 2009. Antropologi Sosial dan Budaya: Sebuah Pengantar. Maumere: Penerbit Ledalero.
Fahmid, Mujahidin., 2011. Pembentukan Elite Politik di dalam Etnis Bugis dan Makassar Menuju Hibriditas Budaya Politik.Disertasi. Bogor: Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian.
Frazer, James. 1958.The Golden Bough (Abridged Edition). New York: Macmillan.
Geertz, Clifford., 1983. Abangan, Santri, Priyayi dalam Masyarakat Jawa. Jakarta: PT. Dunia Pustaka Jaya.
Goffman, Erving., 1959. The Presentation of Self in Everyday Life.New York: Double Day. Halim, Abdul., 2014. Politik Lokal: Pola, Aktor dan Alur Dramatikalnya, Yogyakarta:
LP2B. Merdeka., 2013. Garansi Insya Allah Jadi, Dukun Politik Ngaku Keturunan Nabi,http:
//www.merdeka.com/peristiwa/garansiinsya- allah-jadi-dukun-politik-ngakuketurunan-nabi.html, diakses tanggal 9
Februari 2014.
Tribun Timur., 2013. Jimat Maccaleg Rp10 M, 23 Oktober, 17.
Haluan., 2012. Jelang Pilkada Dukun Laris, http://harianhaluan.com/index.php/khas/1
-jelang-pilkada-dukun-laris, diakses tanggal 3 Februari 2014.
Homans, George., 1974. Elementary Forms of Social Behavior.New York: Harcourt Brace Jovanovich.
Idrus, Nurul Ilmi., 2003. To Take Each Other: Bugis Practice of Gender, Sexuality and Marriage. Disertasi. Canberra: The Australian National University. Malinowski, Bronislaw., 1948. Magi, Science
and Religion, and Other Essays, Illinois: The Free Press.
Manguelle, Danielle Etounga., 2006. Perlukah Afrika Sebuah Program Penyesuaian Budaya?, dalam Lawrence E. Harrison
dan Samuel P. Huntington (eds.) Kebangkitan Peran Budaya: Bagaimana Nilai-nilai Membentuk Kemajuan Manusia. Jakarta: LP3ES, 111-128.
Pelras, Christian., 2006. Manusia Bugis, Jakarta: Nalar kerjasama dengan Forum Jakarta Paris. Peursen, C.A. Van., 1988. Strategi Kebudayaan, Yogyakarta: Kanisius.
Putra, Juma D., 2014. Dunia Batin 2 Macan Asia: Pengalaman-pengalaman Spiritual Bung Karno dan Pak Harto.Yogyakarta:
Penerbit Palapa.
Pritchard, Evans., 1940. The Nuer: A Description of the Modes of Livehood and Political Institutions of a Nilotic People. Oxford:
Clarendon Press. Rakyat Sulsel., 2014. Jasa Paranormal Bayangi Para Caleg, 23 Februari, 1.
Roth, Dik., 2007. Gubernur Banyak, Provinsi Tak Ada: Berebut Provinsi di Daerah Luwu-Tana Toraja di Sulawesi Selatan, dalam Henk Schulte Nordholt dan Gerry van Klinken (eds.) Politik Lokal di Indonesia.Jakarta:KITLV Jakarta dan Yayasan Obor Indonesia, 154-189.