Sistem Kepercayaan dan Peran Perempuan Terhadap Pengelolaan Sumberdaya Hutan di Luwu Timur
DOI:
https://doi.org/10.31947/etnosia.v4i1.5941Keywords:
Pengelolaan hutan, Perempuan, sistem kepercayaan, sumberdaya.Abstract
This article aims to (1) describe the local community belief system in preserving the forest so that the forest, (2) analyze the factors that influence the local community to convert forest functions (3) Analyze the role of women in preserving forest resources. The research method is a qualitative method with in-depth interview and observation data collection techniques and use PRA (Participatory Rural Appraisal). The results of the study show that there is a well-preserved community belief system known as "metompa/metabe" that is able to prevent people from carrying out massive deforestation at the research site. Likewise the existence of efforts to empower women to manage, maintain and preserve forest resources is an important aspect for women to increase their household income while protecting the forest from damage and extinction.Downloads
References
Bank Dunia, (2005). “Pembangunan yang Berperspektif Gender”, Dian Rakyat: Jakarta.
Chandra, E., (2010). “Politik Keiburumahtanggaan Perempuan”, Antropologi Indonesia.31 (3): 200-211
Faqih, M., (2008). “ Analisis Gender dan Transformasi Sosial”, Insist Press: Yogyakarta.
Febrianto, A., (2016). “ Antropologi Ekologi”, Kencana: Jakarta
Hijjang, P., (2005). “Pasang dan Kepemimpinan Ammatoa: Memahami Kembali Sistem Kepemimpinan Tradisional Masyarakat Adat dalam Pengelolaan Sumberdaya Hutan di Kajang Sulawesi Selatan”, Antropologi Indonesia. 29 (3): 225-268
Koentjaraningrat., (1989). “Pengantar Ilmu Antropologi”. Aksara Baru: Jakarta.
_______________., (2014). “Sejarah Teori Antropologi I”. UI Press: Jakarta.
Kabar.news.Com, 13/05/2017. “Longsor di Luwu Timur, 7 Orang Meninggal,”, diunggah Tanggal 11/10/2017
Karateng, A.; Bunna, B. Syafiuddin; Bachtiar, B.; Halim, P.; Yunus, Y.; Lanta, J.; Amir, M., (2002). “ Participatory Local Social Development Versi NGO”, Modul Pelatihan JICA PMD-LML: Makassar.
Laksono, P.M.; A.S. Sumijati: Gandarsih, T,: Pakpahan M,; Rianty A,; Hendrijani A.B., (2000). “ Perempuan di Hutan Mangrove” Galang Press: Yogyakarta
Nugroho, R, (2008). “ Gender dan Strategi Pengarus Utamaannya di Indonesia” Pustaka Pelajar: Yogyakarta.
Pinky, C., (2010). “Dibalik Panggung Reforma Agraria: Perjuangan Tersembunyi Perempuan Tani”, Antropologi Indonesia. Vol. 31(3):185-199
Salman, D., (2016).” Sosiologi Desa”, Ininnawa: Makassar
Sulawesi Community Foundation (SCF), (2015). “Laporan Penelitian Peningkatan Pendapatan Rumah Tangga Melalui Perbaikan Tata Kelola Hutan Rakyat Berkelanjutan Yang Berkontribusi Pada Penyerapan Gas Rumah Kaca di Kabupaten Luwu Timur“: Makassar.
Thamrin, J., (2010). “ Membuka Ruang Publik: Gerakan Demokratisasi Lokal Melalui Forum Warga dan Peran Strategis Perempuan”, Antropologi Indonesia. Vol. 31(3):216-218
Wiliam, D, Vries, (2006). “Gender Bukan Tabu” Center for International Forestry Research (CIFOR): Bogor, Indonesia
Widodo, S., (2009).” Analisis Gender Dalam Kegiatan Pengelolaan Hutan Rakyat dan Kontribusi Hutan Rakyat Terhadap Pendapatan Rumah Tangga” Embrio. Vol.6 (2): 148-153.
Zain, A.S., (1996).” Hukum Lingkungan Konservasi Hutan”, Rineka Cipta: Jakarta, Indonesia.