NILAI NUTRISI CAMPURAN FESES SAPI DAN BEBERAPA LEVEL AMPAS KELAPA YANG DIFERMENTASI DENGAN EM4
DOI:
https://doi.org/10.20956/bnmt.v10i1.913Abstract
Nilai nutrisi campuran feses sapi dan beberapa level ampas kelapa yang difermentasi dengan EM4. Penelitian disusun berdasarkan rancangan acak lengkap dengan 4 perlakuan level ampas kelapa (0, 10%, 20% dan 30%), masing-masing perlakuan diulang 4 kali. Semua perlakuan ditambahkan EM4 0.3% yang telah diaktifkan dan difermentasi semi aerob selama 4 hari. Hasil sidik ragam menunjukkan bahwa campuran feses sapi dan beberapa level ampas kelapa yang difermentasi dengan EM4 berpengaruh sangat nyata (P < 0.01) terhadap kandungan protein kasar, serat kasar, lemak kasar, namun tidak berpengaruh nyata terhadap BETN. Disimpulkan bahwa proses fermentasi dengan EM4 campuran feses sapi dan beberapa level ampas kelapa secara umum berlangsung baik. Semakin tinggi level ampas kelapa dalam campuran feses sapi yang difermentasi dengan EM 4 menurunkan kandungan serat kasar dan protein kasar, meningkatkan kandungan lemak kasar dan ada kecenderungan meningkatkan BETN. Kata kunci : Feses sapi, ampas kelapa, fermentasi, EM4Downloads
References
Anonim. 2013. Fermentasi Kelapa Parut Sebagai Alternatif Pakan untuk Ayam Kampung. Litbang.deptan.go.id. Diakses Pebruari 2014
AOAC. 2000. Official Methods of Analysis. 17th ed. Association of Official Analytical Chemists, Washington DC.
Huda, C., M. Arief. T. Nurhayati. 2012. Pengaruh Kombinasi Media Ampas Kelapa dan Dedak Padi terhadap Produksi Maggot Black Soldier Fly. Sebagai Bahan Pakan Ikan. Journal of Aquaculture and Fish Heath. Volume 1 No 1. Diakses Pebruari 2014.
Devendra, C. 1997. A Case study on the utilization by produduct of oil by cattle and buffalo on an oil palm estate. Feeding staff for livestock in South East Asia, Intervaqili, New Zealand.
Direktorat Gizi Departemen Kesehatan RI. 1981. Daftar Komposisi Bahan Makanan, Bharata Jakarta.
Gasperz, V. 1991. Metode Perancangan Percobaan. Armico, Bandung.
Ryanto, H. I. 1991. Teknologi Terapan dan Pengembangan Peternakan. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Pusat Penelitian Universitas Andalas. Padang.
Santoso, U. 1989. Limbah Bahan Ransum Unggas yang Rasional. Bharata Karya Aksara bekerja sama dengan Pemda DKI Jakarta, Jakarta.
Warintek. 2008. Teknologi Tepat Guna. http://www.iptek.nes.id/warintek/3dlcl.html
Wididana, G. N. dan T. Higa. 1993. Penuntun Bercocok tanam dengan menggunakan Teknologi EM4