KANDUNGAN PROTEIN KASAR DAN SERAT KASAR SILASE RANSUM KOMPLIT PADA BERBAGAI BENTUK DAN LAMA PENYIMPANAN
DOI:
https://doi.org/10.20956/bnmt.v13i1.8189Abstract
Ransum dapat dinyatakan berkualitas apabila mampu memberikan seluruh kebutuhan nutrien secara tepat, baik jenis, jumlah, serta imbangan nutrien bagi ternak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh bentuk dan lama penyimpanan terhadap kandungan protein kasar dan serat kasar pada ransum komplit. Penelitian ini menggunakan Rancangan acak lengkap (RAL) dengan pola faktorial yang terdiri dari 2 faktor diantaranya faktor A (Betuk silase ransum komplit) yaitu : silase, pellet dan blok; faktor B (Lama penyimpanan) yaitu 0, 1 dan 2 bulan, setiap perlakuan diulang sebanyak 3 kali. Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa bentuk silase ransum komplit tidak berpengaruh nyata (P>0,05), Namun lama penyimpanan memiliki pengaruh yang nyata (P<0,05), ini membuktikan bahwa tidak ada interaksi yan terjadi antara bentuk ransum komplit dengan lama penyimpanan terhadap kandungan protein kasar, akan tetapi jika dilihat pada kandungan serat kasar terdapat interaksi yang terjadi pada bentuk ransum dan lama penyimpanan. Hasil penelitian ini diperoleh kandungan protein kasar berkisar antara 10.79% -13,86% yang tertinggi pada penyimpanan 0 bulan dan kandungan serat kasar yaitu 14,24% -18,93% yang tertinggi pada penyimpanan 2 bulan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa semakin lama penyimpanan ransum komplit maka kandungan protein kasar akan semakin menurun dan kandungan serat kasar akan semakin meningkat. Silase ransum komplit dalam semua bentuk masih mempunyai kualitas yang baik pada penyimpanan 2 bulanDownloads
References
AOAC. Association of Official Analytical Chemists. 1991. Official Methods of Analysis, of The Association of Official Analytical Chemist, Washington, D.C.
Fitriani dan Hasyim, A. 2017. Kandungan Protein Kasar dan Serat Kasar Pakan Komplit Berbasis Tongkol Jangung dengan Penambahan Azolla sebagai Pakan Ruminansia. Jurnal Galung Tropika, Vol 6 (1), Hlm 16-17.
Gomez, K.A.,A.A. Gomez. 2010 Prosedur Statistik untuk Penelitian Pertanian (Terjemahkan) Endang Sjamsuddin dan J.S. Baharsjah. Edisi Kedua. UI Press. Jakarta.
Hall, C.W. 1980. Drying and Storage of Agricutural Crops. The AVI publising co., Inc westport. Connecticut.
Hausler, A. 2007. Fungi. www.microbeworld.org.(20 juli 2017)
Soesarsono. 1988. Teknologi Penyimpanan komoditas Pertanian. Penerbit: sinar Tani ,Bogor.
Syamsu. J. A. 2002. Pengaruh waktu penyimpanan dan jenis kemasan terhadap kualitas dedak padi. Buletin Nutrisi dan Makanan Ternak. Fakultas Peternakan, Universitas Hasanuddin. Makassar. Vol 1(2) : 75-83
Wallace, J. Dan A. Chesson. 1995. Biotecnology in Animal fedds and Animal Feeding. Nutrition Division Rowett Research Institute Bucksburn. Aberdeen
Winarno. 1992. Kimia Pangan dan Gizi. Penerbit PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Zakariah,M. A. 2012. Fermentasi Asam Laktat pada Silase. Fakultas Peternakan, Universitas Gajah Mada. Yogyakarta.