POTENSI LIMBAH CAIR TAHU SEBAGAI SUMBER NITROGEN PADA PRODUKSI SELULOSA BAKTERI
Corresponding Author(s) : Nur Arfa Yanti
nur.yanti@uho.ac.id
BIOMA : JURNAL BIOLOGI MAKASSAR,
Vol. 5 No. 1 (2020)
Abstract
Produksi selulosa bakteri (nata) pada umumnya menggunakan pupuk ZA (Amonium sulfat) atau urea sebagai sumber nitrogen. Penggunaan sumber nitrogen alami seperti limbah cair tahu dalam produksi selulosa bakteri, merupakan alternatif pengganti pupuk ZA yang lebih aman untuk dikonsumsi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi limbah cair tahu sebagai sumber nitrogen pada produksi selulosa bakteri. Produksi selulosa bakteri dilakukan menggunakan substrat air kelapa yang ditambahkan limbah cair tahu dengan perlakuan perbandingan antara air kelapa dan limbah cair tahu adalah 1 : 1; 1 : 3 dan 3: 1. Fermentasi selulosa bakteri dilakukan dengan metode statis (diam) selama 14 hari menggunakan bakteri Acetobacter xylinum. Parameter yang diukur meliputi ketebalan, rendemen, kadar serat kasar dan kadar air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa selulosa bakteri dapat diproduksi pada perlakuan perbandingan air kelapa dan limbah cair tahu 1 :1 dan 3 : 1, namun perlakuan substrat dengan perbandingan air kelapa dan limbah cair tahu 1 : 3 tidak menghasilkan selulosa bakteri. Selulosa bakteri yang diproduksi menggunakan subtrat air kelapa dan limbah cair tahu sebagai sumber nitrogen dengan perbandingan 1 : 1 memiliki ketebalan 15,03 mm, rendemen 13,25%, kadar serat 0,29% dan kadar air 86,76%, sedangkan selulosa bakteri dari substrat dengan perbandingan air kelapa dan limbah cair tahu 3 : 1 memiliki ketebalan 16,69 mm, rendemen 12,89%, kadar serat 0,28%, dan kadar air 87,11%. Dengan demikian, limbah cair tahu berpotensi digunakan sebagai sumber nitrogen untuk memproduksi selulosa bakteri. Kata kunci :Selulosa bakteri, Limbah cair tahu, sumber nitrogen, nata.