PENGARUH INTERVAL DOSIS 2,44-19,53 µg/mL EKSTRAK N-HEKSANA DARI HYDROID AglaopheniacupressinaLAMOUREOUX TERHADAP AKTIVITAS PERTUMBUHAN SELHELA
Corresponding Author(s) : Sjafaraenan Sjafaraenan
sjafaraenan@unhas.ac.id
BIOMA : JURNAL BIOLOGI MAKASSAR,
Vol. 4 No. 1 (2019)
Abstract
Aglaophenia cupressina Lamouroux adalah salah satu spesies Hydroid yang ada di perairan pantai Indonesia yang hidup melekat pada substrat berupa sponge dan karang. Berdasarkan penelitian sebelumnya, diketahui Aglaophenia cupressina Lamourouxmengandung 3 golongan senyawa dari hasil fraksi N-Heksana yaitu asam heksadekanoat, β-sitosterol dan senyawa alkaloid baru yang diberi nama Aglao E. Unhas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktvitas sitotoksik ekstrak Hydroid Aglaophenia cupressina Lamouroux dengan menggunakan N-Heksana sebagai bahan pelarut. Uji sitotoksik dilakukan menggunakan metode MTT (Methyltiazol Tetrazolium) terhadap sel HeLa. Hasil uji MTT menunjukkan aktivitas sitotoksik terhadap sel HeLa yaitu nilai IC50= 2,7941 µg/mL, sehingga dinyatakan bahwa ekstrak Hydroid Aglaophenia cupressina Lamouroux menggunakan pelarut N-Heksana memiliki kemampuan antikanker yang baik.Kata kunci: Aglaophenia cupressina Lamouroux, N-Heksana, Sitotoksik, Sel HeLa, Uji MTT.