Date Log
Submitted
Jun 6, 2022
Published
Jun 6, 2022
OPTIMASI AIR PERASAN UBI JALAR UNGU (Ipomea batatas L.) PADA PEMERIKSAAN TELUR CACING
Corresponding Author(s) : Anggun Sophia Sophia
anggunshophia@gmail.com
BIOMA : JURNAL BIOLOGI MAKASSAR,
Vol. 7 No. 2 (2022): Bioma : Juli - Desember 2022
Abstract
Infeksi cacing atau disebut dengan penyakit kecacingan termasuk ke dalam infeksi yang disebabkan oleh parasit. Soil Transmitted Helminths adalah cacing yang memerlukan tanah untuk menjadi bentuk infektif. Eosin 2% merupakan zat warna yang digunakan dalam pemeriksaan telur cacing. Eosin sendiri memiliki sifat tidak mudah terurai dan menimbulkan limbah yang berbahaya sehingga diperlukan pewarnaan alternatif pengganti yang bersifat lebih ramah lingkungan. Ubi jalar ungu memiliki kandungan pigmen antosianin yang tinggi. Tujuan penelitian ini untuk menentukan konsentrasi dari variasi air perasan ubi jalar ungu yang optimal yang dapat mewarnai telur cacing. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif eksperimental yaitu pengamatan dengan melihat kekontrasan, penyerapan warna dan kejelasan bagian telur di mikroskop. Variasi konsentrasi perbandingan air perasan ubi jalar ungu dan aquadest yaitu 1:1, 1:2, 1:3, 1:4 dan 1:5. Hasil menunjukkan bahwa konsentrasi perbandingan air perasan ubi jalar ungu dan aquadest (1:3) memberikan kualitas pewarnaan yang paling baik untuk mewarnai telur cacing hal ini terlihat bahwa lapangan pandang kontras, telur cacing menyerap warna dan bagian telur terlihat jelas. Dengan demikian, ubi jalar ungu (Ipomea batatas L.) dapat digunakan untuk mewarnai telur cacing.
Kata kunci : Ipomea batatas L., eosin 2%, soil transmitted helminth
Kata kunci : Ipomea batatas L., eosin 2%, soil transmitted helminth