KARAKTERISTIK FISIOLOGIS JAMUR HALOFILIK BERDASARKAN FAKTOR LINGKUNGAN DARI SUMUR AIR ASIN DI DESA SUAK, SINTANG, KALIMANTAN BARAT
Corresponding Author(s) : rahmawati ibrahim saleh rahmawati
rahmawati@fmipa.untan.ac.id
BIOMA : JURNAL BIOLOGI MAKASSAR,
Vol. 5 No. 2 (2020)
Abstract
Jamur halofilik adalah kelompok mikroorganisme yang dapat hidup dan beradaptasi pada kondisi lingkungan salin. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui karakteristik fisiologis jamur halofilik berdasarkan faktor lingkungan dari sumur air asin di desa Suak, Kabupaten Sintang. Metode yang digunakan yaitu dengan menumbuhkan jamur halofilik pada media cair Potato dextrose broth (PDB), selanjutnya dilakukan karakterisasi fisiologis jamur. Uji fisiologis meliputi uji salinitas, suhu dan pH. Berdasarkan hasil pengamatan karakteristik fisiologis, semua isolat jamur dapat tumbuh pada salinitas 50‰ (slightly halophiles) dan 150‰ (moderate halophiles) kecuali isolat JAS8, dan semua isolat jamur tidak dapat tumbuh pada tingkat salinitas 250‰ (extreme halophiles). Semua isolat jamur dapat tumbuh pada suhu 30°C (mesofil) dan 40°C (mesofil), kecuali isolat JAS3. Hanya isolat JAS3 dan JAS7 yang dapat tumbuh pada suhu 10°C, dan semua isolat jamur dapat tumbuh pada suhu 40°C, kecuali isolat Cladosporium JAS3. Semua isolat Jamur dapat tumbuh pada pH 4 (asam) dan 7 (netral), namun isolat JAS4 dan JAS7 tidak dapat tumbuh pada pH 9, sedangkan isolat jamur yang lain dapat tumbuh pada pH tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa jamur memiliki karakteristik yang tidak selalu sama berdasarkan faktor lingkungan.
Kata Kunci: Halofilik, jamur, Sumur Air Asin, salinitas
Kata Kunci: Halofilik, jamur, Sumur Air Asin, salinitas