DAMPAK CORAL BLEACHING PADA MASYARAKAT LOKAL DI KAWASAN TAMAN LAUT BUNAKEN
DOI:
https://doi.org/10.62012/sensistek.v7i1.31626Kata Kunci:
Pemutihan Karang, Terumbu Karang, Taman Laut BunakenAbstrak
Coral bleaching atau pemutihan karang adalah suatu fenomena di mana karang atau terumbu karang kehilangan warnanya akibat stres lingkungan. Contoh kasus coral bleaching yang terjadi di Indonesia yaitu pada kawasan taman laut Bunaken, terletak di pulau Manado, Sulawesi Utara. Kawasan Taman laut bunaken ini terkenal dengan wisata bawah laut dan banyaknya jenis terumbu karang yang dapat ditemukan. Berdasarkan data, kasus pemutihan karang ini mengalami peningkatan dari tahun ke tahun Hal ini mengancam industri pariwisata, melemahkan perlindungan alami pantai dan merugikan mata pencaharian nelayan yang bergantung pada terumbu karang, sehingga diperlukan perhatian khusus untuk menangani permasalahan yang sedang terjadi. Penulisan artikel ini disusun dengan metode studi literatur. Adapun tujuan penulisan artikel ini adalah untuk mengetahui penyebab terjadinya pemutihan karang dan bagaimana dampak yang dapat dirasakan masyarakat lokal di kawasan taman nasional bunaken, juga menjelaskan bagaimana upaya yang dapat dilakukan untuk menanggulangi pemutihan karang yang terjadi. Dampak pemutihan karang sangat besar terhadap masyarakat lokal di kawasan Taman Laut Bunaken.Unduhan
Referensi
R. Towoliu, “Coral reef condition in several dive points around Bunaken Island, North Sulawesi,” Aquat. Sci. Manag., vol. 48, no. Oktober, p. 44, 2014, doi: 10.35800/jasm.0.0.2014.7306.
D. Salim, “Pengelolaan Ekosistem Terumbu Karang Akibat Pemutihan (Bleaching) Dan Rusak,” J. Kelaut., vol. 5, no. 2, pp. 142–155, 2012.
F. Sunandar, Bleaching, https://fiqmansunandar.wordpress.com/2013/06/06/bleaching/, 2013.
Yvonne et al., “Panduan Pemantauan Pemutihan Karang,” no. October, p. 23, 2016.
A. F. Muttaqin, Fadillah, and A. D. Hapsari, “Coral Bleaching Ancaman Terbesar Ekosistem Terumbu Karang Saat Ini: Analisis Penyebab dan Upaya Pemantauan,” Progr. Kreat. Mhs., vol. 24070052, no. 2007, 2011.
L. S. Inggeni, P. N. Aninam, O. Berotabui, and R. M. Rahanra, “ANALISIS DAMPAK KERUSAKAN TERUMBU KARANG PADA EKONOMI DAN SOSIAL MASYARAKAT DI DESA PEREA,” J. Sci. Res., vol. 6, no. 2, pp. 139–149, 2021.
S. A. Fadillah, “Ulasan Hukum Pidana Sanksi Pada Terumbu Karang Rusak,” vol. 3, no. 2, pp. 219–226, 2019, [Online]. Available: https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/lslr/
J. Wuner, A. Kamagi, R. Djamali, and R. D. Towoliu, “Tingkat kesehatan karang berdasarkan coral health chart di tiga daerah penyelaman di Taman Nasional Bunaken,” vol. 6, no. 3, pp. 205–216, 2022.
D. S. Akhmad, P. W. Purnomo, and S. Supriharyono, “Potensi Kerusakan Terumbu Karang Pada Kegiatan Wisata Snorkeling Di Destinasi Wisata Taman Nasional Karimunjawa,” J. Ilmu dan Teknol. Kelaut. Trop., vol. 10, no. 2, pp. 419–429, 2018, doi: 10.29244/jitkt.v10i2.21495.
S. F. Fitrahwati Nur, “Penanggulangan penyebab terjadinya pemutihan terumbu karang di perairan bulukumba,” Kelautan, Dep. Tek. Hasanuddin, Univ., no. November, pp. 1–5, 2022.