ANALISIS TEBAL PELAT TERHADAP PERUBAHAN SARAT DAN TINGGI JAGAAN PADA RENCANA DERMAGA TERAPUNG PARANGLOE

Penulis

  • Fahrul Muhammad Nur Departemen Teknik Kelautan, Fakultas Teknik, Universitas Hasanuddin, Indonesia
  • Raihan Firdaus Sutopo Departemen Teknik Kelautan, Fakultas Teknik, Universitas Hasanuddin, Indonesia
  • Chairul Paotonan Departemen Teknik Kelautan, Fakultas Teknik, Universitas Hasanuddin, Indonesia
  • Fuad Mahfud Assidiq Departemen Teknik Kelautan, Fakultas Teknik, Universitas Hasanuddin, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.62012/sensistek.v7i1.31615

Kata Kunci:

Dermaga Terapung, Material, Pembebanan Sarat,Tinggi jagaan.

Abstrak

Pulau Lakkang merupakan pulau kecil yang terletak di Kecamatan Tallo, Kota Makassar, secara geografis terletak di tengah wilayah Perkotaan Makassar, lokasinya berada di delta sungai tallo, sehingga letaknya yang terisolir dari kawasan daratan kota Makassar. Akses yang bisa sampai ke Pulau Lakkang harus melalui jalur transportasi air dilakukan dengan perahu tradisional (katamaran) sebagai media penyebrangan, hal ini dikarenakan tidak adanya akses jembatan menuju Pulau Lakkang. Untuk mendukung perkembangan kawasan wisata dan kebutuhan warga akan sarana akses transportasi. Dermaga menjadi fasilitas utama sebagai penambatan kapal yang menaik turunkan penumpang, kendaraan, barang-barang. Dermaga pulau lakkang berada pada lokasi berada pada sungai tallo dan memiliki jarak dekat dengan muara. Letak dan lingkungan menjadikan dermaga ini berbeda daripada dermaga sungai pada umumnya. Analisis pasang surut menjadi salah satu parameter bersama arus, kedalaman. Dermaga terapung bisa menjadi salah satu pengaplikasian pada Pulau Lakkang. Dalam desain dermaga terapung hal yang diperhatikan adalah ukuran dermaga yang kecil namum memiliki kapasitas yang besar. Dengan menggunakan analisis pembebanan menggunakan beberapa material ditemukan pengaruh ketebalan pelat terhadap sarat dan gaya apung pada saat keadaan penuh yang direncanakan pada dermaga terapung.

Unduhan

Data unduhan belum tersedia.

Referensi

Ihsan Dkk., “Penataan Kawasan Wisata Lakkang Berbasis Masyarakat,” J. Tepat Teknol. Terap. Untuk Pengabdi. Masy., Vol. 4, 2021.

E. Watanabe, C. M. Wang, T. Utsonomiya, Dan T. Moan, “Very Large Floating Structures : Applications, Analysis, And Design,” National University Of Singapore, Core Report 2004–02, 2004.

B. Triatmodjo, Perencanaan Pelabuhan. Yogyakarta: Beta Offset, 2009.

A. Kadir Dan S. Hardjono, “Analisis Kekuatan Struktur Dermaga Apung Untuk Pelabuhan Perintis,” War. Penelit. Perhub., Vol. 31, No. 1, Hlm. 47–54, Jul 2019, Doi: 10.25104/Warlit.V31i1.911.

I. S. Igwe Dan T. J. Ajoko, “Analysis And Design Of A Steel Floating Pontoon For Use As Jetty In The Coastal Region Of Nigeria,” Ejers Eur. J. Eng. Res. Sci., Vol. 5, No. 9, Hlm. 1013–1021, Sep 2020, Doi: Http://Dx.Doi.Org/10.24018/Ejers.2020.5.9.1863.

B. Triatmodjo, Hidrologi Terapan. Yogyakarta: Beta Offset, 2006.

D. R. Derret Dan C. B. Barras, Ship Stability For Masters And Mates, 5th Ed. UK: Butterworth-Heinemann, 1999.

A. Fadillah and F. Maulana, “Analysis Of The Application Of Renewable Energy At The Muara Angke Passenger Port As A Means Of Supporting Thousand Island Tourism”, zonalaut, vol. 5, no. 1, pp. 7-14, Mar. 2024.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2024-05-31

Cara Mengutip

Nur, F. M., Sutopo, R. F., Paotonan, C., & Assidiq, F. M. (2024). ANALISIS TEBAL PELAT TERHADAP PERUBAHAN SARAT DAN TINGGI JAGAAN PADA RENCANA DERMAGA TERAPUNG PARANGLOE. Riset Sains Dan Teknologi Kelautan, 7(1), 8-15. https://doi.org/10.62012/sensistek.v7i1.31615

Terbitan

Bagian

Rekayasa dan Manajemen Kepelabuhanan