UNJUK KERJA PEREDAM GELOMBANG VARIASI TIPE PANTAI LANDAI DAN PARABOLA BERPORI PADA TANGKI GELOMBANG LABORATORIUM TEKNOLOGI KELAUTAN
DOI:
https://doi.org/10.62012/sensistek.v5i2.24749Kata Kunci:
Kata Kunci: Gelombang, Kecuraman Gelombang, Koefisien Refleksi, Pembangkit Gelombang, Peredam GelombangAbstrak
perubahan iklim global yang tidak stabil, gelombang laut dapat merusak kawasan pantai dan bangunandisekitarnya. Peredam gelombang diperlukan untuk mengurangi energi gelombang datang dan gelombang pantulyang berlebihan dan tidak diinginkan di area perairan. Keefektifan peredam gelombang variasi tipe pantai landaidan parabola berpori untuk meredam gelombang air pantul menjadi tujuan dalam penelitian ini. Penelitian inidilakukan di Laboratorium Riset Teknologi Kelautan Universitas Hasanuddin. Gelombang reguler diuji dalamwave flume dengan panjang 25 m, lebar 1 m dan kedalaman 1,2 m yang dilengkapi dengan pembangkit gelombangtipe flap. Peredam gelombang di ujung lainnya dibuat dengan foam dengan tebal 20 cm dan dipasang padapenampang baja berpori dengan porositas 0.155091. Delapan titik wave probe ditempatkan bersama disepanjangwave flume. Wave probe 8 diletakkan sejauh panjang gelombang dari peredam gelombang dan berjarak 1/8panjang gelombang antar probe 1-8. Data fluktuasi muka air diolah untuk mendapatkan tinggi gelombang di setiapwave probe menggunakan metode zero up crossing. Untuk menguji kinerja peredam gelombang ini, dilakukanpengujian dan koefisien refleksinya dibandingkan dengan model teoritis dan eksperimental lainnya. Percobaanlaboratorium dilakukan untuk mengakuisisi data gelombang dan pengolahan data numerik dilakukan untukmemperjelas hasil. Percobaan peredaman gelombang yang dilakukan dilaboratorium menghasilkan peredamangelombang yang relatif baik dimana nilai koefisien refleksi yang didapatkan rata-rata dibawah 0.2 (Hr/Hi) akantetapi kinerja peredam gelombang di laboratorium belum seefektif peredam yang menggunakan media bongkahanbatu sehingga diperlukan pengembangan dan analisis lebih lanjut.Unduhan
Referensi
Ayunarita S. 2017. Studi Pola Arus, Pasang Surut Dan Gelombang Di Perairan Pantai Pelawan Desa Pangke Kecamatan Meral Kabupaten Karimun Provinsi Kepulauan Riau. Fakultas Perikanan dan Kelautan. Universitas Riau: Pekanbaru., Korea.
Data Statistik Perikanan, S. D. (2011). Statistik Perikanan Tanggap Indonesia, Vol. 11, No. 1, 2010.
Kementerian Kelautan dan Perikanan, Direktorat Jendral Perikanan Tangkap, 30
Kurniawan, R., 2012, Karakteristik Gelombang Laut dan Daerah Rawan Gelombang Tinggi Di Perairan Indonesia. [Tesis] Depok: Universitas Indonesia.
Pramono, D., 2005, Budaya Bahari. In D. Pramono, Budaya Bahari (pp. 120- 122). Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Roza, E., 2017, Maritim Indonesia, Kemewahan Yang Luar Biasa. Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia, p. 1.
Jasin, Ml., Yosua, ARDM., 2015, Analisa Karakteristik Gelombang Di Pantai Bulo Rerer Kecamatan Kombi Kabupaten Minahasa. Jurnal Sipil Statik. Vol 3. (1) ISSN: 2337-6732.
Triatmodjo, B., 1999, Teknik Pantai, Beta Offset, Yogyakarta.
Siombo, M., 2009, Pengaruh Metode Penyuluhan dan Motivasi Nelayan Terhadap Pengetahuan Tentang Penangkapan Ikan Ramah Lingkungan (Eksperimen Pada Nelayan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Muara Angke, Jakarta Utara 2008). Sinopsis Disertasi Program Pascasarjana, UNJ, 2.
Sutirto, Trisnoyuwono, D. 2014. Gelombang Dan Arus Laut Lepas. Graha Ilmu: Yogyakarta.