ANALISIS TINGKAT PEMANFAATAN DERMAGA TERMINAL PETI KEMAS DI PELABUHAN INDONESIA IV CABANG MAKASSAR NEW PORT
DOI:
https://doi.org/10.62012/sensistek.v3i1.13258Kata Kunci:
Kata kunci: Dermaga, Pelabuhan, PelayananAbstrak
Pelabuhan Makassar New Port termasuk di wilayah PT. (Persero) pelabuhan Indonesia IV yang berada di Sulawesi Selatan. Pelabuhan Makassar New Port terletak di bagian barat Kota Makassar tepat berada di bibir pantai jalur selat Makassar. Pelabuhan Makassar New Port dideklarasikan didalam upaya menangani kegiatan pelayanan peti kemas seiring dengan meningkatnya perkembangan kontainerisasi melalui pelabuhan Makassar New Port saat ini maupun yang akan datang. Penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan data sekunder yaitu data kinrja pelayanan dermaga selama 1 tahun terakhir (tahun 2019 2020). Penelitian ini menggunakan metode berth occupancy ratio (BOR) dalam menentukan berapa persen tingkat pemakaian dermaga Makassar New Port. Realisasi dermaga berth occupancy ratio (BOR) terminal peti kemas pelabuhan Makassar pada tahun 2019 2020 diperoleh sebesar 31,39%. Terdapat banyak variabel yang mempengaruhi nilai BOR diantaranya lama waktu tidak terpakai dalam bongkar muat yang memberikan efek signifikan terhadap besarnya tingkat pemanfaatan dermaga. Dalam hal ini dibagi menjadi berthing time, efektif time, idle time, dan not operation time.Unduhan
Referensi
Adris.A.Putra, S. D. (2016). Pengembangan Infrastruktur Pelabuhan dalam Menduung Pembangunan Berkelanjutan. Jurnal Ilmiah Media Engineering Vol.6 No.1, Januari 2016.
Budiyanto, E.H, Gurning, O.S.(2007). Manajement Pelabuhan. PT Andhika Prasetya, Surabaya.
Debby Duakaju, A. R. (2018). Formulasi Starategi Makassar New Port Dan Pelabuhan Bitung Sebagai Internasional Hub Port. HJABE Vol. 1 No. 4 Oktober 2018 .
Doris Ade Widyarti, R. F. (2017). Analisis Berth Occupancy Ratio (Bor) Untuk Memenuhi Standatr Ultilitas Dirjen Perhubungan Laut Pada Dermaga B Curah Cair Pelabuhan Duma. Jom FTEKNIK Volume 4 No. 2 Oktober 2017.
Direktorat Jenderal Perhubungan Laut. (2011). Surat Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Laut No. UM.002/38/18/DJPL-11 tanggal 15 Desember 2011 tentang Standar Kinerja Pelayanan Operasional Pelabuhan, Jakarta.
https://sulsel.idntimes.com/. diakses pada Maret 2020. http://safeway.co.id/. diakses pada Maret 2020. https://sulsel.idntimes.com/. diakses pada April 2020. http://www.makassarnewport.co.id/ , diakses pada April 2020.
Insani, Z. (2015). Konsep Pengembangan Kawasan Wisata Pelabuhan Sunda Kelapa Sebagai Pusat Museum Maritim Indonesia . Jurnal Planesa Volume 6 Nomor 2, November.
Indrayanto. (2005). Peran Pelabuhan dalam Menciptakan Peluang Usaha Parawisata : Kajian Historis Ekonomis.
Semarang: Universitas Diponegoro.
Idrus, M. (1995). Diktat Buku Ajar Kepelabuhanan, Jurusan Perkapalan Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin. Kramadibrata, S. (2002). Perencaan Pelabuhan. Ganeca Exact, Bandung .
Lasse, D.A (2014). Manajemen Kepelabuhanan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Muhammad, I. K. (2017). Analisis Kinerja Berth Time Kapal Kargo Muatan Curah Kering Dan Usulan Perbaikinya Di Terminal Jamrud Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. ADLN-Perpustakaan Universitas Airlangga.
Mandi, N. B. (2015). Pelabuhan Perencanaan dan Perancangan Konstruksi Bangunan Laut dan Pantai . Denpasar: Buku Arti.
Nursery Alfaridi S Nasution, A. Y. (2018). Produktifitas Bongkar Curah Kering Pangan Gandum Di Dermaga 005C pada PT Pelabuhan Indonesia II. Jurnal Manajemen Bisnis Transportasi Dan Logistik, Vol. 4 No. 2 Januari 2018.
Sasono, H. B. (2012). Manajemen Pelabuhan & Realisasi Ekspor Impor. Jakarta: Andi Offset. Triatmodjo, B. (2003). Pelabuhan. Yogyakarta: Beta Offset.
Triatmodjo, B. (2010). Perencanaan Pelabuhan. Yogyakarta. Beta Offset.
##submission.downloads##
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
