ANALISIS KINERJA OPERASIONAL PERALATAN BONGKAR MUAT PETI KEMAS DI PELABUHAN MAKASSAR
DOI:
https://doi.org/10.62012/sensistek.v1i1.12989Kata Kunci:
Kata Kunci: Possible time, Down time, Operation hour, Availability, UtilisasiAbstrak
Arus petikemas yang melalui Pelabuhan Makassar semakin meningkat. Hal ini dapat dilihat dari pertumbuhan bongkarmuat petikemas dari tahun ke tahun. Parameter yang berkaitan dengan tingkat kinerja operasional peralatan bongkarmuat adalah tingginya availability dan utilisasi pada setiap jenis peralatan yang digunakan. Tujuan penelitian iniadalah untuk mengetahui utilisasi (%) dan availability (%) alat bongkar muat di terminal petikemas Makassar. Hasilpenelitian menunjukkan bahwa untuk availability alat masih sangat baik, hal ini ditunjukkan oleh nilai persentase alatdi atas 90%. Angka availability ditentukan oleh waktu untuk mengoperasikan alat (possible time) yang dipengaruhioleh waktu pemeliharaan alat (N.A.O Maint). Selain itu juga nilai waktu alat tidak beroperasi (down time) sebagaipenentu terhadap tingkat availability alat. Tingginya angka-angka kerusakan alat, gangguan dan menunggu sukucadang akan menurunkan kesiapan peralatan. Untuk utilisasi alat dengan nilai persentasi masih di bawah 50%. Halini disebabkan karena banyaknya waktu yang tersedia dalam sehari tapi tidak digunakan secara efektif untuk bekerja.Serta nilainya dipengaruhi oleh tingkat permintaan dari pasar dan banyaknya alat sejenis yang tersedia dalam kelasnya.Hubungan keduanya adalah nilai utilisasi mempunyai ketergantungan terhadap nilai availability.Unduhan
Referensi
Amir, M.S., 2004, Strategi Memasuki Pasar Ekspor, Jakarta, PPM.
Kokasih, Engkos, Hananto, dan Soewedo, 2010, Manajemen Perusahaan Pelayaran, Jakarta, Rajawali Pers. Lasse, 2012, Manajemen Muatan, Aktivitas Rantai Pasok di Area Pelabuhan, Banjarmasin, Rajawali Pers. Pelabuhan Indonesia III, PT., 2012, Peralatan Pelabuhan, Referensi Kepelabuhanan Seri 05, Edisi II. Suyono, R.P., 2005. Pengangkutan intermodal ekspor impor melalui laut. Jakarta: PPM