ANALISIS TINDAKAN SOSIAL DALAM TRADISI KULIWA PADA MASYARAKAT NELAYAN MANDAR DI PAMBUSUANG KABUPATEN POLEWALI MANDAR PROVINSI SULAWESI BARAT
DOI:
https://doi.org/10.31947/hjs.v2i2.12864Abstract
This study aims to describe the implementation of kuliwa and describe social actions in the Kuliwa tradition of the Mandar fishing community in the village of Pambusuang. The approach used is qualitative. The results showed that Mandar people usually perform kuliwa rituals to inaugurate the use of new boats and to inaugurate new fishing machines or equipment as well as for the first time to go to sea. The implementation of kuliwa rituals, is a series of activities held on the boat and at the courtier house . Of the four further classification of Weber's actions, only three will be used by the author to analyze the phenomenon of the Kuliwa tradition in the Mandar fishing community in the village of Pambusuang, namely: the rationality of the value of affective actions, and traditional actions, to understand the motives and goals of the perpetrators of the kuliwa tradition up to currently still maintaining and preserving it. The act of rationality based on the findings of existing data, Mandar people in the village of Pambusuang who have done kuliwa said that implementing kuliwa also means not only as a tradition but also a condition for values, such as social values, religion and others. Affective actions based on the findings of existing data One of the emotional actions seen in the kuliwa tradition is where neighbors come to help prepare the event for the kuliwa tradition. At the time the event will start at home, the courtier calls neighbors around to come to eat at the retainer's house. Traditional actions based on the findings of existing data Pambusuang community who decided to carry out the kuliwa because in the family of the community there is a habit to carry out the kuliwa and the habit already exists from the previous offspring which then passed on to the next offspring. ABSTRAK Penelitian ini bertujuan Untuk mendeskripsikan pelaksanaan kuliwa dan mendeskripsikan tindakan sosial dalam tradisi Kuliwa pada masyarakat nelayan Mandar di Desa Pambusuang. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa orang-orang Mandar biasanya melakukan ritual kuliwa untuk meresmikan penggunaan perahu baru dan untuk memresmikan mesin atau alat-alat tangkap baru serta untuk pertama kalinya untuk melaut. Pelaksanaan ritual kuliwa, merupakan serangakaian kegiatan yang diadakan di perahu dan di rumah punggawa. Dari keempat klasifikasi tindakan Weber selanjutnya hanya tiga yang akan penulis gunakan untuk menganalisis fenomena pada tradisi kuliwa pada masyarakat nelayan Mandar di Desa Pambusuang yaitu: tindakan rasionalitas, nilai tindakan afektif, dan tindakan tradisional, untuk memahami motif dan tujuan dari para pelaku tradisi kuliwa yang sampai dengan saat ini masih tetap menjaga dan melestarikannya. Tindakan rasionalitas nilai berdasarkan temuan data yang ada, masyarakat Mandar di Desa Pambusuang yang telah melakukan kuliwa mengatakan bahwa melaksanakan kuliwa juga memaknainya tidak hanya sebagai suatu tradisi tetapi juga syarat akan nilai, seperti nilai sosial, agama dan lain lain. Tindakan afektif berdasarkan temuan data yang ada salah satu tindakan emosianal yang terlihat pada tradisi kuliwa yaitu dimana para tetangga datang membantu untuk mempersiapakan acara tradisi kuliwa tersebut. Pada saat akan mulai acara dirumah, punggawa memanggil tetangga sekitar untuk ikut makan dirumah punggawa. Tindakan tradisonal berdasarkan temuan data yang ada masyarakat Pambusuang yang memutuskan untuk melaksanakan kuliwa karena di dalam keluarga masyarakat tersebut ada kebiasaan untuk melaksanakan kuliwa dan kebiasaan tersebut sudah ada dari keturunan sebelumnya yang kemudian diteruskan pada keturunan berikutnya.Downloads
Download data is not yet available.