Makna Simbol dalam Agama Sikh (Studi Kasus Gudwara Sikh di Ciputat)

DOI:

https://doi.org/10.20956/jna.v20i2.26121

Authors

  • Lebba Kadorre Pongsibanne UIN Syarif Hidayatullah
  • Ikbal Alimuddin
  • Agus Juliyanto
  • Riyan

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui makna simbol dalam agama Sikh di Indonesia, khususnya di Ciputat, Tangerang Selatan, Banten. Pentingnya kajian ini dilakukan oleh Mahasiswa Aqidah dan Filsafat Islam, Fakultas Ushuluddin, UIN dalam rangka tersedianya data dan informasi terhadap segenap umat beragama yang dipeluk oleh sedikit masyarakat Indonesia, seperti agama Sikh. Aspek-aspek yang dilihat antara lain adalah, bentuk Rumah Ibadah agam Sikh yang jika kita lihat sekilas menyerupai masjid dalam agama Islam, selain itu budaya seperti memakai Turban, merawat Jenggot dan Rambut, memakai pakaian yang sopan dan sebagainya, ini semua hampir kurang lebih sama dengan agama Islam. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, dengan menggunakan pendekatan Antropologi, untuk melihat aspek kehidupan beragama, dan perilaku beragama pada agama Sikh. Kehadiran penganut agama Sikh ke Indonesia berasal dari Amritsar, Punjab, India, (sekarang masuk wilayah Pakistan) masuk melewati Aceh, Sumatera Utara dan Jakarta. Keberadaan pemeluk agama Sikh di Jabodetabek sampai saat ini masih subaltern. Secara teologis pemeluk agama Sikh percaya terhadap monoteisme yang disebut Waheguru dan pendirinya Guru Nanank (1469–1539). Kitab sucinya Guru Granth Sahib. Kuil Sikh disebut Gurdwara atau “gerbang menuju Guru”.

Downloads

Read More

Downloads

Published

2023-08-01

How to Cite

Pongsibanne, L. K., Alimuddin, I., Juliyanto, A., & Riyan. (2023). Makna Simbol dalam Agama Sikh (Studi Kasus Gudwara Sikh di Ciputat). Nady Al-Adab : Jurnal Bahasa Arab, 20(2), 33 - 46. https://doi.org/10.20956/jna.v20i2.26121