Faktor Risiko Keluhan Musculoskeletal pada Tukang Fotokopi di Kota Cimahi
Abstract
The activity of photocopying can not be avoided from office activities and education. Photocopier risk having musculoskeletal complaints. This study aimed of determine the risk factors for musculoskeletal disorders in photocopier. Respondents were taken by accidental sampling obtained as many as 84 operators. The research design used was observational research with cross sectional approach. The instrument to measure work attitudes was REBA (Rapid Entire Body Assessment) and MSDs using NBM (Nordic Body Map). Data collection was carried out by means of interviews, observations, taking pictures and measuring the work position of the photographer. The statistical test used was chi square at a 5% significance level. The results of statistical analysis concluded that there was no relationship between age (p=0.260), gender (p=0.290), level of education (p=1.000), marital status (p=0.727), status ownership of photocopy (p=1.000), number of copies (p=0.122), smoking habits (p=1.000) and length of service (p=1.000) with musculoskeletal complaints, but there is a relationship between length of work (p=0.026) and work attitude (p=0.001) with musculoskeletal complaints. The recommended advice is the need for counseling on ergono-mics and occupational safety and health for owners and photocopier.
References
1. Utami U, Rabbani S, Jufri N, Kesehatan F, Universitas M, Oleo H. Hubungan Lama Kerja, Sikap Kerja dan Beban Kerja dengan Muskuloskeletal Disorders (MSDS) pada Petani Padi di Desa Ahuhu Kecamatan Meluhu Kabupaten Konawe Tahun 2017. Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat. 2017;2(6):1–10.
2. Evadarianto N, Dwiyanti E. Postur Kerja dengan Keluhan Musculoskeletal Disorders pada Pekerja Manual Handling Bagian Rolling Mill. The Indonesian Journal of Occupational Safety and Health. 2017;6(1): 97–106.
3. Iswanto, Sudarmadji, Wahyuni ET, Sutomo, AH. Timbulan Sampah B3 Rumah Tangga dan Potensi Dampak Kesehatan Lingkungan di Kabupaten Kabupaten Sleman Yogya-karta. Jurnal Manusia dan Lingkungan. 2016;23(2):179–188.
4. Ayotamuno MJ, Okoroji J, Akor AJ. Ozone Emission by Commercial Photocopy Machines in Rivers State University of Science & Technology, Nigeria. International Journal of Scientific & Engineering Research. 2013;4(6):607–616.
5. Godwin OE, Reginald O. Assessment of Occupational Health Hazards from Photocopying Machines. International Journal of Innovative Research and Development. 2017;6(4):270–275.
6. Sekaaram V, Ani LS. Prevalensi Musculoskeletal Disorders (MSDs) pada Pengemudi Angkutan Umum di Terminal Mengwi, Kabupaten Badung-Bali. Intisari Sains Medis. 2017;8(2):118–124.
7. Anggraini DA, Bati NC. Analisa Postur Kerja dengan Nordic Body Map & Reba pada Teknisi Painting Di PT. Jakarta Teknologi Utama Motor Pekanbaru. Photon: Jurnal Sain dan Kesehatan. 2016;7(1):87–97.
8. Sofyan D, Amir. Determination of Musculoskeletal Disorders (MSDs) Complaints Level with Nordic Body Map (NBM). In: IOP Conference Series: Materials Science and Engineering; 2019.
9. Hanif A. Hubungan antara Umur dan Kebiasaan Merokok dengan Keluhan Musculoskeletal Disorders (MSDS) pada Pekerja Angkat Angkut UD Maju Makmur Kota Surabaya. Medical Technology and Public Health Journal. 2020;4(1):7–15.
10. Pratama DN. Identifikasi Risiko Musc-uloskeletal Disorders (MSDs) pada Pekerja Pandai Besi. The Indonesian Journal of Occupational Safety and Health. 2017;6(1): 78-87.
11. Anas A, Ulfah N, Harwanti S. Determinan yang Berhubungan dengan Keluhan Musculoskeletal Disorders (MSDS) pada Pekerja Industri Genteng di Kecamatan Petanahan Kabupaten Kebumen. Jurnal Kesmas Indonesia. 2013;6(2):110–115.
12. Sari EN, Handayani L, Saufi A. Hubungan antara Umur dan Masa Kerja dengan Keluhan Musculoskeletal Disorders (MSDs) pada Pekerja Laundry. Jurnal Kedokteran dan Kesehatan. 2017;13(2):182–193.
13. Habibie H, Diani N, Hafifah I. Hubungan Umur, Jenis Kelamin, Masa Kerja dan Kebiasaan pada Perawat. Caring Nursing Journal. 2019;3(1):23–30.
14. Sumardiyono, Wijayanti R, Probandari A, Larasati G, Dewi AK, Ardiani, et al. Faktor Risiko Kesehatan Kerja pada Pekerja Pembatik Tulis. In: Prosiding SNST ke-9 Tahun 2018. Semarang: Fakultas Teknik Universitas Wahid Hasyim; 2018.
15. Septiana PJ, Poncorini E, Widyaningsih V. Hubungan Postur Kerja dengan Risiko Terjadinya Keluhan Musculoskeletal pada Buruh Angkut. In: Seminar Nasional Kese-hatan Masyarakat UMS. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta; 2019.
16. Rivai WT, Jayanti S. Hubungan Tingkat Risiko Ergonomi dan Masa Kerja dengan Muskuloskeletal pada Pekerja Pemecah Batu. Jurnal Kesehatan Masyarakat. 2014;2 (3):227–231.
17. Peraturan RI. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. Jakarta: Republik Indonesia; 2003.
18. Nurhayuning R, Paskarini I. Hubungan Posisi Kerja dengan Keluhan Muskuloskeletal pada Unit Pengelasan PT. X Bekasi. The Indonesian Journal of Occupational Safety and Health. 2015;4(1):33–42.
19. Permatasari FL, Widajati N. Hubungan Sikap Kerja terhadap Keluhan Musculoskeletal pada Pekerja Home Industry di Surabaya. The Indonesian Journal of Occupational Safety and Health. 2018;7(2): 220–239.
20. Wibowo SA, Sarvia E. Analisis Postur Kerja Menggunakan Nordic Body Map & Metode Rula pada Operator Perakitan Ponsel Imo Tipe Tab X3 Android (Studi Kasus di PT. XYZ). In: Seminar Nasional & Workshop Nasional Teknik Industri SEMNASTI–MUSINDEEP. Palembang; 2015.
21. Kusgiyanto W, Suroto, Ekawati. Analisis Hubungan Beban Kerja Fisik, Masa Kerja, Usia dan Jenis Kelamin terhadap Tingkat Kelelahan Kerja pada Pekerja Bagian Pem-buatan Kulit Lumpia di Kelurahan Kranggan Kecamatan Semarang Tengah. Jurnal Kese-hatan Masyarakat. 2017;5(5): 413–423.
22. Mayasari D, Saftarina F. Ergonomi sebagai Upaya Pencegahan Musculoskeletal Disor-ders pada Pekerja. Jurnal Kedokteran Unila. 2016;1(2):369–379.
23. Diosma FF, Tualeka AR. Hubungan Karakteristik Pekerja dan Tingkat Motivasi Kerja dengan Kelelahan Subjektif. Journal of Public Health Research and Community Health Development. 2019;2(2):83–92.
24. Cindyastira D, Russeng SS, Wahyuni A. Intensitas Getaran dengan Keluhan Muskuloskeletal Disorders (MSDS). Media Kese-hatan Masyarakat Indonesia. 2014; 10(4): 234–240.
25. Restuputri DP, Lukman M. Metode REBA untuk Pencegahan Musculoskeletal Disor-der Tenaga Kerja. Jurnal Teknik Industri. 2017;18(1):19–28.
2. Evadarianto N, Dwiyanti E. Postur Kerja dengan Keluhan Musculoskeletal Disorders pada Pekerja Manual Handling Bagian Rolling Mill. The Indonesian Journal of Occupational Safety and Health. 2017;6(1): 97–106.
3. Iswanto, Sudarmadji, Wahyuni ET, Sutomo, AH. Timbulan Sampah B3 Rumah Tangga dan Potensi Dampak Kesehatan Lingkungan di Kabupaten Kabupaten Sleman Yogya-karta. Jurnal Manusia dan Lingkungan. 2016;23(2):179–188.
4. Ayotamuno MJ, Okoroji J, Akor AJ. Ozone Emission by Commercial Photocopy Machines in Rivers State University of Science & Technology, Nigeria. International Journal of Scientific & Engineering Research. 2013;4(6):607–616.
5. Godwin OE, Reginald O. Assessment of Occupational Health Hazards from Photocopying Machines. International Journal of Innovative Research and Development. 2017;6(4):270–275.
6. Sekaaram V, Ani LS. Prevalensi Musculoskeletal Disorders (MSDs) pada Pengemudi Angkutan Umum di Terminal Mengwi, Kabupaten Badung-Bali. Intisari Sains Medis. 2017;8(2):118–124.
7. Anggraini DA, Bati NC. Analisa Postur Kerja dengan Nordic Body Map & Reba pada Teknisi Painting Di PT. Jakarta Teknologi Utama Motor Pekanbaru. Photon: Jurnal Sain dan Kesehatan. 2016;7(1):87–97.
8. Sofyan D, Amir. Determination of Musculoskeletal Disorders (MSDs) Complaints Level with Nordic Body Map (NBM). In: IOP Conference Series: Materials Science and Engineering; 2019.
9. Hanif A. Hubungan antara Umur dan Kebiasaan Merokok dengan Keluhan Musculoskeletal Disorders (MSDS) pada Pekerja Angkat Angkut UD Maju Makmur Kota Surabaya. Medical Technology and Public Health Journal. 2020;4(1):7–15.
10. Pratama DN. Identifikasi Risiko Musc-uloskeletal Disorders (MSDs) pada Pekerja Pandai Besi. The Indonesian Journal of Occupational Safety and Health. 2017;6(1): 78-87.
11. Anas A, Ulfah N, Harwanti S. Determinan yang Berhubungan dengan Keluhan Musculoskeletal Disorders (MSDS) pada Pekerja Industri Genteng di Kecamatan Petanahan Kabupaten Kebumen. Jurnal Kesmas Indonesia. 2013;6(2):110–115.
12. Sari EN, Handayani L, Saufi A. Hubungan antara Umur dan Masa Kerja dengan Keluhan Musculoskeletal Disorders (MSDs) pada Pekerja Laundry. Jurnal Kedokteran dan Kesehatan. 2017;13(2):182–193.
13. Habibie H, Diani N, Hafifah I. Hubungan Umur, Jenis Kelamin, Masa Kerja dan Kebiasaan pada Perawat. Caring Nursing Journal. 2019;3(1):23–30.
14. Sumardiyono, Wijayanti R, Probandari A, Larasati G, Dewi AK, Ardiani, et al. Faktor Risiko Kesehatan Kerja pada Pekerja Pembatik Tulis. In: Prosiding SNST ke-9 Tahun 2018. Semarang: Fakultas Teknik Universitas Wahid Hasyim; 2018.
15. Septiana PJ, Poncorini E, Widyaningsih V. Hubungan Postur Kerja dengan Risiko Terjadinya Keluhan Musculoskeletal pada Buruh Angkut. In: Seminar Nasional Kese-hatan Masyarakat UMS. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta; 2019.
16. Rivai WT, Jayanti S. Hubungan Tingkat Risiko Ergonomi dan Masa Kerja dengan Muskuloskeletal pada Pekerja Pemecah Batu. Jurnal Kesehatan Masyarakat. 2014;2 (3):227–231.
17. Peraturan RI. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. Jakarta: Republik Indonesia; 2003.
18. Nurhayuning R, Paskarini I. Hubungan Posisi Kerja dengan Keluhan Muskuloskeletal pada Unit Pengelasan PT. X Bekasi. The Indonesian Journal of Occupational Safety and Health. 2015;4(1):33–42.
19. Permatasari FL, Widajati N. Hubungan Sikap Kerja terhadap Keluhan Musculoskeletal pada Pekerja Home Industry di Surabaya. The Indonesian Journal of Occupational Safety and Health. 2018;7(2): 220–239.
20. Wibowo SA, Sarvia E. Analisis Postur Kerja Menggunakan Nordic Body Map & Metode Rula pada Operator Perakitan Ponsel Imo Tipe Tab X3 Android (Studi Kasus di PT. XYZ). In: Seminar Nasional & Workshop Nasional Teknik Industri SEMNASTI–MUSINDEEP. Palembang; 2015.
21. Kusgiyanto W, Suroto, Ekawati. Analisis Hubungan Beban Kerja Fisik, Masa Kerja, Usia dan Jenis Kelamin terhadap Tingkat Kelelahan Kerja pada Pekerja Bagian Pem-buatan Kulit Lumpia di Kelurahan Kranggan Kecamatan Semarang Tengah. Jurnal Kese-hatan Masyarakat. 2017;5(5): 413–423.
22. Mayasari D, Saftarina F. Ergonomi sebagai Upaya Pencegahan Musculoskeletal Disor-ders pada Pekerja. Jurnal Kedokteran Unila. 2016;1(2):369–379.
23. Diosma FF, Tualeka AR. Hubungan Karakteristik Pekerja dan Tingkat Motivasi Kerja dengan Kelelahan Subjektif. Journal of Public Health Research and Community Health Development. 2019;2(2):83–92.
24. Cindyastira D, Russeng SS, Wahyuni A. Intensitas Getaran dengan Keluhan Muskuloskeletal Disorders (MSDS). Media Kese-hatan Masyarakat Indonesia. 2014; 10(4): 234–240.
25. Restuputri DP, Lukman M. Metode REBA untuk Pencegahan Musculoskeletal Disor-der Tenaga Kerja. Jurnal Teknik Industri. 2017;18(1):19–28.
Authors
Yogisutanti, G., Habeahan, D. N. . ., & Suhat. (2020). Faktor Risiko Keluhan Musculoskeletal pada Tukang Fotokopi di Kota Cimahi . Media Kesehatan Masyarakat Indonesia, 16(3), 355-366. https://doi.org/10.30597/mkmi.v16i3.9806
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.