Reinforcing Factor Perilaku Seks Pranikah pada Remaja SMA Favorit di Kota Padang
Abstract
The number of adolescent premarital sex behavior cases in West Sumatera was 107 in 2016, where 80% occurred in Padang. This research aims to know the reinforcing factor that related to premarital sex behavior on adolescent of Senior High School favorite in Padang. Quantitative research with cross-sectional design. The number of samples was 547 taken by proportional stratified random sampling. The data are collected by questionnaire and analyzed with univariate, bivariate, and multivariate logistic regression. Moreover, qualitative research with case study design with informants is eight students and teachers respectively. Data collected with in-depth interviews then analyzed with thematic content. More than half of the respondents have a high risk of sexual behavior. Bivariate analysis showed that there were correlation role of teacher (p= 0,025), role of friends (p= 0,0001), role of parent (p= 0,012), and there was no correlation role of health provider (p= 0,075) with adolescent premarital sex behavior. Multivariate analysis showed that variable with a high correlation to premarital sexual behavior was the role of friends (p= 0,000, Ecp(B)= 2,743) with controlled by predisposing variables (knowledge, attitude, religiosity) and enabling variable (mass media exposure). Therefore, the reinforcing factor that related to premarital sex behavior on adolescents was the role of friends. It was recommended that adolescents to be more selective in choosing friends who bring positive impacts and should filter the true information about premarital sexual behavior from their peers.
References
1. BPS. Hasil Sensus Penduduk Tahun 2010. Jakarta: Badan Pusat Statistik; 2010.
2. Jackson S, Goossens L. Handbook of Ado-lescent Development. New York, NY, US: Psychol Press US; 2006.
3. Musthofa SB, Winarti F. The Influencing Factors of a Pre-Marital Sexual Behavior Among College Students in Pekalongan. Kesehatan Reproduksi. 2010;1(1):33–41.
4. SDKI. Survei Kesehatan Reproduksi Remaja 2007. Jakarta: BKKBN; 2008.
5. SDKI. Survei Kesehatan Reproduksi Remaja Indonesia 2012. Badan Pusat Statistik, BKKBN. Jakarta: BKKBN; 2013.
6. SDKI. Survei Demografi dan Kesehatan In-donesia 2017: Kesehatan Reproduksi Remaja. Jakarta: Katalog BKKBN; 2018.
7. KPAI. Data Kasus Perlindungan Berdasar-kan Lokasi Pegaduan dan Pemantauan. Ja-karta: Komisi Perlindungan Anak Indone-sia; 2016.
8. KPAI Sumatra Barat. Data Kasus Perlin-dungan Anak Berdasarkan Lokasi Pe-ngaduan dan Pemantauan Media Se-Indonesia Tahun 2011-2016. Padang: KPAI: Komisi Perlindungan Anak Indonesia; 2017.
9. Sukidjo N. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta; 2003.
10. Sarwono. Psikologi Remaja. Jakarta: Raja-wali Press; 2011.
11. Nurapipah, Alhidayati, Ayunda G. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Seksual. Journal of Midwifery Sciece. 2017;1(2):54-65.
12. Khodijah SN, Luthan AFR, Maulana AY, Hi-dayat AW, Febrinia I, Nugroho RM. Penelitian Perilaku Seksual Remaja SMPN 3 Arjasa: Hubungan antara Motivasi untuk Menghindari Hubungan Seks Pranikah dengan Religiusitas, Self-Esteem, dan Pola Asuh. Jurnal KSM Eka Prasetya UI. 2019;1(7):1-13.
13. Haryani DS, Wahyunigsih KK. Peran Orang Tua Berhubungan dengan Perilaku seksual Pranikah Remaja di SMKN 1 Sedayu. Jurnal Ners dan Kebidanan Indonesia. 2015;3(3):140–144.
14. Rusmilawaty, Yuniarti, Tunggal T. Commu-nication of Parents, Sexual Content Intake and Teenage Sexual Behavior at Senior High School in Banjarmasin City. Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional. 2016;10(3):113–119.
15. Fajar NA, Etrawati F, Lionita W. Determi-nant of Parents Role in Adolescent Prema-rital Sex Behavior: An Applicative Model. Media Kesehatan Masyarakat Indonesia. 2019;15(2):143–149.
16. Pakasi DT, Kartikawati R. Antara kebutuhan dan Tabu: Pendidikan Seksualitas dan Kesehatan Reproduksi bagi Remaja di SMA. Jurnal Makara Seri Kesehatan. 2013;2(17):79–81.
17. Pinandari AW, Wilopo SA, Ismail D, Pen-didikan Kesehatan Reproduksi Formal dan Hubungan Seksual Pranikah Remaja Indo-nesia. Jurnal Kesehatan Masyarakat Na-sional. 2015;10(1):44–50.
18. Umaroh AK, Kusumawati Y, Kasjono HS. Hubungan antara Faktor Internal dan Faktor Eksternal dengan Perilaku Seksual Pranikah Remaja di Indonesia. Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas. 2015;10(1):65–75.
19. Evi E, Sudirman S, Suriah S. Perilaku Sek-sual pada Remaja yang Berpacaran di SMA Negeri 2 Kairatu Kabupaten Seram Bagian Barat. Media Kesehatan Masyarakat Indo-nesia. 2013;9(4):250–256.
20. Yusuf S. Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Bandung: Remaja Rosdakarya; 2002.
21. Dannayanti, Yuniar L, Mery R. Peran Teman Sebaya terhadap Perilaku Seksual Pra Ni-kah Siswa SLTA Kota Bukittinggi. Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas. 2011;6(1):24–27.
22. Maryatun. Peran Teman Sebaya terhadap Perilaku Seksual Pra Nikah pada Remaja di SMA Muhammadiyah 3 Surakarta. Gaster Jurnal Kesehatan. 2013;10(1):39–47.
23. Kirana U, Yusad Y, Mutiara E. Pengaruh Akses Situs Porno dan Teman Sebaya Ter-hadap Perilaku Seksual Remaja di SMA Yayasann Perguruan Kesatria Medan Tahun 2014. Jurnal USU. 2014;1(4):1–8.
24. Farida Y. Hubungan Pengetahuan, Status Sosial Ekonomi, Pola Asuh Orang Tua, Pa-paran Media Pornografi dengan Perilaku Seksual Remaja. Jurnal Kebidanan. 2016;5(1):18–29.
25. Masni M, Hamid SF. Determinan Perilaku Seksual Berisiko pada Remaja Makassar (Studi Kasus Santri Darul Arqam Gombara dan SMAN 6). Media Kesehatan Masyarakat Indonesia. 2018;14(1):68-77.
2. Jackson S, Goossens L. Handbook of Ado-lescent Development. New York, NY, US: Psychol Press US; 2006.
3. Musthofa SB, Winarti F. The Influencing Factors of a Pre-Marital Sexual Behavior Among College Students in Pekalongan. Kesehatan Reproduksi. 2010;1(1):33–41.
4. SDKI. Survei Kesehatan Reproduksi Remaja 2007. Jakarta: BKKBN; 2008.
5. SDKI. Survei Kesehatan Reproduksi Remaja Indonesia 2012. Badan Pusat Statistik, BKKBN. Jakarta: BKKBN; 2013.
6. SDKI. Survei Demografi dan Kesehatan In-donesia 2017: Kesehatan Reproduksi Remaja. Jakarta: Katalog BKKBN; 2018.
7. KPAI. Data Kasus Perlindungan Berdasar-kan Lokasi Pegaduan dan Pemantauan. Ja-karta: Komisi Perlindungan Anak Indone-sia; 2016.
8. KPAI Sumatra Barat. Data Kasus Perlin-dungan Anak Berdasarkan Lokasi Pe-ngaduan dan Pemantauan Media Se-Indonesia Tahun 2011-2016. Padang: KPAI: Komisi Perlindungan Anak Indonesia; 2017.
9. Sukidjo N. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta; 2003.
10. Sarwono. Psikologi Remaja. Jakarta: Raja-wali Press; 2011.
11. Nurapipah, Alhidayati, Ayunda G. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Seksual. Journal of Midwifery Sciece. 2017;1(2):54-65.
12. Khodijah SN, Luthan AFR, Maulana AY, Hi-dayat AW, Febrinia I, Nugroho RM. Penelitian Perilaku Seksual Remaja SMPN 3 Arjasa: Hubungan antara Motivasi untuk Menghindari Hubungan Seks Pranikah dengan Religiusitas, Self-Esteem, dan Pola Asuh. Jurnal KSM Eka Prasetya UI. 2019;1(7):1-13.
13. Haryani DS, Wahyunigsih KK. Peran Orang Tua Berhubungan dengan Perilaku seksual Pranikah Remaja di SMKN 1 Sedayu. Jurnal Ners dan Kebidanan Indonesia. 2015;3(3):140–144.
14. Rusmilawaty, Yuniarti, Tunggal T. Commu-nication of Parents, Sexual Content Intake and Teenage Sexual Behavior at Senior High School in Banjarmasin City. Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional. 2016;10(3):113–119.
15. Fajar NA, Etrawati F, Lionita W. Determi-nant of Parents Role in Adolescent Prema-rital Sex Behavior: An Applicative Model. Media Kesehatan Masyarakat Indonesia. 2019;15(2):143–149.
16. Pakasi DT, Kartikawati R. Antara kebutuhan dan Tabu: Pendidikan Seksualitas dan Kesehatan Reproduksi bagi Remaja di SMA. Jurnal Makara Seri Kesehatan. 2013;2(17):79–81.
17. Pinandari AW, Wilopo SA, Ismail D, Pen-didikan Kesehatan Reproduksi Formal dan Hubungan Seksual Pranikah Remaja Indo-nesia. Jurnal Kesehatan Masyarakat Na-sional. 2015;10(1):44–50.
18. Umaroh AK, Kusumawati Y, Kasjono HS. Hubungan antara Faktor Internal dan Faktor Eksternal dengan Perilaku Seksual Pranikah Remaja di Indonesia. Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas. 2015;10(1):65–75.
19. Evi E, Sudirman S, Suriah S. Perilaku Sek-sual pada Remaja yang Berpacaran di SMA Negeri 2 Kairatu Kabupaten Seram Bagian Barat. Media Kesehatan Masyarakat Indo-nesia. 2013;9(4):250–256.
20. Yusuf S. Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Bandung: Remaja Rosdakarya; 2002.
21. Dannayanti, Yuniar L, Mery R. Peran Teman Sebaya terhadap Perilaku Seksual Pra Ni-kah Siswa SLTA Kota Bukittinggi. Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas. 2011;6(1):24–27.
22. Maryatun. Peran Teman Sebaya terhadap Perilaku Seksual Pra Nikah pada Remaja di SMA Muhammadiyah 3 Surakarta. Gaster Jurnal Kesehatan. 2013;10(1):39–47.
23. Kirana U, Yusad Y, Mutiara E. Pengaruh Akses Situs Porno dan Teman Sebaya Ter-hadap Perilaku Seksual Remaja di SMA Yayasann Perguruan Kesatria Medan Tahun 2014. Jurnal USU. 2014;1(4):1–8.
24. Farida Y. Hubungan Pengetahuan, Status Sosial Ekonomi, Pola Asuh Orang Tua, Pa-paran Media Pornografi dengan Perilaku Seksual Remaja. Jurnal Kebidanan. 2016;5(1):18–29.
25. Masni M, Hamid SF. Determinan Perilaku Seksual Berisiko pada Remaja Makassar (Studi Kasus Santri Darul Arqam Gombara dan SMAN 6). Media Kesehatan Masyarakat Indonesia. 2018;14(1):68-77.
Authors
Aprianti, A., Anggraini Nursal, D. G., & Pradipta, Y. (2020). Reinforcing Factor Perilaku Seks Pranikah pada Remaja SMA Favorit di Kota Padang. Media Kesehatan Masyarakat Indonesia, 16(2), 171-182. https://doi.org/10.30597/mkmi.v16i2.9046
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.