STATUS GIZI DAN RIWAYAT KOMPLIKASI KEHAMILAN SEBAGAI DETERMINAN KEJADIAN KOMPLIKASI PERSALINAN DI KAB. MAMUJU
Abstract
Komplikasi persalinan adalah keadaan yang mengancam jiwa ibu ataupun janin karena gangguan sebagai akibat langsung dari kehamilan atau persalinan yang membutuhkan manajemen obstetri tanpa ada perencanaan sebelumnya dan merupakan salah satu penyebab terbesar kematian ibu di Indonesia, tetapi dapat dicegah melalui deteksi dini terhadap kehamilan maupun persalinan dengan risiko. Penelitian ini bertujuan menetapkan besarnya risiko (status gizi, penyakit ibu, riwayat komplikasi kehamilan, riwayat persalinan sebelumnya dengan tindakan, kualitas ANC, dan penolong persalinan), serta mengetahui variabel yang memberi risiko dominan terhadap kejadian komplikasi persalinan di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Mamuju. Desain penelitian yang digunakan adalah case control study. Penarikan sampel dilakukan dengan metode simple random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 174 responden yang terdiri dari 58 responden untuk kasus dan 116 responden untuk kontrol pada ibu yang bersalin di lokasi penelitian dan memenuhi kriteria yang telah ditetapkan. Hasil penelitian menunjukkan dari enam variabel yang diduga berisiko terhadap kejadian komplikasi persalinan hanya ada dua yang secara signifikan berisiko terhadap kejadian komplikasi persalinan yaitu status gizi (OR=2,862) dan riwayat komplikasi kehamilan (OR=5,587). Dari dua variabel tersebut variabel yang paling dominan berisiko terhadap kejadian komplikasi persalinan adalah riwayat komplikasi kehamilan.
References
1. Sekretariat Jenderal (Sekjen). Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2013. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI; 2014.
2. Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas). Laporan Pencapaian Tujuan Pembangunan Milenium di Indonesia 2011. Jakarta: Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional; 2012.
3. Badan Pusat Statistik (BPS). Profil Statistik Kesehatan [Online] [diakses 01 November 2014]. Available at:http://www.bps.go.id
4. Saputra, W., 2013. Angka Kematian Ibu (AKI) Melonjak, Indonesia Mundur 15 Tahun. Prakarsa Police Review [Online] [diakses 30 Oktober 2014]. Available at: http://www.theprakarsa.org
5. Say, L., Chou, D., Gemmill, A., Tunçalp, Ö., Moller, AB., Daniels, J., Gülmezoglu, AM., Temmerman, M., & Alkema, L. Global Causes of Maternal Death: A WHO Systematic Analysis. Lancet Glob Health. 2014:2(2):e323–333.
6. Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar). Profil Kesehatan Dinas Provinsi Sulawesi Barat. Mamuju: Dinkes Provinsi Sulbar; 2014.
7. Khanam, M & Akanda Md. A.S. Determinant of Delivery Complications in Rural Bangladesh. Journal of Applied Sciences Research. 2007: 3(11):1320-1326.
8. Prawirohardjo, S. Ilmu Kebidanan. Edisi Keempat Cetakan Ketiga. Jakarta: PT Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo; 2010.
9. Sikder, S.S., Labrique, A.B., Shamim, A.A., Ali, H., Mehra, S., Wu, L., Shaikh, S., West, Jr. K.P & Christian. Risk Factors for Reported Obstetric Complications and Near Misses in Rural Northwest Bangladesh: Analysis from a Prospective Cohort Study. BMC Pregnancy and Childbirth. 2014:14;347.
10. Zerfu, T. A., & Ayele, H. T. Micronutrients and pregnancy; effect of supplementation on pregnancy and pregnancy outcomes: a systematic review. Nutrition Journal. 2013:12:20.
11. Dean, S.V., Lassi, Z.S., Imam, A.M., & Bhutta, Z.A. Preconception care: nutritional risks and interventions. Reproductive Health. 2014:11:1-15.
12. Paine, J. Nutrition and Pregnancy Weight Gain for Optimal Birth Outcomes. New Zealand College of Midwives. 2010:43:10-12.
13. Diana, S.H & Handono, B., 2013. Analisis Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Komplikasi Obstetri Ibu dan Bayi di Kecamatan Parongpong Kabupaten Bandung Barat. Universitas Padjadjaran [Online] [diakses 24 November 2014]. Available at: http://pustaka.unpad.ac.id
14. Kamaliah. Beberapa Faktor yang Berhubungan dengan Terjadinya Komplikasi Kehamilan dan Persalinan di Rumah Sakit Haji Medan Tahun 2002-2003. Kultura. 2010:11(1):1-14.
15. Simarmata, OS. Armagustini, Y. Bisara, D. Determinan Kejadian Komplikasi Persalinan di Indonesia (Analisis Data Sekunder Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia Tahun 2007. Jurnal Ekologi Kesehatan. 2012: 11(1):1-14.
16. Verhoeven, C.J., Uytrecht, C.T. van, Porath, M.M, & Mol, B.W.J. Clinical Study: Risk Factors for Cesarean Delivery following Labor Induction in Multiparous Women. Journal of Pregnancy. 2013:Vol. 2013:1-5.
17. Sunarto, Nugroho, H.S.W., & Sunarko, B. Hubungan kejadian anemia kehamilan dengan Kejadian perdarahan post partum di poned ngawi tahun 2010. Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes. 2012:3(2):53-59.
18. Dina D. Faktor Determinan Kejadian Perdarahan Post Partum di RSUD Majene Kabupaten Majene [Tesis]. Makassar: PPS Universitas Hasanuddin; 2013.
19. Afriani, A., Desmiwarti & Kadri, H. Kasus Persalinan dengan Bekas Seksio Cesarea Menurut Keadaan Waktu Masuk di Bagian Obstetri dan Ginekologi RSUP Dr. M. Djamil Padang. Jurnal Kesehatan Andalas. 2013:2:(3):116-121.
20. Misar Y. Analisis Faktor Risiko Komplikasi Persalinan Pada Ibu Melahirkan di Kabupaten Gorontalo Tahun 2012 [Tesis]. Makassar: PPS Universitas Hasanuddin; 2013.
21. Afdhal M. Faktor Risiko Perencanaan Persalinan terhadap Kejadian Komplikasi Persalinan di Kabupaten Pinrang Tahun 2012 [Tesis]. Makassar: PPS Universitas Hasanuddin; 2012.
22. Anggorodi R. Dukun Bayi Dalam Persalinan Oleh Masyarakat Indonesia. Makara Kesehatan. 2009:13(1):9-14.
23. Ofili, AN., & Okojie, OH. Assessment of the Role of Traditional Birth Attendants in Maternal Health Care in Oredo Local Government Area, Edo State, Nigeria. Journal of Community Medicine and Primary Health Care. 2005:17(1):55-60.
2. Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas). Laporan Pencapaian Tujuan Pembangunan Milenium di Indonesia 2011. Jakarta: Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional; 2012.
3. Badan Pusat Statistik (BPS). Profil Statistik Kesehatan [Online] [diakses 01 November 2014]. Available at:http://www.bps.go.id
4. Saputra, W., 2013. Angka Kematian Ibu (AKI) Melonjak, Indonesia Mundur 15 Tahun. Prakarsa Police Review [Online] [diakses 30 Oktober 2014]. Available at: http://www.theprakarsa.org
5. Say, L., Chou, D., Gemmill, A., Tunçalp, Ö., Moller, AB., Daniels, J., Gülmezoglu, AM., Temmerman, M., & Alkema, L. Global Causes of Maternal Death: A WHO Systematic Analysis. Lancet Glob Health. 2014:2(2):e323–333.
6. Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar). Profil Kesehatan Dinas Provinsi Sulawesi Barat. Mamuju: Dinkes Provinsi Sulbar; 2014.
7. Khanam, M & Akanda Md. A.S. Determinant of Delivery Complications in Rural Bangladesh. Journal of Applied Sciences Research. 2007: 3(11):1320-1326.
8. Prawirohardjo, S. Ilmu Kebidanan. Edisi Keempat Cetakan Ketiga. Jakarta: PT Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo; 2010.
9. Sikder, S.S., Labrique, A.B., Shamim, A.A., Ali, H., Mehra, S., Wu, L., Shaikh, S., West, Jr. K.P & Christian. Risk Factors for Reported Obstetric Complications and Near Misses in Rural Northwest Bangladesh: Analysis from a Prospective Cohort Study. BMC Pregnancy and Childbirth. 2014:14;347.
10. Zerfu, T. A., & Ayele, H. T. Micronutrients and pregnancy; effect of supplementation on pregnancy and pregnancy outcomes: a systematic review. Nutrition Journal. 2013:12:20.
11. Dean, S.V., Lassi, Z.S., Imam, A.M., & Bhutta, Z.A. Preconception care: nutritional risks and interventions. Reproductive Health. 2014:11:1-15.
12. Paine, J. Nutrition and Pregnancy Weight Gain for Optimal Birth Outcomes. New Zealand College of Midwives. 2010:43:10-12.
13. Diana, S.H & Handono, B., 2013. Analisis Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Komplikasi Obstetri Ibu dan Bayi di Kecamatan Parongpong Kabupaten Bandung Barat. Universitas Padjadjaran [Online] [diakses 24 November 2014]. Available at: http://pustaka.unpad.ac.id
14. Kamaliah. Beberapa Faktor yang Berhubungan dengan Terjadinya Komplikasi Kehamilan dan Persalinan di Rumah Sakit Haji Medan Tahun 2002-2003. Kultura. 2010:11(1):1-14.
15. Simarmata, OS. Armagustini, Y. Bisara, D. Determinan Kejadian Komplikasi Persalinan di Indonesia (Analisis Data Sekunder Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia Tahun 2007. Jurnal Ekologi Kesehatan. 2012: 11(1):1-14.
16. Verhoeven, C.J., Uytrecht, C.T. van, Porath, M.M, & Mol, B.W.J. Clinical Study: Risk Factors for Cesarean Delivery following Labor Induction in Multiparous Women. Journal of Pregnancy. 2013:Vol. 2013:1-5.
17. Sunarto, Nugroho, H.S.W., & Sunarko, B. Hubungan kejadian anemia kehamilan dengan Kejadian perdarahan post partum di poned ngawi tahun 2010. Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes. 2012:3(2):53-59.
18. Dina D. Faktor Determinan Kejadian Perdarahan Post Partum di RSUD Majene Kabupaten Majene [Tesis]. Makassar: PPS Universitas Hasanuddin; 2013.
19. Afriani, A., Desmiwarti & Kadri, H. Kasus Persalinan dengan Bekas Seksio Cesarea Menurut Keadaan Waktu Masuk di Bagian Obstetri dan Ginekologi RSUP Dr. M. Djamil Padang. Jurnal Kesehatan Andalas. 2013:2:(3):116-121.
20. Misar Y. Analisis Faktor Risiko Komplikasi Persalinan Pada Ibu Melahirkan di Kabupaten Gorontalo Tahun 2012 [Tesis]. Makassar: PPS Universitas Hasanuddin; 2013.
21. Afdhal M. Faktor Risiko Perencanaan Persalinan terhadap Kejadian Komplikasi Persalinan di Kabupaten Pinrang Tahun 2012 [Tesis]. Makassar: PPS Universitas Hasanuddin; 2012.
22. Anggorodi R. Dukun Bayi Dalam Persalinan Oleh Masyarakat Indonesia. Makara Kesehatan. 2009:13(1):9-14.
23. Ofili, AN., & Okojie, OH. Assessment of the Role of Traditional Birth Attendants in Maternal Health Care in Oredo Local Government Area, Edo State, Nigeria. Journal of Community Medicine and Primary Health Care. 2005:17(1):55-60.
Authors
Kasminawati, K., H. Abd. Hakim, B., & Tahir, A. M. (2016). STATUS GIZI DAN RIWAYAT KOMPLIKASI KEHAMILAN SEBAGAI DETERMINAN KEJADIAN KOMPLIKASI PERSALINAN DI KAB. MAMUJU. Media Kesehatan Masyarakat Indonesia, 11(2), 99-107. https://doi.org/10.30597/mkmi.v11i2.536
Copyright and license info is not available