DETERMINAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF OLEH IBU MULTIPARA DI KABUPATEN JENEPONTO
Abstract
Pemberian ASI eksklusif merupakan salah satu strategi global yang dicanangkan WHO dan UNICEF untuk mengurangi angka kematian bayi dan neonatal. Pemberian ASI eksklusif di Kabupaten Jeneponto pada tahun 2013 sebesar 67,7%, belum mencapai target nasional yaitu 80%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui deteminan yang berhubungan dengan pemberian ASI eksklusif pada ibu multipara. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Jeneponto Provinsi Sulawesi Selatan tahun 2015. Jenis penelitian yang digunakan adalah cross sectional study. Wawancara dilakukan pada 262 ibu multipara yang memiliki bayi usia 6-12 bulan. Sampel diperoleh dengan cara proporsional random sampling. Analisis data menggunakan uji statistik chi square dengan p=0,05. Penelitian ini menemukan bahwa sebesar (26,3%) ibu mutlipara yang memberikan ASI eksklusif. Hasil penelitian ini menunjukkan variabel yang berhubungan dengan pemberberian ASI eksklusif oleh ibu multipara, yaitu tingkat pengetahuan ibu (0,000), sikap ibu (0,000) dan penerimaan informasi dari petugas kesehatan (0,000), sedangkan variabel yang tidak berhubungan dengan pemberian ASI eksklusif yaitu usia ibu (0,237), tingkat pendidikan ibu (0,468), tingkat pendidikan suami (0,476), status pekerjaan ibu (0,289), dan usia kehamilan ibu (0,095). Kesimpulan penelitian ini adalah ada hubungan tingkat pengetahuan ibu, sikap ibu dan penerimaan informasi dari petugas kesehatan dengan pemberian ASI eksklusif oleh ibu multipara di Kabupaten Jeneponto.
References
1. UNICEF. Breastfeeding Saves Lives Of 30.000 Indonesian Children Yearly [Online] 2014 [diakses 21 November 2014]. Available at: http://www.unicef.org/indonesi/breastfeedingreleaseEnglish.pdf.
2. WHO. E-library of Evidence For Nutrition Actions (Elena) Breastfeeding-Exclusive Breastfeeding [Online] 2011 [diakses 17 Oktober 2014]. Available at: http:www.who.int/elena.
3. WHO. Celebrating World Breastfeeding Week [Online] 2013 [diakses 17 Oktober 2014]. Available at: http:www.who.int/topics/breastfeeding/en.
4. Riskesdas. Riset Kesehatan Dasar 2013. Jakarta: 2014.
5. Dinkes Sulsel. Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2013. Makassar: 2014.
6. Dinkes Jeneponto. Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2013. Jeneponto: 2014.
7. Bate, A. I. Determinan Pemberian ASI Eksklusif Di Wilayah Kerja Puskesmas Mangarabombang [Skripsi]. Makassar: Universitas Hasanuddin; 2014.
8. Heather LK, Katie HC, Suzanne CT. Risk Factor For Cessation Of Breastfeeding Prior to Six Month Postpartum a Community Sampel of Woman in Calgary, Alberta. Can J of Pub Health. 2009; 6(8): 1-4.
9. Nascimento. Exclusive Breastfeeding in Southern Brazil: Prevalence and Associated Factors. Breastfeed Med Journal. 2012;7(5).
10. Februhartanthy. Faktor-faktor yang Berhubungan Dengan Pelaksanaan Inisisasi menyusui Dini di Kamar Bersalin IGN RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo [Skripsi]. Jakarta: Universitas Indonesia; 2008.
11. Tan KL. Factor Associated with Exclusive Breastfeeding Among Infants Under Six Moths of Age in Peninsular Malaysia. International Breastfeeding Journal. 2011; 6(2):1-7.
12. Nuraeni. Pengaruh Karakteristik Ibu Menyusui Terhadap Pemberian ASI Eksklusif Di Wilayah Kerja Puskesmas Cedrawasih [Skripsi]. Medan: Universitas Sumatera Utara; 2011.
13. Amahorseja. Faktor Determinan Kelangsungan Produksi ASI di Rumah Sakit Umum Daerah DR M. Haulussy [Skripsi]. Makassar. Universitas Hasanuddin; 2012.
14. Astuti. Determinan Pemberian ASI Eksklusif Pada Ibu Menyusui [Skipsi]. Jakarta. Poltekes Kemenkes. 2010.
15. Permana. Faktor-faktor Penyebab Kegagalan Pemberian ASI Eksklusif Pada Ibu Bekerja. [Skripsi]. Semarang: Universitas Diponegoro. 2006.
16. Purnaati, S. Faktor Yang Berhubungan Dengan Pola Pemberian ASI Pada Bayi Usia Empat Bulan. Jakarta: Badan Litban Kesehatan. 2000.
2. WHO. E-library of Evidence For Nutrition Actions (Elena) Breastfeeding-Exclusive Breastfeeding [Online] 2011 [diakses 17 Oktober 2014]. Available at: http:www.who.int/elena.
3. WHO. Celebrating World Breastfeeding Week [Online] 2013 [diakses 17 Oktober 2014]. Available at: http:www.who.int/topics/breastfeeding/en.
4. Riskesdas. Riset Kesehatan Dasar 2013. Jakarta: 2014.
5. Dinkes Sulsel. Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2013. Makassar: 2014.
6. Dinkes Jeneponto. Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2013. Jeneponto: 2014.
7. Bate, A. I. Determinan Pemberian ASI Eksklusif Di Wilayah Kerja Puskesmas Mangarabombang [Skripsi]. Makassar: Universitas Hasanuddin; 2014.
8. Heather LK, Katie HC, Suzanne CT. Risk Factor For Cessation Of Breastfeeding Prior to Six Month Postpartum a Community Sampel of Woman in Calgary, Alberta. Can J of Pub Health. 2009; 6(8): 1-4.
9. Nascimento. Exclusive Breastfeeding in Southern Brazil: Prevalence and Associated Factors. Breastfeed Med Journal. 2012;7(5).
10. Februhartanthy. Faktor-faktor yang Berhubungan Dengan Pelaksanaan Inisisasi menyusui Dini di Kamar Bersalin IGN RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo [Skripsi]. Jakarta: Universitas Indonesia; 2008.
11. Tan KL. Factor Associated with Exclusive Breastfeeding Among Infants Under Six Moths of Age in Peninsular Malaysia. International Breastfeeding Journal. 2011; 6(2):1-7.
12. Nuraeni. Pengaruh Karakteristik Ibu Menyusui Terhadap Pemberian ASI Eksklusif Di Wilayah Kerja Puskesmas Cedrawasih [Skripsi]. Medan: Universitas Sumatera Utara; 2011.
13. Amahorseja. Faktor Determinan Kelangsungan Produksi ASI di Rumah Sakit Umum Daerah DR M. Haulussy [Skripsi]. Makassar. Universitas Hasanuddin; 2012.
14. Astuti. Determinan Pemberian ASI Eksklusif Pada Ibu Menyusui [Skipsi]. Jakarta. Poltekes Kemenkes. 2010.
15. Permana. Faktor-faktor Penyebab Kegagalan Pemberian ASI Eksklusif Pada Ibu Bekerja. [Skripsi]. Semarang: Universitas Diponegoro. 2006.
16. Purnaati, S. Faktor Yang Berhubungan Dengan Pola Pemberian ASI Pada Bayi Usia Empat Bulan. Jakarta: Badan Litban Kesehatan. 2000.
Authors
M. Thaha, I. L., Razak, R., & Ansariadi, A. (2016). DETERMINAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF OLEH IBU MULTIPARA DI KABUPATEN JENEPONTO. Media Kesehatan Masyarakat Indonesia, 11(4), 247-252. https://doi.org/10.30597/mkmi.v11i4.534
Copyright and license info is not available