POTENSI PERAN KELUARGA DALAM PERAWATAN PENYAKIT STROKE MELALUI PENGEMBANGAN MODEL DISCHARGE PLANNING BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI
Abstract
Potensi Peran Keluarga dalam Perawatan Penyakit Stroke melalui Pengembangan Model discharge planning Berbasis Teknologi Informasi di Ruang Lontara 3 Syaraf RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar 2013. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh pelaksanaan model discharge planning berbasis teknologi informasi terhadap peran keluarga dalam perawatan penyakit stroke di RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar. Penelitian ini menggunakan metode kuasi eksperimen. Penelitian dilaksanakan di RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar. Jumlah sampel sebanyak 33 responden. Penelitian ini menggunakan desain one group pretest-posttest design. Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner, observasi dan dokumentasi. Data dianalisis dengan menggunakan uji wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh pelaksanaan model discharge planning berbasis teknologi informasi terhadap pengetahuan (p=0,000), sikap (p=0,000), dan keterampilan (p= 0,000). Implementasi discharge planning harus selalu dilaksanakan oleh perawat untuk membantu pasien dan keluarga dalam menyiapkan kepulangan pasien. Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah bahwa discharge planning sangat membantu pasien dan keluarga dalam mempersiapkan kepulangan pasien.
References
1. Satyanegara. Ilmu Bedah Saraf: Publisher Not Identified; 1976.
2. Ginsberg L. Penglihatan dan Nervus Kranialis lainnya. Lecture Notes-Neurologi Jakarta: Penerbit Erlangga. 2005:35.
3. RI DK. Standar Pelayanan Minimal. Jakarta: Direktorat Jenderal Bina Pelayanan Medik Jakarta; 2011.
4. Rasyid A, Soertidewi L. Unit Stroke Manajemen Stroke secara Komprehensif. Jakarta: Departemen Neurologi FKUI. 2007:1-20.
5. Carpenito J. L. Rencana Asuhan dan Dokumentasi Keperawatan Edisi 2; 1999.
6. Mujiono. Video sebagai Perangkat Pembelajaran Inovatif/Widyaiswara Balai Diklat Keagamaan Semarang. 2009 (Diakses tanggal 25 September 2013).
7. Notoatmodjo S. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta; 2003.
8. Ohman. Revitalising for Succes with Active Learning Approaches. In: Caputil, Ed. Teaching Nursing: The Art and Science. Glen Ellyn. 2005 (Il: College of Du Page Press: 711-735.).
9. Skiba DJ. Nursing Education 2.0: Second life. Nursing Education Perspectives. 2007;28(3):156-7.
10. Hariyati RTS, Afifah E, Handiyani H. Evaluasi Model Perencanaan Pulang yang Berbasis Teknologi Informasi. Makara Kesehatan. 2008;12:53-8.
11. Azwar A, Prihartono J. Metodologi Penelitian Kedokteran dan Kesehatan Masyarakat. Batam : Binarupa Akara; 2003.
12. Irdawati I. Perbedaan Pengaruh Latihan Gerak terhadap Kekuatan Otot pada Pasien Stroke Non-Hemoragik Hemiparese Kanan Dibandingkan dengan Hemiparese Kiri. Media Medika Indonesiana. 2009;43(2):75-82.
13. Munadi Y. Media Pembelajaran Sebuah Pendekatan Baru. Jakarta: Gaung Persada Perss. 2008.
14. Smaldino SE, Lowther DL, Russell JD. Instructional Technology and Media for Learning. 2008.
15. Logan R. Using YouTube in Perioperative Nursing Education. AORN journal. 2012;95(4):474-81.
2. Ginsberg L. Penglihatan dan Nervus Kranialis lainnya. Lecture Notes-Neurologi Jakarta: Penerbit Erlangga. 2005:35.
3. RI DK. Standar Pelayanan Minimal. Jakarta: Direktorat Jenderal Bina Pelayanan Medik Jakarta; 2011.
4. Rasyid A, Soertidewi L. Unit Stroke Manajemen Stroke secara Komprehensif. Jakarta: Departemen Neurologi FKUI. 2007:1-20.
5. Carpenito J. L. Rencana Asuhan dan Dokumentasi Keperawatan Edisi 2; 1999.
6. Mujiono. Video sebagai Perangkat Pembelajaran Inovatif/Widyaiswara Balai Diklat Keagamaan Semarang. 2009 (Diakses tanggal 25 September 2013).
7. Notoatmodjo S. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta; 2003.
8. Ohman. Revitalising for Succes with Active Learning Approaches. In: Caputil, Ed. Teaching Nursing: The Art and Science. Glen Ellyn. 2005 (Il: College of Du Page Press: 711-735.).
9. Skiba DJ. Nursing Education 2.0: Second life. Nursing Education Perspectives. 2007;28(3):156-7.
10. Hariyati RTS, Afifah E, Handiyani H. Evaluasi Model Perencanaan Pulang yang Berbasis Teknologi Informasi. Makara Kesehatan. 2008;12:53-8.
11. Azwar A, Prihartono J. Metodologi Penelitian Kedokteran dan Kesehatan Masyarakat. Batam : Binarupa Akara; 2003.
12. Irdawati I. Perbedaan Pengaruh Latihan Gerak terhadap Kekuatan Otot pada Pasien Stroke Non-Hemoragik Hemiparese Kanan Dibandingkan dengan Hemiparese Kiri. Media Medika Indonesiana. 2009;43(2):75-82.
13. Munadi Y. Media Pembelajaran Sebuah Pendekatan Baru. Jakarta: Gaung Persada Perss. 2008.
14. Smaldino SE, Lowther DL, Russell JD. Instructional Technology and Media for Learning. 2008.
15. Logan R. Using YouTube in Perioperative Nursing Education. AORN journal. 2012;95(4):474-81.
Authors
Sahmad, S. (2016). POTENSI PERAN KELUARGA DALAM PERAWATAN PENYAKIT STROKE MELALUI PENGEMBANGAN MODEL DISCHARGE PLANNING BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI. Media Kesehatan Masyarakat Indonesia, 11(3), 154-159. https://doi.org/10.30597/mkmi.v11i3.523
Copyright and license info is not available