DETERMINAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI KABUPATEN BARITO KUALA KALIMANTAN SELATAN
Abstract
Pemberian ASI di Indonesia saat ini masih memprihatinkan. Hal ini disebabkan presentasi bayi yang menyusu eksklusif sampai dengan 6 bulan hanya 15,3%. Tujuan penelitian adalah mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pemberian ASI Eksklusif di Desa Tanjung Harapan Kecamatan Alalak tahun 2015. Metode penelitian ini menggunakan jenis penelitin analitik, dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitin adalah seluruh ibu-ibu yang memiliki bayi umur 7-24 bulan di Desa Tanjung Harapan sebanyak 55 orang dan data dikumpulkan menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan uji statistik chi-squere dengan taraf signifikan 0,05. Hasil penelitian ini menunjukan ada hubungan antara pengetahuan dan tingkat pendidikan dengan pemberian ASI Eksklusif. Tidak ada hubungan antara tempat persalinan dengan pemberian ASI Eksklusif. Disarankan agar petugas meningkatkan penyuluhan tentang pemberian ASI Ekslusif pada masyarakat, keluarga dan para ibu hamil dan menyusui untuk meningkatkan pengetahuan agar ibu dapat memberikan ASI Eksklusif kepada bayinya.
References
1. Purwati. Konsep penerapan ASI Eksklusif. Jakarta : EGC; 2004.
2. Roesli, Utami. Mengenal ASI Eksklusif. Jakarta: Trubus Agriwidya; 2005.
3. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas 2010). Jakarta : Kementerian Kesehatan Republik Indonesia; 2010.
4. Pusat data dan Informasi Kemenkes RI. Situasi dan Analisis ASI Eksklusif. Jakarta : Kementerian Kesehatan Republik Indonesia; 2014.
5. Satino, Yuyun Setyorini. Analisis Faktor yang Mempengaruhi Pemberian ASI Eksklusif pada Ibu Primipara di Kota Surakarta. Jurnal Terpadu Ilmu Kesehatan. 2014;3(2):106-214.
6. Rabbani, Akhmad. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pemberian ASI Eksklusif pada Bayi Umur 0-6 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Sei Besar [Skripsi]. Banjarmasin: Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjary Banjarmasin; 2012.
7. Depkes. Strategi Nasional Peningkatan Pemberian ASI (PP-ASI). Jakarta : Departemen Kesehatan Republik Indonesia; 2001.
8. Meiyana, Dianning Rahmawati. Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Pemberian ASI Eksklusif pada Ibu Menyusui di Kelurahan Pedalangan Kecamatan Banyumanik Kota Semarang. Jurnal KesMaDaSka. 2010;1(1):8-17.
9. Lestari. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Bone Cani Kabupaten Bone [Skripsi]. Makassar: Universitas Hasanuddin; 2009.
2. Roesli, Utami. Mengenal ASI Eksklusif. Jakarta: Trubus Agriwidya; 2005.
3. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas 2010). Jakarta : Kementerian Kesehatan Republik Indonesia; 2010.
4. Pusat data dan Informasi Kemenkes RI. Situasi dan Analisis ASI Eksklusif. Jakarta : Kementerian Kesehatan Republik Indonesia; 2014.
5. Satino, Yuyun Setyorini. Analisis Faktor yang Mempengaruhi Pemberian ASI Eksklusif pada Ibu Primipara di Kota Surakarta. Jurnal Terpadu Ilmu Kesehatan. 2014;3(2):106-214.
6. Rabbani, Akhmad. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pemberian ASI Eksklusif pada Bayi Umur 0-6 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Sei Besar [Skripsi]. Banjarmasin: Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjary Banjarmasin; 2012.
7. Depkes. Strategi Nasional Peningkatan Pemberian ASI (PP-ASI). Jakarta : Departemen Kesehatan Republik Indonesia; 2001.
8. Meiyana, Dianning Rahmawati. Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Pemberian ASI Eksklusif pada Ibu Menyusui di Kelurahan Pedalangan Kecamatan Banyumanik Kota Semarang. Jurnal KesMaDaSka. 2010;1(1):8-17.
9. Lestari. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Bone Cani Kabupaten Bone [Skripsi]. Makassar: Universitas Hasanuddin; 2009.
Authors
Hasniati, Y., Indah, M. F., Asrinawaty, A., & Kasman, K. (2016). DETERMINAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI KABUPATEN BARITO KUALA KALIMANTAN SELATAN. Media Kesehatan Masyarakat Indonesia, 11(1), 39-43. https://doi.org/10.30597/mkmi.v11i1.514
Copyright and license info is not available