PENEMUAN DINI KUSTA PADA ANAK SEKOLAH DASAR

Tati Masliah

Abstract

Penyakit kusta merupakan salah satu penyakit menular. Kurangnya pengetahuan sehingga adanya pemahaman yang salah terhadap penyakit kusta di masyarakat. Penelitian ini bertujuan mengeksplorasi perilaku guru terhadap upaya penemuan dini kusta pada anak sekolah dasar terkait pengetahuan, sikap dan tindakan guru terhadap kusta. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Pemilihan informan menggunakan metode purposive sampling dengan jumlah informan 8 orang. Pengumpulan data dengan melakukanwawancara mendalam dan observasi, keabsahan data dilakukan dengan teknik triangulasi metode. Pengolahan dan analisis data menggunakan analisis interaktif dan disajikan dalam bentuk naratif. Hasil penelitian mengungkapkan perilaku informan pada pengetahuan dan sikap tentang penyakit kusta adalah penyakit kelainan pada kulit akibat makanan, penyakit yang ditakuti dan sangat menular serta penyakit keturunan. Sikap negatif informan pada penyakit kusta merupakan penyakit yang sangat menakutkan dan sangat menular sehingga memberikan batasan terhadap penderita kusta. Adapun tindakan guru terhadap upaya penemuan dini kusta pada anak sekolah dasar yaitu sebagian besar guru tidak melakukan tindakan apa-apa terhadap penderita kusta di lingkungan sekolah. Kesimpulan dari penelitian ini adalah informan masih memiliki pengetahuan yang kurang mengenai penyakit kusta dan memahaminya sebagai penyakit kulit akibat makanan serta adanya stigma negatif yang memandang kusta sebagai penyakit yang sangat menular dan ditakuti sehingga tidak ada upaya penemuan dini yang dilakukan terhadap penderita kusta di lingkungan sekolah.

References

1. Listyorini, W. Efektifitas Pelatihan Perawatan Diri Terhadap Dukungan Emosional dan Instrumental Kelarga Penderita Kusta. Soedirman journal of nursing. 2013; 6(2): 1-8.

2. Dwina, R. Hubungan antara Sanitasi Rumah dan Personal Hygiene dengan Kejadian Kusta MB. Unnes Journal of PublicHealth. 2012;5(2): 1-9.

3. World Health Organization. Global Leprocy Situation. Weekly Epidemiological Record. 2010; 35: 337-348.

4. Direktorat Jendral Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan. Pedoman Nasional Pemberantasan Penyakit Kusta. Jakarta: Cipta press: 2007.

5. Dinas Kesehatan Kota Mamuju. Profil Kesehatan Kota Mamuju. Mamuju: Dinas Kesehatan Kota Mamuju; 2012.

6. Dinas Kesehatan Kabupaten Majene. Profil Kesehatan Kabupaten Majene. Majene: Dinas Kesehatan Kabupaten Majene; 2013.

7. Miswar, A. Skreaning dan Studi Epidemiologi Kejadian Penyakit Kusta di Puskesmas Kulisusu Boton Utara [Skripsi]. Kendari: Universitas Haluleo; 2009.

8. Soejoeti, S. Cermin Dunia Kedokteran. Jakarta: PT. Kalbe Farma; 2005.

9. Mukhlis. Hubungan Pengetahuan dan Sikap Keluarga dengan Proses Penyembuhan pada Penderita Kusta di Kabupaten Bengkalis Riau [Skripsi]. Sumatera Utara: Universitas Sumatera Utara; 2010.

10. Notoatmodjo, S. Promosi Kesehatan Teori dan Aplikasi. Jakarta; Rineka Cipta; 2010.

11. Tzutsumu, Atsuro. The Quality of life Medical Health and Perceived Stigma of Leprocy patiens in Bangladesh. Social Science and Medicine. 2007; 64; 2443-2453.

12. Dali, A. Serologi pada Penderita Kusta dan Kontak Serumah Penderita Kusta di Makassar [Tesis]. Makassar: Universitas Hasanuddin; 2005.

Authors

Tati Masliah
Thahy_masliah@yahoo.com (Primary Contact)
Masliah, T. (2016). PENEMUAN DINI KUSTA PADA ANAK SEKOLAH DASAR. Media Kesehatan Masyarakat Indonesia, 10(4), 205-210. https://doi.org/10.30597/mkmi.v10i4.498
Copyright and license info is not available

Article Details