POLA ASUH PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI (MP-ASI) PADA IBU BADUTA DI TANAH ADAT KAJANG AMMATOA KABUPATEN BULUKUMBA
Abstract
Pemberian MP-ASI yang tepat waktu, adekuat dan aman merupakan investasi kesehatan bagi baduta di masa depan yang tidak terlepas dari emik yang ada di suatu masyarakat. Penelitian ini bertujuan mengeksplorasi tentang pola asuh pemberian makanan pendamping air susu ibu (MP-ASI) pada ibu baduta di Tanah Adat Kajang Ammatoa, Kabupaten Bulukumba. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan paradigma etnometodologi. Teknik pengumpulan data adalah indepth interview dan observasi. Pengolahan data dilakukan secara manual menggunakan metoden content analysis. Hasil penelitian menunjukkan pola asuh pemberian MP-ASI di masyarakat Adat Ammatoa berasal dari pemahaman ibu yang merupakan konsep ibu sendiri yang dipengaruhi oleh sanro yang bertindak sebagai dukun atau ahli dalam memberikan informasi dalam segala hal perikehidupan di dalam masyarakat Ammatoa. Tindakan dalam pemberian MP-ASI tidak terlepas dari pengaruh sanro, beberapa ada yang sesuai dengan standar kesehatan serta berisiko bagi kesehatan. Makanan anjuran adalah nasi yang merupakan hasil pertanian pertanian utama dengan nilai adat tinggi. Makanan pantangan didasarkan pada rasa makanan.
References
1. Sulistyoningsih, Hariyani. Gizi untuk Kesehatan Ibu dan Anak. Yogyakarta: Graha Ilmu; 2011.
2. Depkes. Pedoman Umum Pemberian Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI). Jakarta: Kementerian Kesehatan RI;2006.
3. Bappenas. Laporan Pencapaian Tujuan Pembangunan Milenium Di Indonesia.
4. Jakarta: Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional;2010.
5. Jompa, Hariani. Perilaku Menyusui Bayi pada Etnis Bugis [Tesis]. Makassar: Universitas Hasanuddin; 2003.
6. Huslan. Pola Asuhan Gizi Pemberian ASI Dan MP-ASI Anak Baduta Keluarga Etnik Bugis Manuba. Media Gizi Pangan. 2011;XI(1).
7. Arisman, D. Gizi Dalam Daur Kehidupan : Buku Ajar Ilmu Gizi. 2 ed. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC; 2008.
8. Akib, Y. Ammatoa Komunitas Berbaju Hitam. Makassar: Pustaka Refleksi; 2008.
9. Sudijono, P.D.A. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada; 2012.
10. Susila, Ida. Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Pemberian Makanan Pendamping ASI pada Bayi Usia 6-12 bulan di Posyandu RW 02 Desa Sidokepung Kecamatan Buduran Kabupaten Sidoarjo [Skrispsi]. Surabaya: STIKES Insan Unggul; 2005.
11. Salmiyah, S. Hubungan Antara Umur Pertama Kali Pemberian MP-ASI dengan Status Gizi Bayi di Kecamatan Kota Ternate Selatan, Kota Ternate, Propinsi Maluku Utara [Skripsi]. Bogor: Institut Pertanian Bogor; 2004.
12. Sinambela, K.H. Faktor - Faktor yang Berhubungan dengan Praktek Pemberian Makanan Pada Bayi Umur 0 - 4 Bulan di Daerah Angka Kematian Bayi Tinggi (Studi di Kecamatan Cijeruk Kabupaten Bogor [Skripsi]. Bogor: Institut Pertanian Bogor; 2000.
13. Sutomo B, Pd S, Anggraini DY. Makanan Sehat Pendamping ASI. Jakarta: DeMedia; 2010.
14. Yudi, H. Hubungan Faktor Sosial Budaya dengan Status Gizi Anak Usia 6 - 24 Bulan di Kecamatan Medan Area Kota Medan [Skripsi]. Medan: Universitas Sumatera Utara; 2007.
15. Tripitasari, Ignatia Dian. Konsep Dan Praktik Ibu Dalam Pemberian Asi Dan MP-ASI serta Pemantauan Pertumbuhan Balita Di Komunitas Adat Tertinggal (Studi Kualitatif Pada Suku Anak Dalam Sungai Teras Kabupaten Musi Rawas Sumatera Selatan) [Tesis]. Semarang: Universitas Diponegoro; 2009.
16. Katu, M.A. Manusia Kajang. Makassar: Pustaka Refleksi; 2008.
17. Riksana, Ria. Variasi Olahan Makanan Pendamping ASI. Jakarta: Dunia Kreasi; 2012.
18. Kusumawardani, B. Hubungan Praktik Higiene Sanitasi Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI) Tradisional dengan Kejadian Diare pada Anak Usia 6-24 Bulan di Kota Semarang [Skripsi]. Semarang: Universitas Diponegoro; 2010.
19. Sudita T, Abidillah Mursid S. Status Gizi dan Pola Konsumsi Makan Balita Suku Baduy di Kecamatan Leuwidamar Kabupaten Lebak Banten [Skripsi]. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada; 2004.
2. Depkes. Pedoman Umum Pemberian Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI). Jakarta: Kementerian Kesehatan RI;2006.
3. Bappenas. Laporan Pencapaian Tujuan Pembangunan Milenium Di Indonesia.
4. Jakarta: Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional;2010.
5. Jompa, Hariani. Perilaku Menyusui Bayi pada Etnis Bugis [Tesis]. Makassar: Universitas Hasanuddin; 2003.
6. Huslan. Pola Asuhan Gizi Pemberian ASI Dan MP-ASI Anak Baduta Keluarga Etnik Bugis Manuba. Media Gizi Pangan. 2011;XI(1).
7. Arisman, D. Gizi Dalam Daur Kehidupan : Buku Ajar Ilmu Gizi. 2 ed. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC; 2008.
8. Akib, Y. Ammatoa Komunitas Berbaju Hitam. Makassar: Pustaka Refleksi; 2008.
9. Sudijono, P.D.A. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada; 2012.
10. Susila, Ida. Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Pemberian Makanan Pendamping ASI pada Bayi Usia 6-12 bulan di Posyandu RW 02 Desa Sidokepung Kecamatan Buduran Kabupaten Sidoarjo [Skrispsi]. Surabaya: STIKES Insan Unggul; 2005.
11. Salmiyah, S. Hubungan Antara Umur Pertama Kali Pemberian MP-ASI dengan Status Gizi Bayi di Kecamatan Kota Ternate Selatan, Kota Ternate, Propinsi Maluku Utara [Skripsi]. Bogor: Institut Pertanian Bogor; 2004.
12. Sinambela, K.H. Faktor - Faktor yang Berhubungan dengan Praktek Pemberian Makanan Pada Bayi Umur 0 - 4 Bulan di Daerah Angka Kematian Bayi Tinggi (Studi di Kecamatan Cijeruk Kabupaten Bogor [Skripsi]. Bogor: Institut Pertanian Bogor; 2000.
13. Sutomo B, Pd S, Anggraini DY. Makanan Sehat Pendamping ASI. Jakarta: DeMedia; 2010.
14. Yudi, H. Hubungan Faktor Sosial Budaya dengan Status Gizi Anak Usia 6 - 24 Bulan di Kecamatan Medan Area Kota Medan [Skripsi]. Medan: Universitas Sumatera Utara; 2007.
15. Tripitasari, Ignatia Dian. Konsep Dan Praktik Ibu Dalam Pemberian Asi Dan MP-ASI serta Pemantauan Pertumbuhan Balita Di Komunitas Adat Tertinggal (Studi Kualitatif Pada Suku Anak Dalam Sungai Teras Kabupaten Musi Rawas Sumatera Selatan) [Tesis]. Semarang: Universitas Diponegoro; 2009.
16. Katu, M.A. Manusia Kajang. Makassar: Pustaka Refleksi; 2008.
17. Riksana, Ria. Variasi Olahan Makanan Pendamping ASI. Jakarta: Dunia Kreasi; 2012.
18. Kusumawardani, B. Hubungan Praktik Higiene Sanitasi Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI) Tradisional dengan Kejadian Diare pada Anak Usia 6-24 Bulan di Kota Semarang [Skripsi]. Semarang: Universitas Diponegoro; 2010.
19. Sudita T, Abidillah Mursid S. Status Gizi dan Pola Konsumsi Makan Balita Suku Baduy di Kecamatan Leuwidamar Kabupaten Lebak Banten [Skripsi]. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada; 2004.
Authors
Ibnu, I. N., M.Thaha, A. R., & Jafar, N. (2016). POLA ASUH PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI (MP-ASI) PADA IBU BADUTA DI TANAH ADAT KAJANG AMMATOA KABUPATEN BULUKUMBA. Media Kesehatan Masyarakat Indonesia, 9(4), 257-263. https://doi.org/10.30597/mkmi.v9i4.466
Copyright and license info is not available