STUDI PENERAPAN CARA PRODUKSI MAKANAN YANG BAIK PADA JAJANAN BAKSO YANG DIKONSUMSI MURID DI SDN KOMPLEKS MANGKURA KOTA MAKASSAR
Abstract
Pembentukan SDM yang sehat sejak masa sekolah akan mempengaruhi kualitasnya pada saat mereka mencapai usia produktif. Pangan jajanan memegang peranan yang cukup penting dalam memberikan asupan gizi yang berkualitas bagi anak-anak usia sekolah. Salah satu makanan jajanan yang sangat diminati anak sekolah adalah bakso. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui kondisi lingkungan produksi, bangunan dan fasilitas, peralatan produksi makanan, fasilitas dan kegiatan hygiene dan sanitasi, pengendalian hama, kesehatan dan hygiene karyawan, dan penyimpanan makanan di Sekolah Dasar Kompleks Mangkura Kota Makassar. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Sampel adalah 2 penjual jajanan bakso. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lingkungan produksi dan suplai air pada industri skala rumah tangga A dan B berada pada kriteria baik dan cukup, peralatan produksi, fasilitas dan kegiatan hygiene dan sanitasi produksi, pengendalian hama serta kesehatan dan hygiene karyawan masing-masing berada pada kriteria cukup, sementara bangunan dan fasilitas, dan tempat penyimpanan berada pada kriteria cukup dan kurang. Kesimpulannya adalah cara produksi makanan yang baik pada industri skala rumah tangga A dan B berada pada kriteria cukup dan kurang.
References
1. Suci, Eunike Sri Tyas. Gambaran Perilaku Jajan Murid Sekolah Dasar di Jakarta. Jakarta: Psikobuana; 2009.
2. Schmidt. Meat Science, Milk Science and Technology. New York: Elsevier Science 1988.
3. Yasmin, Gaidah, Madanijah S. Perilaku Penjaja Pangan Jajanan Anak Sekolah Terkait Gizi dan Keamanan Pangan Di Jakarta dan Sukabumi. Journal of Nutrition and Food. 2010;5(3):148-57.
4. Ruchiyat A. Hubungan Antara Higiene Perorangan, Frekuensi Konsumsi dan Sumber Makanan Jajanan dengan Kejadian Diare [Skripsi]. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada; 2007.
5. Departemen Kesehatan RI. Hygiene Sanitasi Makanan dan Minuman. Jakarta: Departemen Kesehatan RI; 2004.
6. Susana Dewi. Pemantauan Kualitas Makanan Ketoprak dan Gado-Gado di Lingkungan Kampus UI Depok, Melalui Pemeriksaan Bakteriologis. Makara Kesehatan. 2003;7(1).
7. Alegantina, dkk. Sarana Produki Pada beberapa Pabrik Makanan dan Pengujian Mutu Makanan. Media Litbang Kesehatan 2008;18(4):235-43.
8. Indarmono. Pengaruh Lama Pelayuan dan Jenis Daging Karkas Serta Jumlah Es yang Ditambahkan ke Dalam Adonan Fisikokimia Bakso Sapi [Skripsi]. Bogor: Institut Pertanian Bogor; 1987.
9. Andayani RY. Standarisasi Mutu Bakso Sapi Berdasarkan Kesukaan Konsumen (Studi Kasus di Wilayah DKI Jakarta) [Skripsi]. Bogor: Institut Pertanian Bogor; 1999.
10. Hartono, dkk. Prilaku Konsumen dalam Pembelian Bakso di Malang. Buletin Peternakan. 2011;35(2):137-42.
11. Direktorat. Surat Keputusan Direktur Jenderal Pengawas Obat dan Makanan No.KH.00.04.3.3.011 tentang Pedoman Penerapan Cara Produksi Makanan Yang Baik (CPMB). Jakarta: Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan RI;1988.
12. Soekirman. Ilmu Gizi dan Aplikasinya. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional; 2000.
13. Hariyadi, Purwiyanto dan Ratid Dewayanti. Memproduksi Pangan Yang Aman. Jakarta: Dian Rakyat; 2009.
14. Elviera, G. Pengaruh Pelayuan Daging Sapi Terhadap Mutu Bakso Sapi [Skripsi]. Bogor: Institut Pertanian Bogor; 1988.
15. Susanto D. Masalah Kebiasaan Jajan pada Anak Sekolah. Buletin Gizi. 1986;10(3).
16. Patterson S, Isaacson R. Genetics and Pathogenesis of Salmonella Torrence M dan Isaacson RE. Iowa: Iowa State Press; 2003.
17. Ockerman, H.W. Chemistry of Meat Tissue. 10, editor. Ohio: Departement of Animal Science; 1983.
18. Wibowo S. Pembuatan Bakso Ikan dan Bakso Daging. Jakarta: Penebar Swadaya; 1999.
2. Schmidt. Meat Science, Milk Science and Technology. New York: Elsevier Science 1988.
3. Yasmin, Gaidah, Madanijah S. Perilaku Penjaja Pangan Jajanan Anak Sekolah Terkait Gizi dan Keamanan Pangan Di Jakarta dan Sukabumi. Journal of Nutrition and Food. 2010;5(3):148-57.
4. Ruchiyat A. Hubungan Antara Higiene Perorangan, Frekuensi Konsumsi dan Sumber Makanan Jajanan dengan Kejadian Diare [Skripsi]. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada; 2007.
5. Departemen Kesehatan RI. Hygiene Sanitasi Makanan dan Minuman. Jakarta: Departemen Kesehatan RI; 2004.
6. Susana Dewi. Pemantauan Kualitas Makanan Ketoprak dan Gado-Gado di Lingkungan Kampus UI Depok, Melalui Pemeriksaan Bakteriologis. Makara Kesehatan. 2003;7(1).
7. Alegantina, dkk. Sarana Produki Pada beberapa Pabrik Makanan dan Pengujian Mutu Makanan. Media Litbang Kesehatan 2008;18(4):235-43.
8. Indarmono. Pengaruh Lama Pelayuan dan Jenis Daging Karkas Serta Jumlah Es yang Ditambahkan ke Dalam Adonan Fisikokimia Bakso Sapi [Skripsi]. Bogor: Institut Pertanian Bogor; 1987.
9. Andayani RY. Standarisasi Mutu Bakso Sapi Berdasarkan Kesukaan Konsumen (Studi Kasus di Wilayah DKI Jakarta) [Skripsi]. Bogor: Institut Pertanian Bogor; 1999.
10. Hartono, dkk. Prilaku Konsumen dalam Pembelian Bakso di Malang. Buletin Peternakan. 2011;35(2):137-42.
11. Direktorat. Surat Keputusan Direktur Jenderal Pengawas Obat dan Makanan No.KH.00.04.3.3.011 tentang Pedoman Penerapan Cara Produksi Makanan Yang Baik (CPMB). Jakarta: Direktorat Jenderal Pengawasan Obat dan Makanan RI;1988.
12. Soekirman. Ilmu Gizi dan Aplikasinya. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional; 2000.
13. Hariyadi, Purwiyanto dan Ratid Dewayanti. Memproduksi Pangan Yang Aman. Jakarta: Dian Rakyat; 2009.
14. Elviera, G. Pengaruh Pelayuan Daging Sapi Terhadap Mutu Bakso Sapi [Skripsi]. Bogor: Institut Pertanian Bogor; 1988.
15. Susanto D. Masalah Kebiasaan Jajan pada Anak Sekolah. Buletin Gizi. 1986;10(3).
16. Patterson S, Isaacson R. Genetics and Pathogenesis of Salmonella Torrence M dan Isaacson RE. Iowa: Iowa State Press; 2003.
17. Ockerman, H.W. Chemistry of Meat Tissue. 10, editor. Ohio: Departement of Animal Science; 1983.
18. Wibowo S. Pembuatan Bakso Ikan dan Bakso Daging. Jakarta: Penebar Swadaya; 1999.
Authors
Yunita, Y. (2016). STUDI PENERAPAN CARA PRODUKSI MAKANAN YANG BAIK PADA JAJANAN BAKSO YANG DIKONSUMSI MURID DI SDN KOMPLEKS MANGKURA KOTA MAKASSAR. Media Kesehatan Masyarakat Indonesia, 9(3), 153-161. https://doi.org/10.30597/mkmi.v9i3.459
Copyright and license info is not available