Apakah Status Akreditasi Rumah Sakit Memberikan Perbedaan Pemberian Obat yang Benar dan Keselamatan Pasien?

Saptono Putro, Viera Wardhani, Siswanto Siswanto

Abstract

Hospital accreditation provides guidelines for implementing quality management standards including drugmanagement management to reduce the incidence of patient safety (IPS). This study aims to determine the differencebetween the right implementation of drug administration and the perceieved of IPS based on hospital accreditationstatus. This researchusing a survey method with cross sectional analytical approach, which compares thecorrect implementation of the drug and IKP perception in 2 type D hospitals with different accreditation status inthe Greater Malang area. Measurements of the correct implementation of drug administration and IKP perceptionswere carried out using a closed questionnaire on 36 nurses and 99 primary hospital patients and 41 nursesand 96 full hospital patients. Analysis was carried out by Mann Whitney Z test and Rank Spearman test. Bothhospitals showed the correct level of implementation of good drug delivery and low IPS perception even thoughthe first accredited hospital showed a better picture than plenary accredited hospitals. In hospitals with initialaccreditation shows that the better the right implementation of drug administration, the lower the perception ofIPS according to nurses and patients. There was no similar relationship in the hospital with full accreditation status,where there was no difference in the level of true implementation of drug administration and IKP perceptionaccording to nurses and patients.

References

1. Depkes, RI. Panduan Nasional Keselamatan Pasien Rumah Sakit. Jakarta : Departemen Kesehatan Republik Indonesia; 2008.

2. Depkes, RI. Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit. Jakarta : Direktorat Jendral Pelayanan Medik. Depkes RI; Cetakan: I. 2007.

3. Alimin, R. S. T. I. S. Faktor Penyebab Medication Error di Instalasi Rawat. Jurnal Manajemen Pelayanan Kesehatan. 2012;15(4): 182-187.

4. Alsulami, Z., Conroy, S. & Choonara, I. Medication Errors in The Middle East Countries:A Systematic Review of The Literature. European Journal Of Clinical Pharmacology. 2013;69: 995-1008.

5. Dedefo, M. G., Mitike, A. H. & Angamo, M. T. Incidence and Determinants of Medication Errors and Adverse Drug Events Among Hospitalized Children in West Ethiopia. BMC Pediatrics. 2016;16:81.

6. Putri, H. H. Y. Implementasi Manajemen Keselamatan Pasien Patient Safety) dalam Usaha Pencegahan Medication Error di RSUD Dr. Moewardi Tahun 2015 [Tesis]. Surakarta: Universitas Muhammadiyah; 2015.

7. Al-Awa, B., De Wever, A., Melot, C. & Devreux, I. An Overview of Patient Safety and Accreditation: A Literature Review Study. Res J Med Sci. 2011;5:200-23.

8. Brubakk, K., Vist, G. E., Bukholm, G., Barach, P. & Tjomsland, O. A Systematic Review of Hospital Accreditation: The Challenges of Measuring Complex Intervention Effects. BMC Health Services Research. 2015;15:280.

9. Bhatti, K.K., Qureshi, T. M., 2007. Impact of Employee Participation on Job Satisfaction, Employee Commitment and Employee Productivity. International Review of Business Research Papers. 2015; 3(2): 54-68.

10. Sthephani P., Dewanto A. and Widijati I.C., Faktor Penghambat telaksanaan SPO Benar dalam Pemberian Obat di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Panti Nirmala. Jurnal Kedokteran Brawijaya. 2015; 28(Supp. 2): 228-234.

11. Pranasari, Redha. Gambaran Pemberian Obat dengan Prinsip 7 oleh Perawat di RSU PKU Muhammadiyah Bantul. (Online) 2016. dihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/2697. [diakses tanggal 18 Mei 2018].

12. Harmiady, R. Faktor- Faktor yang Berhubungan dengan Pelaksanaan Prinsip 6 Benar dalam Pemberian Obat oleh Perawat Pelaksana di Ruang Interna dan Bedah Rumah Sakit Haji Makassar. Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis. 2014; -5(4); -2302-1721.

13. Setiawan, A. & Budiastuti, T. Pengaruh Karakteristik Individu dan Faktor-Faktor Pekerjaan terhadap Motivasi. (Online) 2012. di http://jurnal.widyamanggala.ac.id/index.php/wmkeb/article/download/61/52. [diakses tanggal 20 Mei 2018].

14. Virawan, M.K. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kepatuhan Staff Perawat dan Staf Farmasi Menggunakan Enam Benar dalam Menurunkan Kasus Kejadian yang Tidak Diharapkan dan Kejadian Nyaris Cedera di RSU Surya Husada. (Online) 2012. di http://ui.ac.id,hal87-110,pdf. [diakses tanggal 20 Mei 2018].

15. Hafizurrachman, Trisnantoro, Laksono & Bachtiar A. Beberapa Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Perawat dalam Menjalankan Kebijakan di Rumah Sakit Umum Daerah. (Online) 2011. di http://indonesia.digitaljournals.org/index.php/idnmed/article/viewFile/1075/1066. [diakses tanggal 20 Mei 2018].

16. Iswari, Y.. Pengaruh Pendokumentasian Keperawatan dengan Metode Electronic Health Record (EHR). Artikel Penelitian Universitas Indonesia. Jakarta. (Online) 2010. di http://pkko.fik.ui.ac.id/files/Tugas%20UTS%20SIM_%20Yeni_%20Kep.%20Anak.pdf. [diakses tanggal 20 Mei 2018].

17. Ulum, M.M. & Wulandari R.D. Faktor yang Mempengaruhi Keparuhan Pendokumentasian Asuhan Keperawatan Berdasarkan Teori Milgram. Jurnal Administrasi Kesehatan Indonesia. 2013;1(3):252-262

18. Harmiady, R. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pelaksanaan Prinsip 6 Benar dalam Pemberian Obat oleh Perawat Pelaksana di Ruang Interna dan Bedah Rumah Sakit Haji Makassar. Makasar. Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis. 2014;5(4). ISSN : 2302-1721.

19. Hendroyogi, S.R. dan Harsono, M. Keterkaitan antara Persepsi Pentingnya Akreditasi Rumah Sakit Dengan Partisipasi, Komitmen, Kepuasan Kerja, dan Kinerja Karyawan. Jurnal Ekonomi Manajemen Sumber Daya. 2016; 18(2):122-37.

20. Yildiz, A. and Kaya, S., Perceptions of Nurses on The Impact of Accreditation on Quality of Care : A Survey In a Hospital In Turkey. Clinical Governance: An International Journal. 2014;19(2):69-82.

21. Manzo, B.F., Ribeiro, H.C.T.C., Brito, M.J.M., Alves, M., Nursing in the Hospital Accreditation Process: Practice and Implications in the Work Quotidian. Rev. Latino-Am. Enfermagem. 2012;20(1):151-158.

22. Mangkuprawiro, S. Manajemen Sumber Daya Manusia Strategik. Cetakan Ketiga. Jakarta:Ghalia Indonesia. 2014.

23. Kuntarti, Tingkat Penerapan Prinsip Enam Tepat dalam Pemberian Obat oleh Perawat di Ruang Rawat Inap. Jurnal Keperawatan Indonesia. 2005;9(1):19-25

Authors

Saptono Putro
saptonoputro@gmail.com (Primary Contact)
Viera Wardhani
Siswanto Siswanto
Putro, S., Wardhani, V., & Siswanto, S. (2018). Apakah Status Akreditasi Rumah Sakit Memberikan Perbedaan Pemberian Obat yang Benar dan Keselamatan Pasien?. Media Kesehatan Masyarakat Indonesia, 14(4), 378-387. https://doi.org/10.30597/mkmi.v14i4.4385

Article Details