KARAKTERISTIK, ASUPAN GIZI DAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL
Abstract
Anemia pada kehamilan dapat memengaruhi perkembangan janin dan kesehatan ibu. Di Indonesia umumnya ditemukan anemia gizi besi pada ibu hamil dengan penyebab utama adalah asupan zat besi yang rendah. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh karakteristik ibu dan asupan gizi terhadap kejadian anemia pada ibu hamil. Penelitian explanatory research dengan desain cross sectional pada 114 orang ibu hamil di Medan. Kadar Hb darah diukur dengan alat Hemoglobin Testing System: Quik-Check, karakteristik ibu hamil diperoleh dengan wawancara menggunakan kuesioner, asupan gizi diperoleh dengan metode recall 24 jam. Analisis faktor yang memengaruhi kejadian anemia dilakukan dengan regresi logistik berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kejadian anemia pada ibu hamil sebesar 44,7%. Sebagian besar ibu hamil (>80%) mempunyai tingkat kecukupan gizi (energi, protein, zat besi) yang rendah (<80% AKG). Hasil uji regresi logistik menunjukkan bahwa jarak kelahiran merupakan faktor yang paling dominan memengaruhi kejadian anemia ibu hamil, dengan nilai OR=4,399. Ibu hamil dengan jarak kelahiran <24 bulan mempunyai risiko 4 kali lebih tinggi mengalami anemia dibandingkan ibu hamil dengan jarak kelahiran >24 bulan. Hal ini menunjukkan bahwa jarak kelahiran <24 bulan merupakan faktor risiko kejadian anemia pada ibu hamil di Kota Medan.
References
1. WHO. The Global Prevalence of Anemia in 2011. Geneva: Word Health Organization.
2. Kementerian Kesehatan RI. Laporan Riset Kesehatan Dasar 2013. Jakarta : Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan; 2013.
3. Manuaba. Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan dan Keluarga Berencana Edisi 2. Jakarta: EGC; 2010.
4. Prawirohardjo Sarwono. Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo; 2009.
5. St. Fatimah, Veni Hadju, Burhanuddin Bahar, Zulkifli Abdullah. Pola Konsumsi dan Kadar Hemoglobin pada Ibu Hamil di Kabupaten Maros Sulawesi Selatan. Makara Kesehatan. 2011;15(1):31-36.
6. Yuni P.F., Dodik Briawan, Ikeu Tanziha. Tingkat Kecukupan dan Bioavailabilitas Asupan Zat Besi Pada Ibu Hamil di Kota Tangerang. Jurnal MKMI. 2016;12(3):185-191.
7. Turaj Kazemi. A Review of Iron Deficiency Anemia. Journal of Current Research in Science. 2014;2(6):882-886.
8. Atiek Zahrulianingdyah. Review Article. The Contribution of Indonesian Women’s Eating Habit to Iron Deficiency Anemia. Pak. J. Nutr.
2016;15(11):1003-1007.
9. Dinkes Propinsi Sumatera Utara. Profil Kesehatan Propinsi Sumatera Utara. Medan: Dinkes Propinsi Sumatera Utara; 2014.
10. Ian Darnton-Hill and Uzonna C. Micronutrient in Pregnancyin Low-and Middle-Income Countries. Nutrients. 2015;7:1744-1768.
11. Bisma Murti. Desain dan Ukuran Sampel untuk Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif di Bidang Kesehatan. Gajah Mada University Press. Yokyakarta; 2015.
12. Supariasa, I.D,N, Bakri, B, Fajar, I. Penilaian Status Gizi. Jakarta : EGC; 2002.
13. WHO. Haemoglobin Concentration for the Diagnosis if Anaemia and Assessment of Severity. Geneva : Word Health Organization; 2011.
14. Poonam Singh, R.K.Singh, RB Singh, Banshi Saboo, Galal E., Krasimira H., DW Wilson, and Fabien D.M. Effect of Maternal Diatary Suplementation on Complication of Pregnancy and Infancy and Metabolic Syndrome in Later Adult Life. Work Heart Journal. 2015; 7(3):127-135.
15. Saraswati, E. Faktor Kesehatan Reproduksi Ibu Hamil dan Hubungannya dengan Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah di Kota Sukabumi Tahun 2005-2006. 2006;1(3):106-111.
16. Abdullah, A.Z., M. Furqaan Naiem, Nurul Ulmy Mahmud. Faktor Risiko Kematian Neonatal Dini di Rumah Sakit Bersalin. Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional. 2012;6(6): 283-288.
2. Kementerian Kesehatan RI. Laporan Riset Kesehatan Dasar 2013. Jakarta : Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan; 2013.
3. Manuaba. Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan dan Keluarga Berencana Edisi 2. Jakarta: EGC; 2010.
4. Prawirohardjo Sarwono. Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo; 2009.
5. St. Fatimah, Veni Hadju, Burhanuddin Bahar, Zulkifli Abdullah. Pola Konsumsi dan Kadar Hemoglobin pada Ibu Hamil di Kabupaten Maros Sulawesi Selatan. Makara Kesehatan. 2011;15(1):31-36.
6. Yuni P.F., Dodik Briawan, Ikeu Tanziha. Tingkat Kecukupan dan Bioavailabilitas Asupan Zat Besi Pada Ibu Hamil di Kota Tangerang. Jurnal MKMI. 2016;12(3):185-191.
7. Turaj Kazemi. A Review of Iron Deficiency Anemia. Journal of Current Research in Science. 2014;2(6):882-886.
8. Atiek Zahrulianingdyah. Review Article. The Contribution of Indonesian Women’s Eating Habit to Iron Deficiency Anemia. Pak. J. Nutr.
2016;15(11):1003-1007.
9. Dinkes Propinsi Sumatera Utara. Profil Kesehatan Propinsi Sumatera Utara. Medan: Dinkes Propinsi Sumatera Utara; 2014.
10. Ian Darnton-Hill and Uzonna C. Micronutrient in Pregnancyin Low-and Middle-Income Countries. Nutrients. 2015;7:1744-1768.
11. Bisma Murti. Desain dan Ukuran Sampel untuk Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif di Bidang Kesehatan. Gajah Mada University Press. Yokyakarta; 2015.
12. Supariasa, I.D,N, Bakri, B, Fajar, I. Penilaian Status Gizi. Jakarta : EGC; 2002.
13. WHO. Haemoglobin Concentration for the Diagnosis if Anaemia and Assessment of Severity. Geneva : Word Health Organization; 2011.
14. Poonam Singh, R.K.Singh, RB Singh, Banshi Saboo, Galal E., Krasimira H., DW Wilson, and Fabien D.M. Effect of Maternal Diatary Suplementation on Complication of Pregnancy and Infancy and Metabolic Syndrome in Later Adult Life. Work Heart Journal. 2015; 7(3):127-135.
15. Saraswati, E. Faktor Kesehatan Reproduksi Ibu Hamil dan Hubungannya dengan Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah di Kota Sukabumi Tahun 2005-2006. 2006;1(3):106-111.
16. Abdullah, A.Z., M. Furqaan Naiem, Nurul Ulmy Mahmud. Faktor Risiko Kematian Neonatal Dini di Rumah Sakit Bersalin. Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional. 2012;6(6): 283-288.
Authors
Lubis, Z., Jumirah, J., & Fitria, M. (2017). KARAKTERISTIK, ASUPAN GIZI DAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL. Media Kesehatan Masyarakat Indonesia, 13(3), 224-229. https://doi.org/10.30597/mkmi.v13i3.2670
Copyright and license info is not available