EFEKTIVITAS BIAYA PENGGUNAAN AMPISILIN DANSEFOTAKSIM PADA PASIEN ANAK DEMAM TIFOID

Nurmainah Nurmainah, Siti Syabriyantini, Ressi Susanti

Abstract

Demam tifoid merupakan penyakit endemik yang angka kejadiannya masih tinggi di Indonesia. Pengobatan demam tifoid dapat dilakukan dengan cara pemberian terapi antibiotik, yaitu ampisilin dan sefotaksim. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui perbandingan efektivitas biaya penggunaan sefotaksim dan ampisilin pada pasien anak demam tifoid di RST TK II Kartika Husada Kubu Raya Tahun 2015. Metode yang digunakan dalam penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan rancangan penelitian secara potong lintang (cross sectional) yangbersifat deskriptif. Pengumpulan data dilakukan secara retrospektif berdasarkan basis data rekam medik pasien demam tifoid yang dirawat inap di RST TK II Kartika Husada Kubu Raya periode Januari sampai dengan Desember 2015. Data efektivitas dan biaya pengobatan demam tifoid dianalisis secara ACER dan ICER. Dari hasil analisis data diperoleh nilai ACER pada penggunaan sefotaksim sebesar Rp.1.571.014,474 per efektivitas, sedangkan pada penggunaan ampisilin sebesar Rp.2.629.026,316 per efektivitas. Nilai ICER diperoleh sebesar Rp.513.002,632 perefektivitas. Kesimpulan dari penelitian ini adalah sefotaksim lebih cost effective dibandingkan ampisilin.

References

Read More

Authors

Nurmainah Nurmainah
syabriyantini@gmail.co.id (Primary Contact)
Nurmainah, N., Syabriyantini, S., & Susanti, R. (2017). EFEKTIVITAS BIAYA PENGGUNAAN AMPISILIN DANSEFOTAKSIM PADA PASIEN ANAK DEMAM TIFOID. Media Kesehatan Masyarakat Indonesia, 13(2), 131-138. https://doi.org/10.30597/mkmi.v13i2.1984
Copyright and license info is not available

Article Details