Peningkatan Unsur Hara Kalium dalam Tanah Melalui Aplikasi POC Batang Pisang dan Sabut Kelapa

Main Article Content

Sitti Rahma
Burhanuddin Rasyid
Muh. Jayadi

Abstract

In Indonesia, there is not much use of potassium fertilizer for plants. Generally, farmers are more familiar with nitrogen and phosphorus fertilizers than potassium. This is caused potassium is expensive and hard to find, so there should be another alternative for easily and economic potassium fertilizer. This study aims to analyze the effect of organic liquid fertilizer produced from banana stem and coconut fiber to increase Potassium in soil and maize growth on ex-cassava cultivation land in Moncongloe Bulu Village, Moncongloe District, Maros Regency. The study used randomized block design within two factors and replied for three times. The first factor is coconut liquid fertilizer with 4 levels; SK1 (50 ml/pot), SK2 (100 ml/pot), SK3 (150 ml/pot) and SK4 (200 ml/pot). The second factor is banana liquid fertilizer with 4 levels; BP1 (25ml/pot), BP2 (50ml/pot), BP3 (75ml/pot) and BP4 (100ml/pot), so there are 27 total of treatment units. The results showed that coconut liquid fertilizer significantly affected plant height, number of leaves, dry matter weight, dry root weight, matter weight, root weight, organic carbon, cation exchanged capacity, percentage Potassium of maize, and gained the highest average of Pottassium increasing in soil. Nevertheless, it has not significant effect to soil pH.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
Rahma, S., Rasyid, B., & Jayadi, M. (2019). Peningkatan Unsur Hara Kalium dalam Tanah Melalui Aplikasi POC Batang Pisang dan Sabut Kelapa. Jurnal Ecosolum, 8(2), 74-85. https://doi.org/10.20956/ecosolum.v8i2.7873
Section
Articles

References

Agbaje G. O. and Akinlosotu T. A. 2004. Influence of NPK fertilizer on tuber yield of early and late-planted cassava in a forest alfisol of southwestern Nigeria.African: African Journal of Biotechnology 3 (10): 547-551.

Ahmad, A., 2011. Meningkatkan Pelepasan Unsur Hara dari Batuan Beku dengan Senyawa Humat (Doctoral dissertation, Tesis (tidak diterbitkan). Bogor: institute pertanian Bogor).

Alfon, J. B. dan Aryantoro. 1993. Populasi dan Pemupukan N dan K Tanaman Jagung Varietas TC 1 di Seram Maluku. Jurnal Agribisnis dan Perikanan. 8(1):85-89.

Djalil, M. 2003. Pengaruh Pemberian Pupuk KCl Terhadap Pertumbuhan dan Pembentukan Komponen Tongkol Jagung Hibrida Pioneer-23. Padang: Fakultas Pertanian Universitas Andalas.

Hardjowigeno, S. 2003. Klasifikasi Tanah dan Pedogenesis. Jakarta (ID): Akademika Pressindo.

Hidayati, Y.A., Kurnani, A., Marlina, E.T., Harlia, E. (2011). Kualitas pupuk cair hasil pengolahan fases sapi potong menggunakan Saccharomyces cereviceae. Jurnal Ilmu Ternak 11(2): 104- 107.

Lingga, P. dan Marsono. 2003. Petunjuk penggunaan pupuk. Jakarta: Penerbit Swadaya-150 hal.

Mengel, K. and E. A. Kirkby. 1982. Principles of plant nutrition. Switzerland: International Potash Institute Bern.

Mutryarny et al. 2014. Pemanfaatan Urine Kelinci untuk Meningkatkan Pertumbuahan dan Produksi Tanaman Sawi Caisim (Brassica juncea L.) Verietas Tosakan. Jurnal Ilmiah Pertanian Vol.11 No.2 Februari 2014.

Mutscher, H. 1995. Measurement and assessment of soil potassium. IPI Research Topics No. 4, pp. 102. Switzerland: International Potash Institute Basel.

Novizan. 2005. Petunjuk Pemupukan yang Efektif. Jakarta: Agro Media Pustaka.

Nugroho, P. 2013. Panduan Membuat Pupuk Kompos Cair. Yogyakarta: Pustaka Baru Press.

Pairunan, Anna K., J. L. Nanere, Arifin, Solo S. R. Samosir, Romualdus Tangkaisari, J. R. Lalopua, Bachrul Ibrahim, Hariadji Asmadi, 1999. Dasar-Dasar Ilmu Tanah. Makassar: Badan Kerjasama Perguruan Tinggi Negeri Indonesia Timur.

Pertiwi, D., dan Herumurti, W., 2009. “Study Pemanfaatan Sabut Kelapa Sebagai Karbon Aktif Untuk Menurunkan Konsentrasi Fenol“. Tugas Akhir. Jurusan teknik Lingkungan FTSP-ITS. Surabaya.

Prawoso. 2001. Kandungan Unsur Hara dalam Sabut Kelapa. Diakses dari http://books.google.co.id/books tanggal 30 januari 2019 pukul 15.06 WITA

Pusat Penelitian Tanah, 1983. Kriteria Penilaian Data Sifat Analisis Kimia Tanah. Bogor: Balai Penelitian dan Pengembangan Pertanian Departemen Pertanian.

Rahmasari, V. 2008. Pemanfaatan air abu sabut kelapa dalam pembuatan agar – agar kertas dari rumput laut. Bogor: Skripsi sarjana Institut Pertanian Bogor.

Rosmankam, A., dan Yuwono, N.W. 2002. Ilmu Kesuburan Tanah. Yogyakarta (ID): Kanisius.

Sari, S.Y. 2015. Pengaruh Volume Pupuk Organik Cair Berbahan Dasar Serabut Kelapa (Cocos nucifera) Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Panen Sawi Hijau (Brassica juncea). Skripsi.

Satuhu, S. dan Supriyadi, A. 1999. “Pisang” Budidaya, Pengolahan dan Prospek Pasar. Jakarta: Penebar Swadaya.

Sheldrick, W.F. 1985. World Potassium Reserves. Pp. 3-28. In R.D. Munson (Ed.). Wisconsin, USA: Potassium in Agriculture. Am. Soc. Agron.

Sugiarti, H. 2011. Pengaruh Pemberian Kompos Batang Pisang Terhadap pertumbuhan Semai Jabon (Anthophalus cadamba Mig.). Bogor: Skripsi pada Departemen Silvikultur Fakultas Kehutanan IPB.

Sunarjono, H. 1972. Kunci Bercocok Tanam Sayuran Penting di Indonesia. Jakarta: Lembaga Penelitian Hortikultura.

Syahriani. 2014. Perbaikan Kualitas Lahan Kering melalui Pertanian Terpadu Rambutan, Jagung, dan Gamal di Kabupaten Gowa (Skripsi). Makassar: Universitas Hasanuddin.